Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS DEKONSTRUKSI NASKAH  DRAMA " MADIKUR DAN TARKENI"KARYA ARIFIN C. NOER Dian Nur Fitria Desti; Launa Salsabila; Nur Sangadah; Eka Suryaningsih; Joko Purwanto
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 7 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juli
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i7.2472

Abstract

Penelitian ini menganalisis naskah drama Madikur dan Tarkeni karya Arifin C. Noer melalui pendekatan dekonstruksi Jacques Derrida. Tujuannya membongkar struktur makna mapan sekaligus mengungkap kontradiksi, hierarki tersembunyi, dan ambiguitas yang melekat dalam jalinan naratif. Analisis memusatkan perhatian pada oposisi biner dominan waras / gila, kaya/miskin, berkuasa/terpinggirkan untuk menunjukkan bahwa hierarki tersebut tidak absolut, melainkan saling bergantung dan rapuh. Konsep kunci seperti logosentrisme serta différance digunakan untuk menelusuri bagaimana makna senantiasa tertunda dan tak pernah hadir sepenuhnya. Hasil kajian memperlihatkan bahwa teks ini secara aktif menggoyahkan tatanan logis dan norma sosial. Elemen marginal justru menjadi pusat dinamis yang mengacaukan, menjadikan identitas tokoh serta kebenaran naratif cair dan tidak pasti. Dengan demikian, Madikur dan Tarkeni dipahami sebagai karya radikal yang menantang asumsi pembaca, memaksa mereka ikut memproduksi makna baru, serta mengafirmasi pluralitas interpretasi. Penelitian ini sekaligus menegaskan relevansi dekonstruksi bagi studi drama Indonesia kontemporer serta memperluas horizon kritik sastra poststruktural pada ranah akademik dan pedagogik nasional.
ANALISIS INTERTEKSTUAL SASTRA PADA NASKAH DRAMA “JANJI SENJA” KARYA TAOFAN NALISAPUTRA DAN “AYAHKU PULANG” KARYA UMAR ISMAIL Dian Nur Fitria Desti; Launa Salsabila; Nur Sangadah; Eka Suryaningsih; Joko Purwanto
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 7 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juli
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i7.2474

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan intertekstual antara naskah drama Janji Senja karya Taofan Nalisaputra dan Ayahku Pulang karya Umar Ismail. Kajian difokuskan pada tema kesetiaan, harapan, dinamika keluarga, serta simbolisme waktu. Menggunakan pendekatan intertekstualitas yang dipelopori oleh Julia Kristeva, penelitian ini mengungkap bahwa kedua teks memiliki relasi tematik dan struktural yang saling mencerminkan serta menegaskan ide-ide universal tentang cinta keluarga, pengorbanan, dan konflik antargenerasi. Janji Senja menggambarkan kesetiaan pasif yang terus dipertahankan meskipun penuh ketidakpastian, sementara Ayahku Pulang menampilkan bentuk kesetiaan yang aktif namun terhalang oleh luka masa lalu. Waktu dalam kedua drama hadir sebagai simbol penderitaan, penantian, sekaligus batas antara pengampunan dan penolakan. Hasil analisis menunjukkan bahwa intertekstualitas membuka ruang tafsir yang lebih dalam, memperlihatkan bagaimana dua karya berbeda dapat saling memperkaya makna. Studi ini menegaskan pentingnya pembacaan intertekstual dalam memahami kompleksitas nilai-nilai dalam sastra drama Indonesia.
ANALISIS NILAI MORAL DALAM CERPEN “SETELAH HUJAN MEREDA” KARYA NURHIDAYAH ILMI NUSAIBAH Launa Salsabila; Joko Purwanto
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 7 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juli
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i7.2534

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai moral yang terkandung dalam cerpen berjudul “Setelah Hujan Mereda” karya Nurhidayah Ilmi Nusaibah yang terdapat dalam antologi cerpen “Jejak Kenangan”. Cerpen ini mengisahkan perjuangan seorang gadis muda bernama Aurora Vania Anderson, putri dari seorang konglomerat ternama, yang mengalami pengkhianatan dari keluarga tirinya setelah kematian sang ibu. Dengan ketabahan hati, kecerdikan, dan bantuan orang-orang baik di sekelilingnya, termasuk seorang dokter muda bernama Brian Smith, Aurora berhasil bangkit dari keterpurukan, merebut kembali hak warisnya yang dirampas, dan membangun kehidupan yang baru. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan moral yang berfokus pada penggalian nilai-nilai kebaikan dalam tokoh, konflik, dan penyelesaian cerita. Hasil analisis menunjukkan bahwa cerpen ini memuat nilai-nilai moral yang kuat, seperti kesetiaan, kejujuran, keberanian, ketabahan, serta keadilan sosial. Nilai-nilai ini disampaikan melalui tokoh protagonis yang konsisten dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan, serta tokoh antagonis yang mencerminkan dampak negatif dari keserakahan dan pengkhianatan. Melalui alur yang dramatis dan penuh makna, cerpen ini menyampaikan pesan moral yang menyentuh dan relevan dengan kehidupan nyata pembaca.