This study aims to improve the Saronde dance skills of fifth-grade students at SDN No. 67 Kota Timur, Gorontalo City through the application of the drill method. The background of this research stems from the low level of students’ ability to perform the Saronde dance in terms of technique, expression, and mastery of movements. Therefore, a learning method that can effectively and sustainably enhance students’ dance skills is needed. The drill method was chosen because it provides repeated practice that reinforces movement mastery. This research is a Classroom Action Research (CAR) conducted in two cycles. The research subjects consisted of 20 fifth-grade students. Data were collected through observation, documentation, and performance assessments based on established competency indicators.In the initial observation, only 6 students (30%) met the performance indicators. After the first cycle, the number increased to 7 students (35%). However, this result did not meet the success criteria of 75%, necessitating a second cycle of intervention. In the second cycle, a significant improvement was observed, with 18 students (90%) achieving the performance indicators. This result exceeds the predetermined success criteria and demonstrates that the drill method is effective in enhancing students' Saronde dance skills, particularly in movement accuracy, expression, and synchronization. Through repeated practice, students became more confident and were able to perform the dance more proficiently.In conclusion, the implementation of the drill method proved successful in improving the Saronde dance skills of fifth-grade students at SDN No. 67 Kota Timur, Gorontalo City. It is hoped that this research can serve as a reference for developing dance education in elementary schools. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan seni tari Saronde pada siswa kelas V SDN No. 67 Kota Timur, Kota Gorontalo melalui penerapan metode drill. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada rendahnya kemampuan siswa dalam menarikan tari Saronde, baik dari segi teknik, ekspresi, maupun penguasaan gerakan. Oleh karena itu, diperlukan metode pembelajaran yang mampu meningkatkan keterampilan siswa secara efektif dan berkelanjutan. Metode drill dipilih karena mampu memberikan latihan berulang yang dapat memperkuat penguasaan gerak tari. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah 20 siswa kelas V. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dokumentasi, dan penilaian kinerja siswa berdasarkan indikator ketercapaian kompetensi. Pada observasi awal, hanya 6 siswa (30%) yang mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan. Setelah tindakan pada siklus I, jumlah siswa yang memenuhi indikator meningkat menjadi 7 siswa (35%). Namun, hasil ini belum memenuhi indikator keberhasilan tindakan yang ditetapkan, yaitu 75%, sehingga dilakukan tindakan lanjutan pada siklus II. Pada siklus II, terjadi peningkatan signifikan. Sebanyak 18 siswa (90%) berhasil mencapai indikator kinerja, yang berarti telah melampaui kriteria keberhasilan yang ditentukan. Hasil ini menunjukkan bahwa metode drill efektif dalam meningkatkan kemampuan seni tari Saronde siswa, terutama dalam hal ketepatan gerakan, ekspresi, dan kekompakan. Dengan latihan yang berulang, siswa menjadi lebih percaya diri dan mampu menampilkan tarian dengan lebih baik. Dengan demikian, penerapan metode drill terbukti dapat meningkatkan kemampuan seni tari Saronde pada siswa kelas V di SDN No. 67 Kota Timur Kota Gorontalo. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi dalam pengembangan pembelajaran seni tari di sekolah dasar.