Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Analisis Iklim Mikro pada Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Pusat Kota Metro Nugroho, Agung Cahyo; Ifadianto, Nugroho; Agumsari, Dini; Adi, Nur; Gerry Caesar Al Hafidz
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 6 (2023): Prosiding Seminar Nasional Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industri (SINTA) 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanasan global membawa dampak adanya gelombang panas yang berdampak padakenaikan suhu permukaan bumi menjadi lebih panas dari biasanya. Efek pemanasansuhu permukaan bumi, meskipun tidak dalam kondisi gelombang panas, akanmempengaruhi kondisi kenyamanan termal pada lingkungan disekitarnya. Kondisi iniakan sangat terasa pada kawasan perkotaan yang padat yang didominasi oleh elemenkeras (bangunan dan perkerasan). Pada ruang terbuka, panas sinar matahari dapatterpantul dari permukaan ruang terbuka, dan terserap ke dalam bangunan yangakhirnya meningkatkan suhu mikro bangunan. Penelitian ini menganalisis iklimmikro pada ruang terbuka hijau di kawasan Pusat Kota Metro. Studi ini bersifatkuantitatif dengan menggunakan bantuan analisis software Envi-met 5.1, dimana akandiketahui kondisi eksisting dari iklim mikro yakni, temperatur udara, kecepatan angin,dan kelembaban relatif. Hasil menunjukkan bahwa ruang terbuka hijau di kawasanPusat Kota Metro belum optimal dalam penciptaan kenyamanan iklim mikrokawasan.
THERMAL IDENTIFICATION BASED ON BUILDING ENVELOPE, SHAPE & ORIENTATION USING SEFAIRA SIMULATION METHOD. (CASE STUDY OF BUILDING B, ARCHITECTURE DEPARTMENT, UNIVERSITY OF LAMPUNG) Ifadianto, Nugroho; Kurniawan, Panji; Nugroho, Agung Cahyo; Siregar, Amril Ma'ruf
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 12, No 3S1 (2024)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v12i3S1.5374

Abstract

The building envelope, which serves as the boundary layer between the interior and exterior, plays a crucial role in regulating heat exchange. The shape of the building also impacts heat distribution and airflow within and around the structure. The orientation of the building, particularly in relation to the sun, determines how much solar radiation it receives, directly affecting the building's thermal load.Using Sefaira, a building performance simulation software, researchers can visualize and optimize these thermal aspects. This simulation allows them to experiment with various scenarios related to the building envelope, shape, and orientation to achieve ideal thermal conditions, which are not only comfortable for occupants but also energy-efficient.The findings of this research are expected to provide new insights into sustainable architectural design, especially in tropical regions like Lampung. By understanding and applying the correct thermal principles, buildings can be designed to minimize energy usage for cooling or heating, supporting efforts to reduce the impacts of climate change
KOMPARASI ALAT PENILAIAN SERTIFIKASI BANGUNAN HIJAU GREENSHIP DAN LEED (STUDI KASUS GEDUNG KULIAH B FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS LAMPUNG) Stiowati, Rizqi; Ifadianto, Nugroho
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 15, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/vitruvian.2025.v15i2.006

