Arfiandi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Gangguan Konsep Diri Terhadap Sikap Pemasangan Gigi Palsu Pada Lansia Mardiana; Rohana; Arfiandi
Indonesia Vol 6 No 2 (2024): September
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi nasional masalah kesehatan gigi dan mulut adalah 25,9 persen. Secara keseluruhan kemampuan untuk mendapatkan pelayanan medis khususnya dari tenaga kesehatan gigi sebesar 8,1 persen EMD (Exact Match Domain). Ditemukan EMD meningkat pada kelompok umur 45-54 tahun dari 10,6 dibanding umur 12 tahun yaitu 7,0. Kelompok usia 45 sampai 67 tahun mengalami kehilangan gigi sebanyak 25,3%. Hilangnya gigi kelompok lanjut usia (selanjutnya disebut lansia) tersebut belum direspon oleh masyarakat dengan penggunaan gigi tiruan. Dari 25,3% lansia yang kehilangan gigi baru 7.1% yang memakai gigi tiruan. Penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh gangguan konsep diri terhadap sikap lansia dengan pemasangan gigi palsu pada lansia di Praktek Subarni, Amd.KG Desa Matang Sagoe Kabupaten Bireuen. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional study. Waktu penelitian di mulai dari tanggal 9 Maret 2022 sampai dengan September 2022. Populasi adalah seluruh lansia yang datang ke Praktek Subarni, AM.KG Desa Matang Sagoe Kabupaten Bireuen, sampel diambil secara accidental sampling sebanyak 30 responden. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki konsep diri yang tidak terganggu di Praktek Subarni Amd. KG Desa Matang Sagoe Kabupaten Bireuen. Mayoritas responden memiliki sikap positif tentang pemasangan gigi palsu di Praktek Subarni Amd. KG Desa Matang Sagoe Kabupaten BireuenBerdasarkan hasil penelitian, menunjukkan Dari hasil uji crosstab dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) hasil perhitungan menunjukkan nilai p value (0,026) < α (0,005) berarti Ha diterima, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara konsep diri dengan pemasangan gigi palsu di Praktek Subarni Amd. KG Desa Matang Sagoe Kabupaten Bireuen.
Hubungan Lama Menjalani Terapi Hemodialisis Dengan Kepatuhan Asupan Cairan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Rsu Cut Meutia Aceh Utara Rahma Tiarani; Linda Adriani; Arfiandi
Indonesia Vol 6 No 1 (2024): April
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi gagal ginjal kronik di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya dimana pada tahun 2018 mencapai 3,8% dibandingkan tahun 2013 yang hanya 2,0%. Hemodialisis adalah salah satu metode terapi dari penyakit ginjal kronis atau biasa disebut cuci darah. Kepatuhan asupan cairan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan tingkat kesehatan dan kesejahteraan pasien dengan hemodialisis kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lama menjalani terapi hemodialisis dengan kepatuhan asupan cairan pada pasien gagal ginjal kronik di RSU Cut Meutia Aceh Utara. Desain penelitian ini menggunakan analytic dengan metode cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 6 September sampai 21 September 2023. Populasi sebanyak 127 pasien, dengan menggunakan metode purposive sampling didapatkan jumlah sampel 96 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil uji validitas terhadap 15 responden, didapat nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,514). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas menjalani terapi hemodialisis selama <1 tahun sebanyak 50 responden (52,1%). Mayoritas tidak patuh dalam membatasi asupan cairan sebanyak 51 responden (53,1%). Hasil analisa uji chi square menunjukkan bahwa ada hubungan lama menjalani terapi hemodialisis dengan kepatuhan asupan cairan pada pasien gagal ginjal kronik dengan p-value = 0,001 (α<0,05). Diharapkan bagi pasien untuk meningkatkan kesadarannya yaitu dengan mematuhi anjuran dari petugas kesehatan dengan cara memperhatikan asupan cairan, pengeluaran cairan, membatasi makanan berkuah, buah-buahan dengan kadar air tinggi sehingga dapat mempertahankan asupan cairan dalam tubuh agar tetap seimbang.
Efektivitas Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Promosi Susu Formula Di Desa Blang Kubu Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen Tahun 2024 Riska Amalia; Linda Adriani; Arfiandi
Indonesia Vol 7 No 1 (2025): April
Publisher : STIKes Darussalam Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF), status gizi balita pada 2020 anak-anak di bawah 5tahun di seluruh dunia di perkirakan 45,4 juta atau 6,7% mengalami kekurangan gizi akut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang promosi susu formula di Desa Blang Kubu Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen tahun 2024. Jenis penelitian mengunakan desain penelitian quasi experimental designs, dengan perancangan One Group Pretest dan posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai balita ≥ 2 tahun di Desa Blang Kubu Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen selama bulan Januari yang berjumlah 245 orang. Teknik pengambilan sample yaitu quota sampling yaitu berjumlah 30 responden. Di Uji dengan menggunakan uji paired t-test. Hasil diperoleh pengetahuan ibu sebelum di berikan Pendidikan Kesehatan kurang 24 responden (80%), pengetahuan ibu sesudah diberikan Pendidikan kesehatan baik 23 responden (76,6%), uji normalitas diperoleh nilai p pengetahuan ibu pre test (0,087) > a (0,05) dan post test (0,076) > a (0,05), maka data berdistribusi secara normal, rata-rata pengetahuan ibu sebelum diberikan Pendidikan Kesehatan tentang promosi susu formula adalah 7,12 (Pengetahuan kurang),dengan standar deviasi 1,543, sesudah diberikan perlakuan menjadi 5,87 (Pengetahuan baik) dengan standart deviasi 1,100, nilai p (0,003) < a (0,05), Pendidikan Kesehatan tentang promosi susu formula efektif untuk meningkatkan pengetahuan ibu. Diharapkan bagi ibu untuk dapat memberikan ASI eksklusif dan menyusui bayinya sampai 2 tahun.