Dua konsep dasar dalam tata bahasa Inggris yang sering membingungkan bagi pelajar adalah Present Simple dan Simple Continuous Tense. Meskipun keduanya dipakai untuk menerangkan situasi yang sedang terjadi pada masa kini, namun terdapat perbedaan dalam penggunaannya yang memerlukan pemahaman yang lebih mendalam. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam memahami dan menggunakan kedua bentuk tense tersebut, serta mencari faktor-faktor penyebab kesulitan tersebut. Penelitian ini menerakan metode deskriptif kualitatif dengan startegi kajian kasus. Dalam penelitian ini penulis menggunakan objek dari mahasiswa PGSD semester 1 diperguruan tinggi Djuanda Bogor. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan sejumlah siswa yang dipilih secara hati-hati untuk dijadikan sampel penelitian.Tak hanya itu saja,tetapi peneliti juga menyelami hasil tes tertulis guna menilai seberapa jauh kemampuan siswa dalam menerapkan pemahaman mereka terhadapaspek tense tersebut. Hasil studi ini menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menghadapi kesulitan dalam membedakan antara penggunaan terhadap present simple dan simple continuous tense. Masalah ini timbul karena beberapa faktor termasuk kurangnya pemahaman konsep tentang perbedaan antara kedua bentuk waktu tersebut,dampak dari bahasa ibunya sendiri,dan kurangnya latihan dalam menggunakan kedua bentuk waktu tersebut dalam situasi yang berbedat. Pada penelitian ini juga ditemukan adanya ketidak sesuaian antara pemahaman teoritis mahasiswa dan penggunaannya dalam kalimat sehari-hari.