Nur Israfyan Sofian
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL TJONG KARYA HERRY GENDUT JANARTO DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Siti Khadijah Salenda; La Ode Syukur; Irianto Ibrahim; Nur Israfyan Sofian
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 9 No. 1 (2024): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v9i1.324

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Tjong karya Herry Gendut Janarto serta relevansinya sebagai bahan ajar sastra di SMA. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa saja nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Tjong karya Herry Gendut Janarto dan bagaimana relevansinya sebagai bahan ajar sastra di SMA. Manfaat penelitian ini adalah menambah pengetahuan penulis dan pembaca dalam menganalisis sebuah karya sastra. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kepustakaan, yakni penelitian yang didukung dengan referensi berupa teks novel atau sumber buku lainya yang mencangkup masalah penelitian ini. Metode penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah data tertulis yaitu kutipan-kutipan cerita yang berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Tjong karya Herry Gendut Janarto. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Tjong karya Herry Gendut Janarto (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2022). Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah teknik membaca hermeneutik. Teknik analisis data menggunakan pendekatan objektif.
LARIANGI DAN IDENTITAS KALEDUPA Nur Israfyan Sofian
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 8 No. 1 (2023): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v8i1.694

Abstract

Tulisan ini mencoba menghadirkan Lariangi sebagai sebuah ritual tradisionalmasyarakat Kaledupa di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Seiringberjalannya waktu, lariangi ini mengalami pergeseran dari sebuah ritual tradisionalmenjadi sebuah seni pertunjukan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Denganmemahami fungsinya sebagai sebuah representasi komunitas pemiliknya, Lariangiakhirnya bergeser fungsinya setelah melalui negosiasi, (1) masuknya Islam danmempengaruhi tradisi Hindu yang mulanya ada dalam Lariangi, (2) peralihan bahasayang terjadi seiring berjalannya waktu dan (3) pergeseran fungsi Lariangi sertaperuntukkannya. Representasi ideologis akhirnya bergeser dalam Lariangi danmelahirkan kepaduan baru dalam peralihan kepercayaan masyarakat pemilik Lariangisejak masa pra-Islam dan setelah hadirnya Islam. Hal ini pun tampak dalammasyarakatnya yang islami tetapi masih „menjaga‟ tradisi Hindu sebagai satu-satunyajejak yang terdeteksi. Juga karena pengaruh ekspansi Kesultanan yang memilikibahasa Wolio sebagai lingua franca menghilangkan jejak kehidupan kuno dimasyarakat Kaledupa. Pada tahap ini Lariangi tidak dapat lagi menjadi representasiidentitas utuh masyarakat Kaledupa.
Model Pewarisan Cerita Rakyat melalui Lomba Storytelling Nur Israfyan Sofian
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 2 No. 2 (2017): JURNAL BASTRA EDISI APRIL 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini bertujuan untuk memaparkan hasil pengamatan saya tentang upaya pemertahanan cerita rakyat melalui lomba strorytelling bagi siswa sekolah menengah. Lomba storytelling adalah salah satu mata lomba yang ada di gelaran English Expo dan diadakan setiap tahun oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Halu Oleo. Cerita rakyat, oleh setiap siswa peserta lomba, diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dan dipertunjukkan. Hasil temuan saya menunjukkan bahwa lomba storytelling menjadi ajang pewarisan cerita rakyat. Proses pewarisan cerita rakyat melalui lomba storytelling tidak saja berefek kepada tersampaikannya cerita rakyat yang mengandung konsep kebudayaan masyarakat pemilik cerita rakyat tetapi juga menjadi ajang pemahaman lintas kebudayaan bagi anak-anak seusia sekolah menengah. Lebih lanjut, mereka dapat menjadi agen budaya dalam memperkenalkan konsep kebudayaan melalui lomba storytelling. Istilah kunci: storytelling, pewarisan dan pemahaman lintas budaya.
LANSKAP KULISUSU DALAM TEKS LAGU DAERAH KULISUSU BUTON UTARA William Syah; Irianto Ibrahim; La Ode Sahidin; Nur Israfyan Sofian
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 10 No. 2 (2025): JURNAL BASTRA EDISI APRIL 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v10i2.1273

Abstract

This research aims to describe the Kulisusu landscape in the text of the Kulisusu North Buton regional song. This type of research is field research and the method used in this research is a descriptive method which aims to describe the research results in detail and in depth. The data used in this research is oral data from the text of the Kulisusu regional song, North Buton Regency. The data collection method is the skills method. The data collection techniques are interview techniques, recording, notes and documentation. The analytical method used is text analysis based on Michael Riffaterre's semiotics. The data analysis technique used is Michael Riffaterre's semiotics which goes through the stages of data transcription which is translated into Indonesian, data classification, Michael Riffaterre's semiotic analysis, cultural landscape analysis, data interpretation or drawing conclusions. Research data shows that there is a cultural landscape concept in every Kulisusu language regional song text from the songs Bone, Lense, Sara'ea, Alionda, and U Kolumpe Kay Mo. Contains elements of cultural landscapes such as. Landscape as a social and identity construction, cultural heritage as cultural heritage, cultural heritage as a symbol of collective values ​​and identity, cultural heritage as a representation of culture and history, cultural heritage as a means of togetherness and togetherness.