Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN KONSUMSI FAST FOOD, AKTIVITAS FISIK DAN TINGKAT STRES DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA REMAJA DI SMAN 6 KOTA JAMBI TAHUN 2018 Merlisia, Mery
SCIENTIA JOURNAL Vol 7 No 1 (2018): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : SCIENTIA JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (26.786 KB) | DOI: 10.5281/scj.v7i1.24

Abstract

Menurut WHO, pada 2014, prevalensi obesitas di dunia sekitar 600 juta orang dewasa, Laporan Puslitbang tahun2015 jumlah remaja obesitas di Indonesia berdasarkan umur ≤ 12 tahun sebesar 4,27%, usia 13-15 tahun sebesar4,66% dan usia ≥ 16 tahun sekitar 6,7%. Data obesitas di Provinsi Jambi tahun 2015 sebesar 30,65%. Dataobesitasdi Kota Jambi tahun 2016 sebanyak 46 orang dan tahun 2017 sebanyak 55orang. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui hubungan konsumsi fast food, aktivitas fisik dan tingkat stres dengan kejadian obesitas padaremaja di SMAN 6 Kota Jambi tahun 2018.Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatancross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruhsiswi kelas XI dan XII di SMAN 6 Kota Jambi tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 642 orang. Sampel dalampenelitian ini sebanyak 64 orang diambil dengan teknik proportional random sampling. Penelitian ini dilaksanakanpada tanggal 17 Juli 2018 di SMAN 6 Kota Jambi. Data dianalisis secara univariat dan bivariat denga uji statistik chisquare.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 64 responden, 44 responden (68,8%) sering konsumsi fast food, 37responden (57,8%) melakukan aktivitas fisik dengan baik, 49 responden (76,6%) tidak mengalami stress dan 43responden (67,2%) dalam kategori tidak obesitas (normal). Ada hubungan konsumsi fast food (0,020) dan aktivitasfisik (0,000) dengan obesitas karena nilai p value (0,001) < 0,05. Tidak ada hubungan tingkat stres dengan obesitaskarena nilai p value 0,420 > 0,05. Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan informasi melalui kegiatan penyuluhan serta pembagian brosurmengenai pencegahan obesitas.
FAKTOR-FAKTORYANG BERHUBUNGAN DENGANKEPATUHANMENGKONSUMSITABLETFEPADA IBU HAMILDI WILAYAHKERJAPUSKESMAS SP II SEKUTUR JAYAKABUPATEN TEBO Merlisia, Meri
SCIENTIA JOURNAL Vol 7 No 2 (2018): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : SCIENTIA JOURNAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia adalah suatu keadaan di mana kadar hemoglobin dalam darah di bawah normal. Hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya zat gizi untuk pembentukan darah, seperti kekurangan zat besi, asam folat atau pun vitamin B12. Anemia yang paling sering terjadi terutama pada ibu hamil adalah anemia karena kekurangan zat besi (Fe), sehingga lebih dikenal dengan istilah Anemia Gizi Besi.Hasil  survey awal di wilayah kerja Puskesmas SP II Sekutur JayaKabupatenTeboterhadap 10 ibu hamildilakukanpemeriksaankesehatandiperoleh 50% ibuhamiltidaktahukegunaanzatbesi, 50% ibuhamilmemilikisikaptidakpedulidalammengkonsumsi tablet fed an 50% ibuhamiltidakdidukungolehsuamidalammengkonsumsi tablet fe.Tujuan penelitian untuk diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhanmengkonsumsi tablet fepadaibuhamil. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil yang mempunyai kehamilan usia mulai 3 bulan di wilayah kerja puskesmas SPII sekutur jaya kabupaten tebo sebanyak 210 ibu hamil,  pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan besar sampelsebanyak 36 ibuhamil. Data dikumpulkan dengankuesionerdianalisis dengan analisis univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil analisis diperoleh terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibuhamil dengan kepatuhanmengkonsumsi tablet FE dengan   p-value = 0,007, terdapat hubungan yang bermakna antara sikapibuhamil dengan kepatuhanmengkonsumsi tablet FE  dengan p-value = 0,011 dan terdapat hubungan yang bermakna antara peran suami dengan kepatuhanmengkonsumsi tablet FE dengan p-value = 0,020. Perlunya tindakan penyuluhan dan promosi tentang kepatuhan mengkonsumsi tablet FE untuk meningkatkan  Pengetahuan, Sikap, dan peran suami dalam mengkonsumsi tablet FE padaibuhamil. Untuk pencegahanmelalui program suplementasibesidanasamfolatpadaibuhamil.
PENGETAHUAN LANSIA TENTANG GIZI LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG PINANG KOTA JAMBI MERLISIA, MERY
SCIENTIA JOURNAL Vol 7 No 1 (2018): SCIENTIA JOURNAL
Publisher : Universitasdiwangsa Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

              Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanana metabolisme dan pengeluaran zat ? zat yang tidak digunakan untuk memepertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ ? organ serta menghasilkan energi. Pada lansia perlu mewaspadai status gizi yang menurun, mengigat prevalensi malnutrisi yang tinggi di kalangan lansia, yaitu sebesar 10-50%. Padahal malnutrisi ini merupakan faktor risiko utama bagi timbulnya kesakitan dan kematian. Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi tahun 2015 diketahui jumlah penderita anemia terbanyak yaitu 479 penderita.             Penelitian ini merupakan penelitian deskritif, metode yang digunakan cross-sectional, dengan tujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan lansia tentang gizi lansia di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi tahun 2015. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 42 lansia dengan tekhnik random sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini akan dianalisa secara  univariat.             Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar sebanyak 29 (69,0%) responden dengan pengetahuan kurang baik dan 13 (31,0%) responden dengan pengetahuan baik terhadap gizi lansia di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi tahun 2015.             Agar dapat mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi, seperti penyuluhan mengenai gizi lansia dan manfaat dari penerapan gizi lansia tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan pada lansia
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AUR DURI KOTA JAMBI Faradina Aghadiati; Liani Setyarsih; Mery Merlisia; Yolanda M. W Simatupang
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35910/jbkm.v7i1.621

Abstract

Background: Diarrhea is a disease that is still an extraordinary problem. Factors that cause diarrhea include environmental sanitation, availability of clean water, personal hygiene, food sanitation, availability of toilet, and behavior of defecating. In Jambi Province, diarrhea ranks 7th out of the ten most common diseases that occur in Jambi Province Health Centers from 2016 to 2020. The results of the 2018 Basic Health Research, the prevalence of diarrhea in toddlers in Jambi Province is 9% and data from the Jambi City Health Office In 2021 shows that cases of diarrhea in Jambi City are 20%. Aur Duri Health Center in 2021 occupies the highest position in cases of diarrhea in toddlers, that is as many as 132 cases or 6% Method: This study used a quantitative method and a case-control approach. The sample in this study was 48 toddlers divided into 24 case samples and 24 control samples. The sampling technique used a purposive sampling technique and the data was analyzed univariately and bivariately using the Mann-Whitney test. Result: The results showed that there was no relationship between personal hygiene and the incidence of diarrhea, p-value of 0.391. Conclusion : The study concludes that there is no relationship between personal hygiene with the incidence of diarrhea in toddlers in the Work Area of the Aur Duri Community Health Center, Jambi City, in 2022
COMPLIANCE WITH IRON TABLET CONSUMPTION AND MACRONUTRIENT INTAKE IN RELATION TO ANEMIA IN FEMALE STUDENTS AT SMAN 2 KOTA JAMBI Merlisia, Mery; Setyarsih, Liani; Lubis, Izmi Arisa Putri; Fatimah, Putri; Sundjaya, Tonny
Journal of Indonesian Specialized Nutrition Vol. 3 No. 2 (2025): Journal of Indonesian Specialized Nutrition
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Adolescent girls are vulnerable to anemia due to increased iron needs during menstruation and often inadequate dietary intake. This study aimed to analyze the relationship between compliance with Iron Tablet (TTD) consumption and macronutrient intake with the incidence of anemia in female students. Methods: This cross-sectional study was conducted at SMAN 2 Kota Jambi with 24 randomly selected female students. Data were collected through a compliance questionnaire, 3x24-hour food recall, and hemoglobin level measurement. Chi-square test was used for analysis. Results: A total of 62.5% respondents were non-compliant with TTD consumption. Macronutrient intake was generally poor: 95.8% lacked energy intake, 79.2% lacked carbohydrates, 66.7% lacked protein, and 87.5% lacked fat. Anemia prevalence was 45.8%. No significant relationship was found between TTD compliance and anemia (p=0.916). However, fat intake was significantly associated with anemia incidence (p<0.05). Conclusion: Anemia in adolescent girls is not significantly associated with iron tablet compliance but is related to fat intake. Interventions should target improving diet quality and fat adequacy alongside supplementation.