Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Model Pembelajaran Kooperatif Think-Pair-Share Dipadukan dengan Mind Mapping untuk Siswa SMP. Eka Pratiwi, Tenriawaru; Nurhayati, B.; Abdul, Hadis
bionature Vol 13, No 1 (2012): April
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.178 KB) | DOI: 10.35580/bionature.v13i1.1425

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengembangkan RPP, materi ajar (buku siswa), dan LKS yang berorientasi pada model pembelajaran kooperatif TPS dipadukan dengan  MM untuk siswa SMP, (2) untuk mengetahui kualitas dari perangkat pembelajaran IPA biologi yang dikembangkan berdasarkan model pembelajaran kooperatif TPS dipadukan dengan MM di SMPN 30 Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan perangkat dengan menggunakan model pengembangan 4-D oleh Thiagarajan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran IPA biologi yang dikembangkan berdasarkan model pembelajaran kooperatif TPS dipadukan dengan MM untuk siswa SMP telah memenuhi kriteria kualitas perangkat pembelajaran, yaitu: (1) valid, (2) praktis dan  (3) efektif.
Ketahanan Kulit Batang Sagu terhadap Rayap Tanah Eka Pratiwi Tenriawaru; Idawati Supu; Sunarti Cambaba
CELEBES BIODIVERSITAS Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : STKIP Pembangunan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.679 KB) | DOI: 10.51336/cb.v1i2.120

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk menguji ketahanan kulit batang sagu terhadap rayap tanah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan lima kali pengulangan. Preparasi sampel kulit batang kayu mengacu pada SNI ISO 3129: 2011, dan pengujian terhadap rayap tanah (Coptotermes curvignathus Holmgren) mengacu pada SNI 01-7207-2006. Hasil ditentukan berdasarkan penurunan berat kulit batang sagu setelah perlakuan yang dibandingkan dengan kelas ketahanan terhadap rayap berdasarkan SNI 01-7207-2006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kulit batang sagu tidak tahan terhadap rayap tanah dan tergolong dalam kelas ketahanan IV berdasarkan SNI 01-7206-2006. Kata kunci:  kulit batang sagu, ketahanan terhadap rayap tanah, kekuatan kayu.
Sifat Mekanik Kulit Batang Sagu Pada Berbagai Kondisi Idawati Supu; Eka Pratiwi Tenriawaru; Sunarti Cambaba
The Indonesian Green Technology Journal Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1041.413 KB)

Abstract

Produksi sagu menghasilkan limbah kulit batang sagu yang berpotensi sebagai alternatif bahan baku pengganti kayu. Untuk pemanfaatan tersebut, sifat mekanik kulit batang sagu pada berbagai kondisi perlu diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kuat tekan dan Modulus of Rupture (MOR) kulit batang sagu pada berbagai kondisi dengan standar JIS A 5908-2003 dan SNI 01-0608-89 serta untuk mengetahui perlakuan terbaik untuk kulit batang sagu. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan, yaitu kondisi basah, kering angin, dan kering oven. Setiap perlakuan diuji kuat tekan dan MOR. Hasil uji kuat tekan kulit batang sagu dengan pengujian sejajar serat pada kondisi basah, kering angin, dan kering oven berturut-turut adalah 143,28 N/mm2, 64,09 N/mm2, dan 42,59 N/mm2. Sedangkan untuk MOR berturut-turut adalah 81,96 N/mm2, 87,29 N/mm2, dan 59,72 N/mm2. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kuat tekan dan MOR kulit batang sagu pada berbagai kondisi memenuhi standar JIS A 5908-2003 dan SNI 01-0608-89. Perlakuan terbaik terhadap kuat tekan adalah pada kondisi basah, sedangkan untuk MOR adalah pada kondisi kering angin.Kata kunci: kulit batang sagu, kuat tekan, modulus of rupture, kondisi kulit batang sagu
Identifikasi Bakteri Asam Laktat dari Limbah Cair Sagu dengan Gen 16S rRNA Pauline Destinugrainy Kasi; Ariandi Ariandi; Eka Pratiwi Tenriawaru
Majalah Ilmiah Biologi BIOSFERA: A Scientific Journal Vol 36, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Biologi | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.558 KB) | DOI: 10.20884/1.mib.2019.36.1.924

Abstract

Bakteri Asam Laktat (BAL) telah diisolasi dari limbah cair sagu yang diperolah langsung dari industri pengolahan sagu tradisional di Malangke Barat, Sulawesi Selatan. Isolat murni BAL diperoleh dari sampel limbah cair sagu, masing-masing dari limbah cair sagu yang disimpan selama 1 hari (F1). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi BAL dari limbah cair sagu dengan menggunakan gen 16S rRNA. Ekstraksi DNA dilakukan dengan menggunakan Genaid Presto™ Mini gDNA Bacteria Kit GBB100, kemudian sampel diamplifikasi menggunakan primer 16S rRNA (16sRNA-F 5’-AGAGTTTGATCCTGGCTCAG-3’ dan 16S RNA-R 5’- GTTTACCTTGTTACGACTT-3’) dengan panjang basa 1300 bp. Sampel yang telah diamplifikasi kemudian disekuensing ke 1st Base. Hasil analisis filogenetik menunjukkan similaritas 100% dengan Lactobacillus mali DSM 20444 dan similiaritas 98% dengan Lactobacillus  satsumensis NRIC 0604
Bacterial Community Structure in Sago Pith and Sago Waste Water and Its Potential Uses as Organic Acids Producer: Bacterial community structure in sago Eka Pratiwi Tenriawaru; Suharjono Suharjono; Tri Ardyati; Elok Zubaidah
Journal of Tropical Life Science Vol. 12 No. 2 (2022)
Publisher : Journal of Tropical Life Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/jtls.12.02.03

