Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisa Hasil Penggiling Pakan Ternak Dengan Menambah Jumlah Mata Milling Dengan Daya 5.5 HP Lumbantoruan, Manerep; Naibaho, Winfrontstein; Purba, Jhon
AutoMech : Jurnal Teknik Mesin Vol. 4 No. 02 (2024): Nopember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jtm.v4i02.8157

Abstract

Sekam padi atau yang disebut dengan kulit padi merupakan hasil dari penggilingan padi, sekam  padi  digunakan  sebagai  bahan  untuk membuat pakan ternak dalam bentuk dedak. Akhir-akhir ini dalam kehidupan masayarakat Indonesia yang bekerja dalam bidang peternakan sering terjadi kendala atau kurang maksimalnya dalam pengolahan pakan ternak. masyarakat sekitar banyak yang membuang sekam padi ini, namun penulis atau perancang akan mengolah sekam padi ini menjadi pakan ternak yang Pengolahannya dapat diubah menjadi pakan ternak. Disamping itu juga, sebagian dari peternak juga sudah memanfaatkan tenaga mesin yaitu dengan menggunakan mesin penggiling pakan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas penggilingan dengan penambahan mata  milling. Manfaat penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari komponen mesin terutama pada jumlah mata milling dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data studi Pustaka dan observasi. Lokasi penelitian di bengkel Laboratorium Universitas HKBP Nommensen Pematang siantar, Sumatera Utara. Proses penelitian berupa pengujian yang dilakuakn dalam beberapa tahap yaitu menggunakan mata  milling dengan penambahan tiga, enam, dan sembilan mata  milling. Dengan kecepatan putar mesin 3000 Rpm. Adapun hasilnya berupa perbandingan kecepatan dan hasil penggilingan antara yang menggunakan tiga, enam, Sembilan mata milling. Hasil pengujian lebih efektif mengarah pada jumlah  mata milling yaitu menggunakan Sembilan mata  milling.
Rancang Bangun dan Analisis Mesin Penggiling Biji Kopi Menjadi Bubuk Halus Dengan Kapasitas 5 Kg/Jam Panjaitan, Angga; Purba, Jhon; Siahaan, Azarya
Jurnal Penelitian Teknik Dan Sumberdaya Perairan Vol. 1 No. 1 (2025): Jurnal Penelitian Teknik dan Sumber Daya Perairan (Juni)
Publisher : Fakultas Teknik dan Pengelolaan Sumberdaya Perairan Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi, baik untuk konsumsi domestik maupun ekspor. Tanaman kopi merupakan komoditi perkebunan dengan nilai ekonomis yang cukup tinggi. Proses merubah biji kopi menjadi bubuk kopi akan lebih lama jika dilakukan dengan tenaga tangan manusia. Selain itu juga dibutuhkan tenaga yang tidak kecil. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membuat mesin penggiling kopi kapasitas 5 kg/jam. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen sungguhan (true experiment) yaitu untuk mengetahui proses pembuatan mesin penggiling kopi, sehingga meningkatkan efisiensi produksi dan menghasilkan produk akhir yang berkualitas tinggi. Hasil pengujian dibandingkan dengan target desain. Jika performa mesin memenuhi kriteria efisiensi dan kualitas gilingan, maka desain dianggap valid. Jika belum, maka dilakukan evaluasi ulang dan perbaikan desain. Adapun hasil dari rancang bangun ini terdiri dari komponen-komponen rangka mesin, motor penggerak, sistem transmisi, poros dan dudukan pisau, pisau penggiling dan corong masuk dan keluar serta saringan. Kesimpulan penelitian ini yaitu mesin mampu menggiling biji kopi secata efektif dengan waktu penggilingan rata-rata 7,5 menit untuk 5 kg bahan baku, tingkat kehalusan bubuk mencapai 93,3% dan efesiensi sebesar ±97,5%.