Abstract

Isu pemanasan global dan tingginya konsumsi energi pada sektor konstruksi mendorong pentingnya penerapan konsep green building, khususnya pada bangunan pendidikan. Gedung Kuliah B Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang baru dibangun menjadi objek yang relevan untuk dianalisis keberlanjutannya berdasarkan alat penilaian sertifikasi bangunan hijau. Analisis ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam perancangan kampus yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan alat penilaian sertifikasi bangunan hijau antara GREENSHIP untuk Gedung Terbangun Versi 1.1 (Existing Building/EB) dari Indonesia dan LEED for Building Design and Construction (LEED BD+C) dari Amerika Serikat, serta mengevaluasi penerapannya pada Gedung Kuliah B. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif komparatif dengan desain studi kasus kontrol. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan, wawancara dengan pengelola gedung, dan studi literatur terhadap dokumen serta standar terkait. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, yang kemudian divalidasi menggunakan triangulasi sumber dan metode. Fokus utama penelitian ini adalah membandingkan aspek teknis dalam kedua alat penilaian, meliputi efisiensi energi, konservasi air, kualitas udara dalam ruangan, penggunaan material, serta manajemen lingkungan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gedung B telah memenuhi beberapa aspek dasar keberlanjutan seperti pencahayaan alami, area hijau, dan pengelolaan sampah. Namun, terdapat kekurangan pada konservasi air, energi terbarukan, dan pengendalian iklim mikro. GREENSHIP lebih menitikberatkan pada efisiensi lokal dan manajemen tapak, sedangkan LEED menekankan inovasi dan isu lingkungan global.
Analisis Iklim Mikro pada Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Pusat Kota Metro Nugroho, Agung Cahyo; Ifadianto, Nugroho; Agumsari, Dini; Adi, Nur; Gerry Caesar Al Hafidz
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 6 (2023): Prosiding Seminar Nasional Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industri (SINTA) 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanasan global membawa dampak adanya gelombang panas yang berdampak padakenaikan suhu permukaan bumi menjadi lebih panas dari biasanya. Efek pemanasansuhu permukaan bumi, meskipun tidak dalam kondisi gelombang panas, akanmempengaruhi kondisi kenyamanan termal pada lingkungan disekitarnya. Kondisi iniakan sangat terasa pada kawasan perkotaan yang padat yang didominasi oleh elemenkeras (bangunan dan perkerasan). Pada ruang terbuka, panas sinar matahari dapatterpantul dari permukaan ruang terbuka, dan terserap ke dalam bangunan yangakhirnya meningkatkan suhu mikro bangunan. Penelitian ini menganalisis iklimmikro pada ruang terbuka hijau di kawasan Pusat Kota Metro. Studi ini bersifatkuantitatif dengan menggunakan bantuan analisis software Envi-met 5.1, dimana akandiketahui kondisi eksisting dari iklim mikro yakni, temperatur udara, kecepatan angin,dan kelembaban relatif. Hasil menunjukkan bahwa ruang terbuka hijau di kawasanPusat Kota Metro belum optimal dalam penciptaan kenyamanan iklim mikrokawasan.
THERMAL IDENTIFICATION BASED ON BUILDING ENVELOPE, SHAPE & ORIENTATION USING SEFAIRA SIMULATION METHOD. (CASE STUDY OF BUILDING B, ARCHITECTURE DEPARTMENT, UNIVERSITY OF LAMPUNG) Ifadianto, Nugroho; Kurniawan, Panji; Nugroho, Agung Cahyo; Siregar, Amril Ma'ruf
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol. 12 No. 3S1 (2024)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v12i3S1.5374

Abstract

The building envelope, which serves as the boundary layer between the interior and exterior, plays a crucial role in regulating heat exchange. The shape of the building also impacts heat distribution and airflow within and around the structure. The orientation of the building, particularly in relation to the sun, determines how much solar radiation it receives, directly affecting the building's thermal load.Using Sefaira, a building performance simulation software, researchers can visualize and optimize these thermal aspects. This simulation allows them to experiment with various scenarios related to the building envelope, shape, and orientation to achieve ideal thermal conditions, which are not only comfortable for occupants but also energy-efficient.The findings of this research are expected to provide new insights into sustainable architectural design, especially in tropical regions like Lampung. By understanding and applying the correct thermal principles, buildings can be designed to minimize energy usage for cooling or heating, supporting efforts to reduce the impacts of climate change
Penilaian Green Building Gedung Kuliah B Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung Berdasarkan Kriteria Green Building Council Indonesia Siregar, Amril Ma’ruf; Arifaini, Nur; Ifadianto, Nugroho; Putri, Wanda Noor Amalia
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil Vol. 9 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v9i2.18253