Abstract

Sago is one of commodities in South Sulawesi. The extraction process of sago flour produces waste water that still contains organic matter and smells sour. So, it has the potential as a pollutant. The sour odor produced allows the presence of acid-producing bacteria that can be used for waste treatment. The objective of this research is to explore the bacterial community structure in sago pith and sago waste water through high-throughput sequencing technology and its potential uses as organic acids producer. Samples were obtained from a traditional sago factory in Palopo City, South Sulawesi, Indonesia. The acidity degree, total dissolve solid, and temperature were measured in the sago pool at the sampling area, while the nutrient contents were analyzed by titration method in Testing Laboratory of Food Quality and Food Safety, Brawijaya University. Bacterial cells in the sago waste water were acquired through a multilevel filtering process on filter paper with pore nitrocellulose membrane sizes of 0.45 and 0.20 µm. Total DNA trapped in the nitrocellulose membrane with pore size of 0.20 µm was isolated using FastDNA Spin Kit (MPBIO) and the V3-V4 regions of 16S rDNA (341f-806r) were amplified. Amplicons were analyzed by Miseq of Illumina and further analyzed by Muscle v.3.8.31, QIIME v.1.7.0, and R v.2.15.3. The result shows that nutrient content in sago pith is higher than in sago waste water. Both samples are dominated by Phylum Proteobacteria and share 189 common bacterial species. The dominant bacteria that can produce organic acid in sago pith are Dysgonomonas sp., Propionispira sp., and Lactobacillus pentosus. While, Lactobacillus mali and Gluconobacter frateurii are the dominant organic acid-producer bacteria in sago waste water.   Keywords: Bacterial community structure, Next generating sequencing, Sago pith, Sago wastewater
PkM Pemberdayaan Kelompok Rumah Madu Cendana Melalui Pemanfaatan Digital Marketing Patmaniar Patmaniar; Eka Pratiwi Tenriawaru; Ulvah Ulvah
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 4 No. 3 (2024): Juli-September 2024
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v4i3.966

Abstract

Rumah Madu Cendana merupakan salah satu kelompok budidaya lebah yang ada di Desa Cendana Putih Kecamatan Mappedeceng Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan. Rumah Madu Cendana membudidayakan lebah tidak bersengat yang disebut dengan trigon biroi sebanyak 20 stup. Budidaya lebah trigon biroi dilakukan di samping rumah salah satu anggota kelompok Rumah Madu Cendana. Hasil budidaya Rumah Madu Cendana berupa madu trigon biroi. Proses produksi madu trigon biroi dilakukan dengan cara tradisional dan sederhana, yaitu dengan memeras kantong madu. Program pengabdian kepada masyarakat merupakan implementasi hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) tahun 2024 yang bertujuan untuk memberdayakan kelompok Rumah Madu Cendana untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi madu trigona biroi. Metode yang diterapakan dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat ini bersifat partisipatori yaitu tim pengusul bersama mitra Rumah Madu Cendana terlibat secara proaktif dalam setiap kegiatan. Pelaksanaan program dilakukan dengan edukasi pengemasan produk dan pemasaran berbasis digital marketing. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kelompok Rumah Madu Cendana memberikan respon yang sangat positif. Selain itu, kelompok Rumah Madu Cendana juga mendapatkan pengetahuan tentang pengemasan yang menarik dan efisien serta mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya pemasaran berbasis digital marketing.
Comparison of Lignolytic Bacteria in Sago Pith, Wet Sago Four, and Sago Hampas Tenriawaru, Eka Pratiwi; Hamdani, Ulfah Zakiyah; Rahmawati, Hilda
Jurnal Biologi Tropis Vol. 24 No. 4 (2024): Oktober - Desember
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v24i4.7686

Abstract

Lignin is a component of crude fiber found in sago stems and is difficult to degrade. The aim is to compare lignolytic bacteria in sago pith, wet sago flour, and sago hampas in three (3) layers of waste piles. Samples were obtained from a traditional sago factory in Palopo City. Lignolytic bacteria were isolated using an M9 minimum agar supplemented with 1% lignin. The research parameters were the total lignolytic bacteria and the number of different colonies in each sample. The results showed that the most lignolytic bacteria and different colonies were found in the sago pith and the least in the middle layer of the sago hampas pile. The research results conclude that the sago pith can be an alternative source of lignolytic bacterial isolates. However, the ability of these lignolytic bacteria still needs to be tested and selected to obtain potential isolates.
PELATIHAN MITIGASI BENCANA GELOMBANG EKSTRIM DAN ABRASI PANTAI DI SMAN 7 LUWU Jusmi, Fitri; Tenriawaru, Eka Pratiwi; Cambaba, Sunarti
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i2.1507

Abstract

SMAN 7 Luwu is one of the schools in Luwu Regency where most of the students come from coastal areas. Therefore, efforts are needed to increase community preparedness for coastal erosion disasters. This service activity aims to provide knowledge to SMAN 7 Luwu students regarding mitigation of extreme wave disasters and coastal erosion so as to increase their awareness of disasters. The method of implementing activities begins with preparing the materials and instruments to be used, then continues with the implementation stages at school. There are 3 materials given to students, namely: (1) introduction to disasters, (2) mitigation’s education of extreme waves and (3) mitigation of beach abrasion. The results obtained were 20 students of class XII in SMAN 7 Luwu who took part in the activity. These students live in coastal areas. The students felt enthusiastic about paying attention to the presentation of the material and asked questions and provided answers to the speaker’s questions.