ANALISA PENGARUH VARIASI KEMIRINGAN RODA RAIL TRANSFER TROLLEY  TERHADAP KINERJANYA DENGAN SIMULASI ANSYS Saragih, Oges Ivendo Saragih; Saragih, Oges; Sianturi, Tambos August; Purba, Jhon
Jurnal Penelitian Teknik Dan Sumberdaya Perairan Vol. 1 No. 2 (2025): Jurnal Penelitian Teknik dan Sumber Daya Perairan (Desember)
Publisher : Fakultas Teknik dan Pengelolaan Sumberdaya Perairan Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas pengaruh variasi sudut kemiringan roda terhadap kinerja rail transfer trolley yang digunakan sebagai alat transportasi material pada lintasan rel di lingkungan industri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan sudut kemiringan roda yang paling optimal dalam mendukung kestabilan, efisiensi gerak, serta distribusi beban troli. Pemodelan tiga dimensi dilakukan menggunakan perangkat lunak SolidWorks, sedangkan analisa numerik dilakukan menggunakan ANSYS Workbench dengan metode Finite Element Method (FEM). Variasi sudut kemiringan roda yang diuji meliputi 0°, 2°, 4°, 6°, 8°, dan 10°. Parameter yang diamati dalam simulasi meliputi tegangan maksimum, deformasi total, dan faktor keamanan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa peningkatan sudut kemiringan roda menyebabkan kenaikan nilai tegangan dan deformasi, serta penurunan faktor keamanan. Dari hasil analisa diperoleh bahwa sudut kemiringan 4° memberikan keseimbangan terbaik antara kekuatan struktur, kestabilan gerak, dan efisiensi penggunaan energi. Dengan demikian, sudut kemiringan roda sebesar 4° direkomendasikan untuk meningkatkan kinerja dan keandalan rail transfer trolley.
Analisa variasi jarak mata parut terhadap getaran mesin pemarut kelapa menggunakan dinamo listrik 125 watt SITUMORANG, REGI CHANDELA; Siahaan, Saloom; Purba, Jhon
Jurnal Penelitian Teknik Dan Sumberdaya Perairan Vol. 1 No. 2 (2025): Jurnal Penelitian Teknik dan Sumber Daya Perairan (Desember)
Publisher : Fakultas Teknik dan Pengelolaan Sumberdaya Perairan Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi jarak mata parut terhadap tingkat getaran pada mesin pemarut kelapa yang menggunakan dinamo listrik berdaya 125 watt sebagai penggerak utamanya. Getaran pada mesin pemarut berpengaruh terhadap kenyamanan operator, efisiensi energi, serta umur pakai komponen mesin. Variasi jarak mata parut yang diuji adalah 1 mm, 2 mm, dan 3 mm. Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat ukur getaran (vibration meter) pada kecepatan putar 2800 rpm dan massa kelapa sebesar 500 gram. Hasil pengujian menunjukkan bahwa jarak mata parut 1 mm menghasilkan getaran tertinggi dengan percepatan rata-rata 75 mm/s², sedangkan jarak 3 mm menghasilkan getaran terendah dengan percepatan rata-rata 36 mm/s². Jarak 2 mm menghasilkan getaran yang relatif stabil serta hasil parutan yang masih halus. Dengan demikian, jarak mata parut 2 mm dinilai paling optimal karena mampu menjaga keseimbangan antara stabilitas mesin dan kualitas hasil parutan. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan dalam pengembangan desain mesin pemarut kelapa yang lebih efisien, nyaman digunakan, dan hemat energi.
ANALISA PENGARUH PUTARAN TERHADAP HASIL PRODUKSI DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR SOLAR PADA MESIN PEMBUAT ADONAN BRIKET DENGAN DOUBLE SCREW/ULIR SIMANJUNTAK, EPANRO NATANAEL; Purba, Jhon
Jurnal Penelitian Teknik Dan Sumberdaya Perairan Vol. 1 No. 2 (2025): Jurnal Penelitian Teknik dan Sumber Daya Perairan (Desember)
Publisher : Fakultas Teknik dan Pengelolaan Sumberdaya Perairan Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kecepatan putaran mesin terhadap hasil produksi dan konsumsi bahan bakar solar pada mesin cetak briket tipe double screw dengan penggerak Diesel Dongfeng 7 HP. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan tiga variasi kecepatan, yaitu 1400 rpm, 2000 rpm, dan 2600 rpm. Parameter yang diamati meliputi waktu produksi, berat briket, dan konsumsi bahan bakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kecepatan mempercepat proses produksi namun menurunkan berat briket dan meningkatkan pemakaian bahan bakar. Putaran optimum diperoleh pada 1400 rpm, menghasilkan produksi rata-rata 804 gram dengan konsumsi bahan bakar 0,19 liter. Pada kecepatan 2600 rpm, produksi menurun menjadi 613 gram dengan konsumsi bahan bakar 0,61 liter. Dengan demikian, kecepatan 1400 rpm dinilai paling efisien karena memberikan keseimbangan terbaik antara waktu produksi, hasil, dan penggunaan bahan bakar.