Pendahuluan: Anggrek alam merupakan salah satu koleksi flora asli di Kebun Raya Liwa yang merupakan flora endemik di Sumatera bagian selatan. Berdasarkan analisis situasi, diketahui beberapa individu anggrek alam menunjukkan gejala terinfeksi penyakit. Pengendalian penyakit sampai saat ini masih menggunakan pestisida yang membahayakan lingkungan. Hasil penelitian kami sebelumnya telah menghasilkan metode dan solusi baru dalam pengendalian infeksi penyakit pada anggrek alam melalui uji antagonistik induksi ketahanan mikoriza endofit. Metode tersebut dinilai terbukti sangat efektif dalam perlindungan anggrek alam melalui penurunan infeksi dan penyebaran penyakit. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat-Diseminasi Hasil Riset (PkM-DHR) ini bertujuan untuk mengimplimentasikan hasil penelitian kami sebelumnya yaitu implementasi pengendalian infeksi penyakit pada anggrek alam melalui uji antagonistik induksi ketahanan mikoriza endofit yang lebih ramah lingkungan, murah, efektif, dan efisien. Metode: Metode rumusan pemecahan masalah dilakukan melalui sosialisasi, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi. Hasil: Hasil kegiatan ini menunjukkan menunjukkan rata-rata peningkatan kemampuan peserta sebesar 23%, dengan peningkatan tertinggi pada materi Pemberdayaan Masyarakat dalam Konservasi Anggrek (26%), diikuti Keanekaragaman dan Penyakit Anggrek (20%), Pengendalian Hayati dengan Uji Antagonistik (19%), dan Peran Mikoriza Endofit dalam Ketahanan Anggrek (18%). Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam upaya konservasi anggrek alam dan pemberdayaan masyarakat sekitar, yang ke depannya memerlukan pendampingan berkelanjutan baik secara luring maupun daring untuk memastikan penerapan metode pengendalian ini secara optimal dan mandiri. Kesimpulan: Kegiatan ini terbukti pengendalian penyakit ramah lingkungan, sehingga direkomendasikan adanya pelatihan lanjutan untuk memastikan penerapan metode ini dapat dilakukan secara optimal, mandiri, dan berkelanjutan sebagai upaya konservasi anggrek alam di Kebun Raya Liwa.