Abstract

Lampung University plays an active role in implementing and campaigning for green development, so a study is needed that can be used as part of the implementation of the Green Building concept. The selection of the location of Building B FEB is based on the condition of the building which is still new so that it is expected to be easier to improve. The research method includes a survey of building conditions, interviews, and assessment of six green building criteria based on the Green Building Council Indonesia (GBCI) version 1. These criteria include Appropriate Site Development (ASD), which emphasizes the selection of a location and sustainable management of the surrounding environment; Energy Efficiency and Conservation (EEC), which focuses on reducing energy consumption and implementing energy-saving technologies; Water Conservation (WAC), which highlights the efficiency of water use and management; Material Resource and Cycle (MRC), which refers to the use of environmentally friendly and easily recycled materials; Indoor Health and Comfort (IHC), which includes air quality, lighting, acoustics, and occupant thermal comfort; and Building Environmental Management (BEM), which focuses on sustainable building operations, including waste management and maintenance. The results of the survey and field analysis show that the total Green Building assessment score of Building B FEB Unila is 37, which is in the Bronze category. Efforts that can be made to increase this value include the commitment of the entire academic community in environmental campaigns, reducing the use of private motor vehicles, and water conservation in building management.
BANTUAN TEKNIS PRA DESAIN RENOVASI MUSHALLA AT-TAQWA DUSUN ADIMULYO, KAMPUNG ADIJAYA KECAMATAN TERBANGGI BESAR, KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Kurniawan, Panji; Nugroho, Agung Cahyo; Hardilla, Dini; Ifadianto, Nugroho
Nemui Nyimah Vol. 2 No. 1 (2022): Nemui Nyimah
Publisher : FT Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/nm.v2i1.34

Abstract

Pembangunan diberbagai bidang terus berkembang saat ini. Peningkatan terhadap kualitas hidup, tidak hanya tidak hanya di tandai dengan meningkatnya kesejahteraan, namun juga pada konteks hubungan dengan sang maha pencipta, Allah SWT. Hubungan komunikasi antara mahluk dan tuhannya di wadahi pada bentuk fisik tertentu. Misalnya yang dilakukan pada pengabdian kali ini yaitu Rencana Renovasi Mushalla At-Taqwa yang berada di dusun Sidomulyo, kampung Adijaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah dengan cara membuat gambar pra desain mushalla At-Taqwa yang ditujukan untuk membantu masyarakat yang berada di sekitar Mushalla At- Taqwa, agar dapat memperkirakan kebutuhan ruang, tata letak ruang, letak sarana pendukung Mushalla dalam sebuah bentuk kegiatan Renovasi. Hal ini menjadi penting karena kondisi eksisting Mushalla ini sudah memerlukan perawatan atau bahkan penggantian bangunan. Dengan adanya gambar desain ini diharapkan akan dapat membantu pihak kepanitiaan dalam proses pelaksanaan pembangunan, penyebaran informasi, hingga dapat menjadi bahan untuk pembuatan proposal dalam menggalang dana dari donatur pembangunan.
PERANCANGAN DAN PENDAMPINGAN PEMBANGUNAN KOMPLEKS MASJID AL MURSYID, NEGERI AMPAI, NEGERI SAKTI, KEC. GEDONG TATAAN, KABUPATEN PESAWARAN, LAMPUNG Panji kurniawan; Nugroho, Agung C.; Ifadianto, Nugroho; Agumsari, Dini; Prasetyo, Wahyu
Nemui Nyimah Vol. 3 No. 2 (2023): Nemui Nyimah Vol.3 No.2 2023
Publisher : FT Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/nm.v3i2.89

Abstract

Bentuk Pengabdian pada desain Rumah ibadah yang dalam hal ini berupa Masjid, merupakan adalah upaya nyata dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat sebagai bentuk Tri Dharma. Pengabdian ini ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas fasilitas ibadah di daerah tersebut, memperkuat nilai-nilai keagamaan, serta mendorong pembangunan berkelanjutan. Metodologi proyek pengabdian ini melibatkan tahap identifikasi kebutuhan masyarakat, pengumpulan data, analisis desain, serta implementasi konsep perencanaan. Tim Dosen Pengabdian bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk memahami kebutuhan mereka dan memastikan bahwa desain Masjid Al Mursyid mencerminkan budaya lokal dan aspek keagamaan yang penting. Selain itu, tim juga berfokus pada aspek keberlanjutan. Hasil dari pengabdian ini adalah desain yang memadukan elemen arsitektur modern dan tradisional, menciptakan ruang ibadah yang nyaman, serta memberikan sentuhan estetika yang memperindah lingkungan sekitarnya. Pengabdian masyarakat dalam desain pembangunan Masjid Al Mursyid, Negeri Ampai, Negeri Sakti, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung adalah contoh konkret dari upaya akademisi dalam menerapkan pengetahuan dan keahlian mereka untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mempromosikan nilai-nilai agama, serta mendorong pembangunan berkelanjutan.
Impelemtasi Model Kegiatan Paud Center Sebagai Bagian Dari Strategi Perancangan Kampung Ramah Anak Usia Dini (Karani) Di Desa Way Hui, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung Persada, Citra; Ifadianto, Nugroho; Hizbullah
Nemui Nyimah Vol. 4 No. 1 (2024): Nemui Nyimah Vol.4 No.1 2024
Publisher : FT Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/nm.v4i1.129

