Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Persepsi Masyarakat Terhadap Nilai-Nilai Adat Dalam Melestarikan Lingkungan Hidup Di Desa Wombo Induk Kabupaten Donggala Triwulan; Kapile, Charles
Jurpis: Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial Vol. 21 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Jurusan Pendidikan IPS, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to describe the values ​​of the community's customs and environmental preservation in Wombo Induk Village. This type of research is qualitative research with a descriptive approach. The informants consisted of village heads, traditional leaders, and the community. The types of data to be used in this study used primary data and secondary data. The data analysis technique has three steps, namely: data reduction, data display, and conclusion. The results of this study are: 1) people's understanding of environmental preservation is the process of protecting or protecting the environment from damage. Protecting the environment will have a positive impact on people's lives and if the environment around us is damaged it will have a negative impact on humans themselves. 2) the environment is not only seen as a provider of natural resources and as a life-supporting capacity that must be exploited, but also as a place to live which requires harmony and balance between humans and the environment. 3) the relationship between perceptions of traditional values ​​in preserving the environment. This is influenced by the moral values ​​or beliefs held by the local community. So that someone will judge or indirectly, someone will judge or perceive something that is right or wrong, important or not important. Wombo Induk Village itself has a normative attitude, concrete values ​​that are very visible, moral values ​​that are owned by every human being, and cultural values ​​that are still maintained.
Edukasi Gaya Hidup Berkelanjutan melalui Pembuatan Sabun Ramah Lingkungan berbasis Eko-enzyme Aditya, I Kadek; Eka Pratiwi Tenriawaru; Putra, Adrian Tri; Hidayana, Nur; Rahmadani, Nurfadillah; Sari, Puspita; Winayanti; Ina; Nurfadila; Tandiea, Nirmala Sari; Febrianti S., Anisa Putri; Yulpiana; Triwulan; Usman, Ahera Ashari; Padang, Chusnul Maqfirah Andi; Rianti; Liviana, Theresia; Yusya; Faisal, Atikha Fakhraini; Surianti
Abdimas Langkanae Vol. 5 No. 2 (2025): September-Desember 2025
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jpm.v5i2.584

Abstract

Sabun yang umumnya dapat diperoleh di pasaran adalah sabun yang sulit terurai secara alami di alam sehingga berpotensi sebagai sumber mencemari lingkungan perairan dan tanah. Sabun yang lebih ramah lingkungan dapat dibuat sendiri di rumah dengan menggunakan proses saponifikasi minyak dalam alkali ataupun menggunakan metil ester sulfonat (MES). Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi civitas akademika dan masyarakat umum untuk menggunakan sabun ramah lingkungan dan memberikan keterampilan praktis dalam memanfaatkan bahan-bahan alami untuk pembuatan sabun. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2025 di Laboratorium Sel dan Jaringan Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo. Kegiatan dilaksanakan dalam metode diskusi, demonstrasi dan praktikum. Sabun yang dihasilkan adalah sabun padat hasil saponifikasi minyak sawit dan NaOH dan diberi penambahan ekoenzim. Sabun cair dibuat dengan menggunakan metil ester sulfonat dan ditambahkan ekoenzim. Peserta tertarik untuk membuat sabun cair sendiri, namun sabun padat lebih disukai oleh peserta karena busanya yang lebih banyak dibandingkan dengan sabun cair. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa sabun padat dan cair ramah lingkungan memenuhi kriteria mutu sabun Badan Standar Nasional Indonesia pada parameter pH.