Penerimaan diri lansia yang tinggal di panti wredha merupakan hal yang krusial, terutama ketika tidak mendapatkan dukungan dari keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerimaan diri lansia yang tinggal di panti wredha dalam konteks ketidakadaan dukungan keluarga. Fokus utama dalam penelitian kali ini adalah mengeksplorasi penerimaan diri dalam berbagai perubahan fisik, psikis, moral dan sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan melibatkan 5 orang lansia berjenis kelamin perempuan yang dipilih dengan metode purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara semi terstruktur dan teknik analisis data yang digunakan dengan menggunakan model Miles dan Huberman (1992) melalui reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia mengalaMI penerimaan diri dengan berbagai cara dalam menerima perubahan fisik yang menurun, menyesuaikan diri secara psikis dengan meningkatkan kesadaran dan rasa syukur, membangun hubungan sosial yang mendukung dengan lansia lain dan pengasuh panti, serta mempertahankan nilai- nilai moral dengan berpegang pada keyakinan. Penelitian ini mengungkapkan meskipun tidak mendapatkan dukungan dari keluarga, para lansia tetap dapat mencapai penerimaan diri yang didukung dari penyesuaian diri dan dukungan sosial dari lingkungan panti dan nilai nilai spiritualitas Penelitian ini menyarankan panti untuk memperhatikan dan mengembangkan progam program pendampingan psikososial yang berfokus pada penguatan aspek psikis, sosial, dan spiritual lansia guna mendukung proses penerimaan diri lansia di panti wredha.