Problem Based Learning (PBL) adalah metode pembelajaran yang menekankan pada siswa dan mendorong partisipasi aktif mereka dalam belajar dengan cara menyelesaikan masalah nyata yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Lewat tahap orientasi masalah, penyelidikan, pembuatan solusi, dan penilaian, siswa didorong untuk berpikir kritis, analitis, dan kreatif saat mencari solusi inovatif untuk masalah yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan model Problem Based Learning (PBL) yang berfokus pada Higher Order Thinking Skills (HOTS) dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) di SDN 060874 Medan. Penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka untuk mengumpulkan informasi tentang topik yang terdapat dalam jurnal ini. Metode observasi digunakan untuk mengamati fenomena dan perilaku yang berkaitan dengan isu penelitian. Kemudian, peneliti melakukan wawancara dengan seorang guru di SD 060874. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penerapan PBL yang berorientasi pada HOTS mampu meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Siswa tidak hanya diwajibkan untuk mengingat informasi, tetapi juga untuk menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan solusi yang efektif. Proses kolaboratif dalam PBL merangsang tukar pikiran dan sudut pandang yang beragam, sehingga meningkatkan kemampuan siswa dalam menghasilkan gagasan-gagasan kreatif. Oleh karena itu, penelitian ini menekankan pentingnya pengembangan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui pendekatan PBL yang berbasis HOTS, yang dapat mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan sulit di masa depan.