Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH UMUR BIBIT DAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) Maulidina, Rizky; Murdiono, Wisnu Eko; Nawawi, Mochammad
Produksi Tanaman Vol. 3 No. 8 (2015)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan umur bibit sangat menentukan dalam budidaya jamur tiram. Bibit yang telah memasuki masa kadaluwarsa dapat mengalami penurunan daya tumbuh, dimana hal ini berkorelasi dengan kemampuan miselium dalam penyerapan nutrisi dan merombak senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana. Penggunaan umur bibit yang tepat diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan miselium. Hal demikian harus didukung oleh komposisi media yang tepat untuk menunjang produksi jamur tiram putih. Komposisi media yang dimaksud berkaitan dengan nutrisi yang dibutuhkan jamur tiram agar tetap berproduksi. Tujuan penelitian ialah mendapatkan informasi tentang umur bibit dan komposisi media tanam yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih. Penelitian dilaksanakan di CV. 88 Agro Jamur pada bulan Maret – Juli 2014. Bahan  yang  digunakan dalam  penelitian ialah bibit F2 jamur tiram putih (Pleurotus florida) dengan umur berbeda, serbuk kayu sengon, pollard, tepung jagung, gipsum, kapur dan alkohol 70%. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak  Kelompok yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi perlakuan umur bibit 21 hari setelah inokulasi dengan media 100 kg serbuk kayu sengon + 5 kg pollard + 2,5 kg tepung jagung mampu menghasilkan penyebaran miselium didalam baglog dan panen pertama yang lebih awal. Pengaruh faktor pertama perlakuan umur bibit 14 dan 21 hari setelah inokulasi, memberikan total bobot segar badan buah paling tinggi. Pengaruh faktor kedua perlakuan komposisi media 100 kg serbuk kayu sengon + 5 kg pollard + 2,5 kg tepung jagung, memberikan diameter tudung, total bobot segar badan buah, interval panen, dan frekuensi panen yang lebih optimal. Kata kunci: Jamur Tiram Putih, Umur Bibit, Bibit Kadaluwarsa, Miselium, Komposisi Media.
Penerapan prosedur pengikatan muatan kendaraan guna meningkatkan keselamatan operasional pada KM. Mila Utama Maulidina, Rizky
Journal Marine Inside Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62391/ejmi.v7i2.146

Abstract

Mila Utama merupakan kapal dengan jenis kapal ro-ro yang melayani rute pelayaran dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ke Pelabuhan Trisakti Banjarmasin bahkan sebaliknya. Kapal ini dioperasikan oleh PT. Timur Mila Utama yang berkantor di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Jenis muatan di kapal ini adalah kendaraan dan penumpang. Prosedur pengikatan muatan di kapal ini sudah baik, tetapi masih ada beberapa yang perlu diperbaiki agar bisa dikatakan sempurna. Terutama dalam hal jarak antar kendaraan dan pengikatan muatan yang sangat riskan. Penelitian ini menyarankan agar prosedur pengikatan muatan harus tetap diterapkan oleh ABK maupun Crew kapal. dengan fokus ke pengikatan muatan dan evaluasi sehingga dapat menciptakan keamanan dan efesiensi pelayaran. Apabila prosedur pengikatan muatan diabaikan akan berakibat serius termasuk terbaliknya kapal dan kerusakan muatan. Dengan presentase 30% kecelakaan kapal roro disebabkan oleh muatan yang tidak terikat dengan baik. Selain itu perlunya kerjasama antara ABK dan crew kapal yang harus memantau pemasangan pengikat muatan dengan dengan teliti sesuai dengan perkembangan peraturan internasional yang berlaku. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prosedur pengikatan muatan yang efektif guna meningkatkan keselamatan operasional. Dengan penelitian ini peneliti berharap agar prosedur pengikatan muatan dapat selalu diterapkan disetiap kapal terutama kapal ro-ro Mila Utama is a ro-ro ship serving the shipping route from Tanjung Perak Port in Surabaya to Trisakti Port in Banjarmasin and vice versa. This ship is operated by PT. Timur Mila Utama, headquartered in Banjarmasin, South Kalimantan. The type of cargo on this ship is vehicles and passengers. The cargo lashing procedure on this ship is good, but there are still some improvements to be considered perfect. Especially in terms of distance between vehicles and cargo lashing, which is very risky. This study recommends that cargo lashing procedures must be continuously implemented by the ship's crew and crew, with a focus on cargo lashing and evaluation to create safety and efficiency in shipping. If cargo lashing procedures are ignored, serious consequences can occur, including capsizing the ship and damage to the cargo. With a percentage of 30% of ro-ro ship accidents caused by poorly tied cargo. In addition, cooperation is needed between the crew and crew, who must carefully monitor the installation of cargo lashing in accordance with the development of applicable international regulations. Therefore, this study aims to analyze effective cargo lashing procedures to improve operational safety. With this research, the researchers hope that cargo lashing procedures can always be implemented on every ship, especially ro-ro ships.