Merujuk pada indicator Moderasi Beragama yang ditetapkan oleh Balitbang dan Diklat Kementerian Agama RI tahun 2019, yaitu: Komitmen Kebangsaan (nasionalisme); toleransi; anti kekerasan; dan akomodatif terhadap budaya lokal. Keempat indikator moderasi beragama tersebut dapat ditelusuri berdasarkan potret prilaku kehidupan Rasulullah SAW., melalui hadis-hadisnya. Komitmen kebangsaan/ nasionalisme atau cinta tanah air dapat difahami dari hadis shaheh riwayat al-Bukhari, al-Turmudzi dan Ahmad bersumber dari Anas bin Malik ra., dan membela tanah air/ negara dapat difahami hadis shaheh riwayat Muslim bersumber dari Arfajah ra., hadis shaheh riwayat al-Tirmidzi, al-Nasa’iy, Abu Dawud dan Ibn Majah bersumber dari Sa’id bin Zaid ra., hadis shaheh riwayat Muslim bersumber Abu Hurairah ra. Toleransi dapat difahami dari hadis shaheh li ghairih riwayat al-Bukhari dan Ahmad bersumber dari Ibnu Abbas ra., hadis hasan riwayat Ahmad bersumber dari Aisyah ra., dan hadis shaheh riwayat al-Bukhari bersumber dari Jabir bin Abdullah ra. Anti kekerasan, melalui menjaga lisan dari perkataan yang dapat menyinggung dan menyakiti perasaan orang lain, yang seagama maupun yang berbeda agama dapat difahami hadis shaheh riwayat al-Bukhari, Muslim dan Ahmad bersumber dari Abu Hurairah ra., hadis shaheh riwayat al-Tirmidzi bersumber dari Abu al-Darda’ ra., hadis shaheh riwayat Ahmad dan al-Tirmidzi bersumber dari Abu Hurairah ra. Tidak melakukan tindakan yang bersifat ancaman, intimidasi dan terror terhadap orang lain, yang seagama maupun yang berbeda agama, dan menghindari terjadinya konflik dan tindakan kekerasan dapat difahami hadis shaheh riwayat Muslim, Abu Dawud dan Ahmad bersumber dari Abu Musa al-Asy’ari ra., hadis riwayat Abu Dawud dan Ahmad Abdurrahman bin Abi Laila ra., hadis riwayat al-Bukhari, Muslim, dan Ahmad Sa’id bin Jubair ra., dan Ibnu Umar ra.