Abstract

Program Kota/Kabupaten Layak Anak di Indonesia sudah berjalan beberapa tahun, tetapi masih banyak persoalan terkait pemenuhan hak anak di Kota, Kecamatan, maupun Kelurahan/Desa Layak Anak yang belum memenuhi standar layak anak baik dari aspek fisik maupun nonfisik. Fakta menunjukkan angka kekerasan anak di Lampung relatif masih tinggi, jumlah anak kurang gizi dan stunting masih besar, Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini ((PAUD) anak rendah. Hal ini juga tidak didukung sarana prasarana yang memadai untuk pemenuhan 5 kluster hak anak yaitu: hak sipil dan kebebasan, hak pengasuhan, hak kesehatan, hak pendidikan dan hak perlindungan. Hasil penelitian penulis terdahulu menyatakan bahwa syarat terwujudnya Kampung Ramah Anak Usia Dini (Karani) adalah perlu adanya pusat pengembangan anak usia dini (PAUD Center) di setiap lingkungan desa atau kampung yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (Lembaga PAUD), bersama Pemerintah Desa, stakeholders atau pihak terkait untuk menjalankan program PAUD HI (Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif). Dalam mendesain PAUD Center, maka perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini: (a) Desain lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak-anak usia dini. Sesuai dengan standar kebutuhan anak usia dini dan kebutuhan orang tua atau keluarga sebagai pengasuhan; (b) Mengadakan fasilitas bermain indoor dan outdoor yang layak dan dapat diakses setiap waktu dengan mudah dan murah (gratis) yang berlokasi di pusat kegiatan desa/kampung, misalnya di sekitar Balai Desa; dan (c) Beberapa kegiatan yang bekerjasama dengan TP PKK seperti pelaksanaan Posyandu dapat dikembangkan menjadi kegiatan PAUD Center bersama dengan Lembaga PAUD. Pengabdian ini akan melakukan simulasi model kegiatan PAUD Center di Desa Way Hui Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan
Perancangan dan Pendampingan Pembangunan Masjid Nurul Huda, Kuala Teladas, Kec. Dente Teladas, Kab. Tulang Bawang, Lampung Kurniawan, Panji; Nugroho; B, Kelik Hendro; Ifadianto, Nugroho; Agumsari, Dini; Rusmiati, Fadhilah; C, Agung; Adi, Nur
Nemui Nyimah Vol. 4 No. 2 (2024): Nemui Nyimah Vol.4 No.2 2024
Publisher : FT Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/nm.v4i2.139

Abstract

The service activities carried out include technical assistance in the form of design drawings and outreach to local religious and community leaders in providing an overview of the development plans and processes of the Nurul Huda Development Plan which is located in the Kuala Teladas area, Kec. Dente Teladas, Kab. Onion bones, Lampung. This Community Service activity is part of the implementation of the Tri Darma of Higher Education which is one of the obligations as an academic. The aim of this service is to help the community in the increasingly worrying process of building the Nurul Huda Mosque, Kuala Teladas. Especially for technical document drawings, to be able to estimate space requirements, room layout, location of mosque supporting facilities in a technical drawing. This is important because the existing condition of the land is located at the mouth of the Tulang Bawang river and the water level is higher than the mosque building. This design drawing will also make it easier for the committee, the community and development implementers to align their perceptions about the development plan starting from the layout, space requirements to the shape of the mosque after it is built. The plan for preparing this design document will go through several discussions, measurements and presentations to relevant stakeholders, which in this case are the congregation, community, religious leaders, potential donors as well as the development committee, so that the development design ideas that will be created by the team can be in accordance with hope of all parties. It is hoped that this design drawing will also be able to help the committee not only in the development implementation process, but also in disseminating information, so that it can become material for making proposals to raise funds from development donors.