Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti lebih lanjut terkait jenis dan jumlah kadar total senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam daun alpukat dan rimpang jahe merah yang berpotensi sebagai obat herbal. Pada penelitian ini akan dilakukan skrining fitokimia kualitatif dan kuantitatif ekstrak etanol daun alpukat dan rimpang jahe merah yang diperoleh dari Desa Taro Provinsi Bali. Pada penelitian ini, ekstraksi sampel dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Skrining fitokimia kualitatif dilakukan melalui reaksi uji warna pada golongan senyawa fenol, flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, steroid dan terpenoid, sedangkan skrining fitokimia kuantitatif secara spesifik hanya dilakukan pada senyawa fenol dan flavonoid menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil skrining fitokimia kualitatif menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun alpukat positif mengandung senyawa flavonoid, fenol, alkaloid, saponin, tanin, steroid dan terpenoid, sedangkan ekstrak etanol jahe merah positif mengandung senyawa flavonoid, fenol, saponin, steroid dan terpenoid. Hasil skrining fitokimia kuantitatif menunjukkan jumlah kadar total fenol ekstrak etanol daun alpukat sebesar 8814.32 mg GAE/100g, jumlah kadar total fenol ekstrak etanol rimpang jahe merah sebesar 4725.16 mg GAE/100g, jumlah kadar total flavonoid ekstrak etanol daun alpukat sebesar 624.30 mg QE/100 g, jumlah kadar total flavonoid ekstrak etanol jahe merah sebesar 241.86 mg QE/100 g.