Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI PENCEGAHAN STUNTING PEMERINTAH KAMPUNG LAKSAMANA DALAM MEWUJUDKAN ZERO STUNTING Bedasari, Hafzana; Iqbal, Muhammad; Sukria, Saniati; Pranolo, Ragil; Saputra, Farian Praja; Khotimah, Husnul; Saragih, Gebby Yolanda Putri; Kasta, Malika Alya; Simbolon, Jesse Jefaniah; Sabila, Sal; Rahmadia, Aura; Panjaitan, Esra Yohanna
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Volume 6 No. 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i2.44339

Abstract

Kampung Laksamana di Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, telah berhasil mencapai prevalensi stunting 0% pada tahun 2023. Ini merupakan prestasi bagi Kampung Laksamana yang telah melibatkan berbagai pihak. Untuk mencegah agar kasus stunting tetap rendah atau nol, maka dosen dan mahasiswa Prodi Administrasi Publik Universitas Riau melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan menggunakan pendekatan partisipatif dan kolaboratif. Bentuk kegiatan yang dilakukan yaitu Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan pemerintah kampung, tenaga kesehatan, kader posyandu, tokoh masyarakat, tenaga pendidik serta ahli gizi. FGD berfungsi sebagai wadah berbagi  pengalaman kegiatan pencegahan stunting dan menggali lebih dalam tantangan yang dihadapi oleh para pelaksana di lapangan. Hasil dari kegiatan ini yaitu peserta mendapatkan wawasan yang lebih mendalam mengenai kelebihan dan kerukarangan untuk memperkuat  strategi pencegahan stunting ke depan serta diharapkan kegiatan ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk mendukung tumbuh kembang anak di Kampung Laksamana.
Construction of Integrated Technology for Physical and Mental Health in Conflict-Affected Middle Eastern Regions : A Confirmatory Factor Analysis of the Dimensions of Digital Innovation, Infrastructure Readiness, User Competency, and Sustainability Mawar, Luthfiah; Rahmadi, M. Agung; Sabila, Sal; Muzhaffirah, Adzra; Rengganis, Mutiara; Nasution, Helsa; Sihombing, Nurzahara; Umaira, Aisyah
Jurnal Ventilator Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Ventilator
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59680/ventilator.v3i4.2114

Abstract

This study offers a comprehensive analysis of the integrated technology construct connecting physical and mental health services in conflict-affected Middle Eastern regions by employing confirmatory factor analysis within a Structural Equation Modelling approach. The research is based on 1,124 documents on digital health technology implementation published between 2017 and 2024 across fourteen countries. The measurement model demonstrates strong goodness-of-fit, evidenced by chi-square/df = 1.847, CFI = 0.971, TLI = 0.965, RMSEA = 0.041, and SRMR = 0.034, thereby confirming the structural soundness of the proposed framework. The analysis identifies four core dimensions—Digital Innovation (lambda = 0.893, CR = 13.672), Infrastructure Readiness (lambda = 0.847, CR = 12.184), User Competency (lambda = 0.819, CR = 11.453), and Sustainability (lambda = 0.865, CR = 12.738)—all significant at p < 0.001. Reliability indices are robust, with Cronbach's Alpha between 0.876 and 0.934, Composite Reliability ranging from 0.891 to 0.947, and Average Variance Extracted between 0.661 and 0.798, indicating strong internal consistency. The findings expand earlier digital health frameworks proposed by Mechael (2009) and Labrique et al. (2013) by emphasizing sustainability as a key component in conflict settings marked by limited resources. In contrast to Aranda-Jan et al. (2014), which addresses general technology adoption, this study underscores specific challenges in integrating both mental and physical health services in humanitarian contexts, thereby responding to the gap highlighted by Naslund et al. (2017) regarding fragmented digital mental health initiatives in crisis environments.