Frans Marzuki
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MENGKAJI PERAN GENDER DALAM TINGKAT RESIDIVISME: STUDI KRIMINOLOGI Frans Marzuki; Hudi Yusuf
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): APRIL - MEI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Residivisme menjadi salah satu isu penting dalam sistem peradilan pidana, karena mencerminkan tingkat keberhasilan rehabilitasi terhadap pelaku kejahatan. Studi ini bertujuan untuk mengkaji peran gender dalam tingkat residivisme di Indonesia. Melalui pendekatan kriminologi, penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi tingkat residivisme berdasarkan gender. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis data sekunder dari catatan kriminalitas dan profil narapidana yang disertai dengan wawancara mendalam terhadap narapidana yang telah mengalami proses rehabilitasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam tingkat residivisme antara narapidana pria dan wanita. Narapidana wanita cenderung memiliki tingkat residivisme yang lebih rendah dibandingkan narapidana pria. Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat residivisme juga berbeda antara kedua gender, di antaranya adalah kondisi sosial ekonomi, pendidikan, pengalaman kekerasan, dan dukungan sosial. Pembahasan hasil penelitian menyoroti pentingnya mempertimbangkan faktor gender dalam perumusan kebijakan rehabilitasi dan pencegahan kriminalitas. Implikasi temuan ini adalah perlunya pendekatan yang lebih sensitif terhadap perbedaan gender dalam program rehabilitasi narapidana untuk meningkatkan efektivitasnya. Selain itu, penekanan pada pencegahan kriminalitas juga harus memperhitungkan faktor-faktor gender untuk mengurangi tingkat residivisme di masyarakat. Studi ini memberikan kontribusi bagi pengembangan teori kriminologi dengan menambah pemahaman tentang peran gender dalam tingkat residivisme. Rekomendasi penelitian ini mencakup perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang lebih spesifik yang memengaruhi tingkat residivisme berdasarkan gender serta evaluasi terhadap program rehabilitasi yang sudah ada.
IMPLIKASI HUKUM PERLINDUNGAN INVESTOR DALAM LINGKUNGAN INVESTASI GLOBAL Frans Marzuki; Suyatno
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): APRIL - MEI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Investasi global telah menjadi fenomena yang semakin penting dalam ekonomi global saat ini. Namun, dalam lingkungan investasi yang semakin kompleks ini, perlindungan investor menjadi isu yang sangat krusial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implikasi hukum terkait perlindungan investor dalam konteks investasi global. Dalam pendekatan ini, penelitian akan melihat konsep dasar perlindungan investor, tantangan yang dihadapi dalam investasi global, serta peran hukum dalam memastikan perlindungan yang adekuat bagi para investor. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kasus, yang melibatkan studi kasus dari berbagai negara dan situasi yang memperlihatkan tantangan perlindungan investor dalam investasi global. Selain itu, penelitian ini juga melakukan pembandingan kebijakan perlindungan investor antar negara untuk mengevaluasi keberhasilan dan kelemahan dari pendekatan yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa investasi global memberikan berbagai manfaat ekonomi, namun juga membawa risiko yang signifikan bagi para investor. Tantangan utama dalam perlindungan investor di lingkungan investasi global termasuk perbedaan dalam sistem hukum, transparansi yang rendah, serta ketidakpastian politik dan ekonomi. Meskipun demikian, terdapat juga berbagai peluang untuk meningkatkan perlindungan investor melalui kerjasama internasional, harmonisasi regulasi, dan peningkatan transparansi pasar. Implikasi hukum dari penelitian ini menyoroti pentingnya adopsi kebijakan yang memperkuat perlindungan investor dalam investasi global. Rekomendasi strategis termasuk pengembangan regulasi yang komprehensif, peningkatan akses informasi, dan penguatan mekanisme penegakan hukum. Dengan demikian, penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang kompleksitas lingkungan investasi global dan memperkuat landasan untuk perlindungan investor yang efektif di masa depan.
Tinjauan Efikasi Peran Hubungan Industrial Pada Perusahaan Go Publik Menggunakan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Terkait Ketenagakerjaan Ratna Dewi; Frans Marzuki; Sri Susanti; Lusiana; Zixy Mahar Nurtias; Ghina Nurjannah
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 3 (2024): JUNI - JULI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan perkembangan industri yang semakin maju, dunia kerja pun menjadi semakin dinamis. Banyak pelaku usaha, terutama perusahaan industri dan perbankan, mengambil tindakan untuk meningkatkan keuntungannya. Sumber daya manusia berkurang secara signifikan akibat kemajuan teknologi yang mengambil alih lapangan kerja manusia. Pada dasarnya hubungan kerja antara pengusaha dan pekerja berfungsi sebagai simbiosis mutualistik, dimana pengusaha memperoleh keuntungan dan pekerja memperoleh kesejahteraan yang tinggi. Namun terkadang, perusahaan melakukan tindakan yang mengakibatkan kerugian bagi pekerja. Berbagai faktor dapat menyebabkan perselisihan antara perusahaan dan karyawan. Oleh karena itu, peran hubungan industrial harus dimainkan dengan baik. Hubungan industrial memegang peranan yang sangat penting. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan mengatur jarak antara perusahaan dan pekerja. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial mengatur lebih lanjut tentang penyelesaian hubungan industrial. Meskipun demikian, perusahaan Go Public dapat mencapai “solusi win-win” yang efektif jika pihak pemberi kerja dapat menerapkan atau mengelola sistem perusahaan, khususnya dalam strategi pengelolaannya. mengawasi aset dengan sumber daya yang ada, terutama perusahaan publik, yang sebagian besar adalah perusahaan negara di Indonesia. Untuk mempertahankan bisnis dan sumber daya karyawannya, Go Public menggunakan berbagai strategi, seperti merger, konsolidasi, akuisisi, dan perpecahan. Strategi ini digunakan untuk mempercepat operasional perusahaan dan mengurangi biaya sebanyak mungkin. Dalam hubungan industrial, pekerja dapat melindungi tenaga kerjanya melalui serikat pekerja yang merupakan salah satu bentuk keterwakilan pekerja di perusahaan. Untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan pekerja, perusahaan dan pekerja dapat menyampaikan aspirasi sederhana secara bipartit. Dengan menyelaraskan kondisi perusahaan maka aspirasi kedua belah pihak dapat tercapai dan hubungan harmonis antara perusahaan dan pekerja dapat terjaga