Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perbandingan Media Internasional: CNN dan Al-Jazeera Terkait Serangan Udara Pasukan Hamas ke Israel Rinaldy, Asfar
Review of International Relations Vol 5 No 2 (2023): Review of International Relations (Jurnal Kajian Ilmu Hubungan Internasional)
Publisher : UIN ALAUDDIN MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/rir.v5i2.43277

Abstract

This research focuses on how or how international online media present news about "Hamas Air Strikes on Israel" on topics focused on two international media namely CNN and Al Jazeera by looking at the comparison between the two media related to existing events. Using the research method Framing Analysis model Robert N. Entman. The practice of framing in the context of the media involves the selection of certain issues, neglect of other issues, and the prominence of certain aspects of the issue through various striking placement discourse strategies and is one of the alternative theories to obtain an overview of the content of the message conveyed and know how the media constructing reality. Framing analysis is more qualitative. With data collection techniques used are primary sources, and secondary sources. As for the results of this study, the authors found that CNN represents Israel positively and Hamas negatively. On the other hand, Al Jazeera represents Hamas positively and Israel negatively. In the news discourse presented by Al Jazeera media, there are also often nuances more towards support for Hamas, with many sources and participants involved from their faction. In the news discourse presented by CNN media, there are often anti-Hamas nuances where the sources and participants involved, namely most of the Israelis.
Hermeneutika Riba dalam Pinjaman Online: Pendekatan Fazlur Rahman dan Muhammad Syahrur terhadap Keuangan Digital Arlin Thahir, Yuri; Misbahuddin Asaad; Khaerul Asfar; Rinaldy, Asfar
Jurnal Tafsere Vol 12 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jt.v12i2.53358

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk membahas pemikiran Fazlur Rahman dengan teori double movement-nya dan Muhammad Syahrur dengan teori batasnya (hudud) dalam menafsirkan ayat-ayat riba serta relevansinya terhadap fenomena pinjaman online yang berkembang dalam masyarakat modern. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan kepustakaan, yang berfokus pada buku-buku yang membahas kedua tokoh dan jurnal penelitian ilmiah terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, menurut teori double movement Fazlur Rahman, pinjaman online yang menerapkan bunga tinggi, biaya tersembunyi, dan kontrak yang tidak transparan bertentangan dengan prinsip keadilan yang menjadi inti ajaran Islam. Praktik tersebut dapat dikategorikan sebagai bentuk modern dari riba jahiliyyah yang dilarang. Dalam perspektif Muhammad Syahrur, pinjaman online yang mengenakan bunga berlebihan melampaui batas maksimum (hadd al-a’la) yang diperbolehkan, sehingga termasuk riba yang diharamkan. Kajian ini menegaskan pentingnya menafsirkan riba dengan mempertimbangkan dinamika sosial-ekonomi kontemporer. Selain itu, artikel ini menekankan perlunya solusi keuangan berbasis etika Islam untuk mengatasi dampak buruk pinjaman online, seperti beban ekonomi dan ketidakadilan sosial, yang bertentangan dengan nilai-nilai keadilan dalam Islam.
Perbandingan Konseptual dan Praktis antara Akad Musyarakah dan Mudharabah dalam Pembiayaan Syariah: Telaah Risiko dan Nilai Keadilan Sardari, Ahmad Asif; Rinaldy, Asfar
Maqrizi: Journal of Economics and Islamic Economics Vol 5 No 1 (2025): Maqrizi : Journal of Economics and Islamic Economics
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/maqrizi.v5i1.1506

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan dua bentuk akad utama dalam pembiayaan syariah, yaitu Musyarakah dan Mudharabah, dengan menekankan pada aspek konseptual, penerapan praktis, efisiensi risiko, serta nilai keadilan dalam distribusi keuntungan dan kerugian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi pustaka terhadap literatur klasik fiqh, fatwa DSN-MUI, serta regulasi dan praktik perbankan syariah kontemporer. Hasil kajian menunjukkan bahwa kedua akad tersebut berlandaskan pada prinsip bagi hasil (profit and loss sharing), namun memiliki perbedaan mendasar dalam struktur risiko, pola partisipasi, dan tanggung jawab modal. Musyarakah menawarkan pendekatan partisipatif berbasis kepemilikan bersama, sementara Mudharabah mengandalkan kepercayaan satu arah antara pemilik modal dan pengelola. Dalam konteks risiko dan keadilan, Musyarakah cenderung lebih seimbang, sedangkan Mudharabah lebih rentan terhadap moral hazard dan asimetri informasi. Kajian ini merekomendasikan perlunya desain kontrak dan tata kelola yang lebih kuat dalam penerapan kedua akad agar tetap sesuai dengan prinsip maqashid al-shariah serta menciptakan sistem pembiayaan syariah yang inklusif dan berkelanjutan.
Analisis Analisis Semantik Awzan Al-Fi'il dalam Surah Al-A'la: Pendekatan Linguistik untuk Memahami Makna Kontekstual Kata Kerja Arab Musa, Ardiani; Rinaldy, Asfar
Al-Kilmah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Humaniora Vol. 4 No. 1 (2025): June 2025. Al-Kilmah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Humaniora
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58194/alkilmah.v4i1.2890

Abstract

Surah Al-A'la merupakan salah satu surah pendek dalam Al-Qur'an yang memiliki kedalaman makna luar biasa. Surah ini didominasi oleh bentuk kata kerja (fi'il) dengan berbagai pola wazan yang masing-masing membawa beban semantik khas, mencerminkan kedalaman pesan teologis dan linguistik yang mendalam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka. Data primer diperoleh dari teks QS Al-A'la ayat 1–19, sementara data sekunder berasal dari kitab tafsir klasik dan kontemporer, serta rujukan linguistik Arab. Analisis dilakukan secara deskriptif-analitis melalui identifikasi fi'il, pengklasifikasian wazan, dan pengkajian makna semantik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Surah Al-A'la memuat variasi wazan fi'il seperti فَعَلَ, فَعَّلَ, أَفْعَلَ, dan تَفَعَّلَ. Setiap wazan membawa implikasi semantik berbeda, mulai dari makna dasar, penguatan, penyebab, hingga refleksivitas. Sebagai contoh, fi'il سَبِّحْ menunjukkan perintah untuk menyucikan secara intensif, bukan sekadar ritual harfiah. Secara linguistik, wazan-wazan tersebut menunjukkan kekayaan morfologis bahasa Arab dan memberikan pemahaman kontekstual yang lebih dalam terhadap pesan Al-Qur'an. Secara teologis, penggunaan fi'il dalam berbagai wazan menegaskan aspek tauhid, kekuasaan Allah, serta tanggung jawab spiritual manusia. Pendekatan semantik terhadap awzan al-fi'il membuka pemahaman yang lebih utuh terhadap isi dan pesan Surah Al-A'la.