Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PROGRAM KELAS PERSIAPAN MASUK TIMUR TENGAH: Studi Kasus pada MBI Dan MA Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Hizbullah; Nafiul Huda
BARA AJI: Jurnal Keilmuan Bahasa Arab dan Pengajarannya Vol 1 No 02 (2024): BARA AJI: Jurnal Keilmuan Bahasa Arab dan Pengajarannya
Publisher : Institut Kariman Wirayudha Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52185/baraaji.v1i02.400

Abstract

Mengajar bahasa Arab untuk tujuan prosedural khusus dapat didefinisikan sebagai pembelajaran dalam Kursus kualitatif yang desainnya didasarkan pada kebutuhan linguistik sekelompok peserta didik yang termasuk dalam bidang pengetahuan berbeda dengan ciri-ciri linguistik dan pola linguistik tertentu. Bahasa merupakan bagian dari budaya sehingga ketika mempelajari bahasa Arab maka harus mempelajari pula mengenai budayanya. Hal tersebut membuat siswa yang mempelajari bahasa juga mempelajari budaya sebagai jalan untuk merasa, menginterpretasi, merasakan, dan berhubungan dengan siapa saja yang ditemui. Oleh karena itu artikel ini memuat karakteristik apa serta persamaannya dalam  pembelajaran bahasa Arab dikelas persiapan di MBI dan MA  Unggulan Amanatul  Ummmah Pacet mojokerto Artikel ini juga memberikan pengalaman bagi peneliti dalam memanifestasikan materi-materi pembelajarn selama perkuliahan dan pengetahuan konsep pembelajara di kelas khas di MBI dan MA Amanatul Ummah Pacet Mojkerto, dengan penelitian ini peneliti mendapat data real sesuai dengan kenyataan disekolah.  
Impelemtasi Model Kegiatan Paud Center Sebagai Bagian Dari Strategi Perancangan Kampung Ramah Anak Usia Dini (Karani) Di Desa Way Hui, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung Persada, Citra; Ifadianto, Nugroho; Hizbullah
Nemui Nyimah Vol. 4 No. 1 (2024): Nemui Nyimah Vol.4 No.1 2024
Publisher : FT Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/nm.v4i1.129

Abstract

Program Kota/Kabupaten Layak Anak di Indonesia sudah berjalan beberapa tahun, tetapi masih banyak persoalan terkait pemenuhan hak anak di Kota, Kecamatan, maupun Kelurahan/Desa Layak Anak yang belum memenuhi standar layak anak baik dari aspek fisik maupun nonfisik. Fakta menunjukkan angka kekerasan anak di Lampung relatif masih tinggi, jumlah anak kurang gizi dan stunting masih besar, Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini ((PAUD) anak rendah. Hal ini juga tidak didukung sarana prasarana yang memadai untuk pemenuhan 5 kluster hak anak yaitu: hak sipil dan kebebasan, hak pengasuhan, hak kesehatan, hak pendidikan dan hak perlindungan. Hasil penelitian penulis terdahulu menyatakan bahwa syarat terwujudnya Kampung Ramah Anak Usia Dini (Karani) adalah perlu adanya pusat pengembangan anak usia dini (PAUD Center) di setiap lingkungan desa atau kampung yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (Lembaga PAUD), bersama Pemerintah Desa, stakeholders atau pihak terkait untuk menjalankan program PAUD HI (Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif). Dalam mendesain PAUD Center, maka perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini: (a) Desain lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak-anak usia dini. Sesuai dengan standar kebutuhan anak usia dini dan kebutuhan orang tua atau keluarga sebagai pengasuhan; (b) Mengadakan fasilitas bermain indoor dan outdoor yang layak dan dapat diakses setiap waktu dengan mudah dan murah (gratis) yang berlokasi di pusat kegiatan desa/kampung, misalnya di sekitar Balai Desa; dan (c) Beberapa kegiatan yang bekerjasama dengan TP PKK seperti pelaksanaan Posyandu dapat dikembangkan menjadi kegiatan PAUD Center bersama dengan Lembaga PAUD. Pengabdian ini akan melakukan simulasi model kegiatan PAUD Center di Desa Way Hui Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan