Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hadis – Hadis Tarbawi Tentang Islamisasi Pendidikan dan Perkembangannya Ismail, Hidayatullah; Ma’ali, Dasman Yahya; Novendri , Mochammad
Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat jati
Publisher : Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kramat Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55943/jipmukjt.v5i2.276

Abstract

Pendidikan merupakan upaya manusia untuk tumbuh dan mengembangkan potensi bawaan lahir baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat dan budaya. Namun, pendidikan modern yang cenderung didominasi oleh teori-teori Barat seringkali mengabaikan aspek spiritual dan moral. Dalam konteks ini, pendidikan Islam harus hadir sebagai solusi alternatif pendidikan yang cenderung diwarnai oleh teori-teori dari dunia barat. Pendidikan Islam harus hadir sebagai solusi alternatif permasalahan pendidikan yang diakibatkan oleh sistem pendidikan materialistis. Pendidikan dalam perspektif Islam lebih condong pada ta'dīb untuk penggunaan istilah pendidikan dalam Islam. Istilah ta'dīb dalam struktur konseptualnya mencakup unsur-unsur ilmu (ilm), pengajaran (ta'līm), dan pendidikan budi pekerti yang baik (tarbiyah). Pendidikan Islam berperan sangat penting dalam pembentukan kepribadian Islam karena semua ini tidak terlepas dari tujuan pendidikan Islam yang diinisiasi, yaitu dalam rangka pembentukan kepribadian Islam. Lebih lanjut, bentuk-bentuk Islamisasi pendidikan yang dapat terlihat di Nusantara antara lain seperti wayang, standardisasi pembelajaran/kurikulum, dan halal bi halal.
Pengaruh Intensitas Pembelajaran Tahfizh Al-Qur’an terhadap Akhlak dan Kedisiplinan Santri Madrasah ‘Aliyah Darussakinah Batu Bersurat Gusrizal, Muhammad; Ma’ali, Dasman Yahya; Yasin, Arbi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh intensitas pembelajaran Tahfizh Al-Qur’an terhadap akhlak dan kedisiplinan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan teknik analisis statistik berupa uji validitas, reliabilitas, normalitas, korelasi Pearson, linieritas, regresi linier, serta koefisien determinasi. Subjek penelitian terdiri dari siswa madrasah yang mengikuti program tahfizh secara intensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh instrumen penelitian valid dan reliabel. Uji korelasi menunjukkan hubungan positif yang kuat antara intensitas tahfizh dengan akhlak (r = 0,687) dan kedisiplinan siswa (r = 0,679), keduanya signifikan pada p < 0,001. Uji regresi linier menghasilkan persamaan Y₁ = 6,471 + 0,677X untuk akhlak, dan Y₂ = 4,581 + 0,735X untuk kedisiplinan, dengan pengaruh signifikan dan model hubungan linier murni. Nilai koefisien determinasi menunjukkan bahwa intensitas tahfizh menjelaskan 47,1% variasi akhlak dan 46,2% variasi kedisiplinan. Temuan ini mengindikasikan bahwa pembelajaran Tahfizh Al-Qur’an tidak hanya memperkuat aspek kognitif keagamaan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap pembentukan karakter siswa. Oleh karena itu, integrasi program tahfizh dalam kurikulum madrasah perlu dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan sebagai bagian dari upaya pendidikan karakter Islam yang holistik
Reframing Nusyuz in Islamic Family Law: A Maqasid-Based Reading of Ibn Asyur on Quran 4:34 and 4:128 Arni, Jani; Nasution, Syamruddin; Ma’ali, Dasman Yahya; Jamaluddin, Jamaluddin; Chandra, Agus Firdaus
Jurnal Ilmiah Al-Mu'ashirah: Media Kajian Al-Qur'an dan Al-Hadits Multi Perspektif Vol. 22 No. 2 (2025)
Publisher : South East Asia Regional Intellectual Forum of Qoran Hadith (SEARFIQH)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jim.v22i2.30527

Abstract

This article examines the Quranic concept of nusyuz through Ibn Asyur’s al Tahrir wa al Tanwir and develops a maqasid oriented account for addressing marital conflict in contemporary Muslim families. The study adopts a qualitative library based method that closely reads Q 4.34 and Q 4.128 and triangulates classical fiqh writings thematic exegesis and recent scholarship on family law. The analysis shows that nusyuz is a relational breach that may be committed by either spouse and that Ibn Asyur proposes a gradual and ethically constrained sequence that begins with counsel then proceeds to separation of beds and only allows corrective action that must remain symbolic and non violent while prioritizing mediation whenever harm is likely. Reading the two verses together yields a symmetrical framework that protects dignity prevents harm and restores rights by aligning procedural steps with the objectives of justice compassion and public welfare. The article concludes that this maqasid based synthesis offers a text faithful and context sensitive basis for counseling adjudication and policy in Islamic family law and it recommends empirical evaluation in courts counseling services and community mediation to assess feasibility safeguards and effectiveness.