Djoko Said, Budiman
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UPAYA MENGHADIRKAN NEGARA MELALUI PENGESAHAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG DAERAH KEPULAUAN Prissandi, Gita; Wiranto, Surya; Djoko Said, Budiman; Widodo, Pujo; Juni Risma Saragih, Herlina; Suwarno, Panji
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 4 (2023): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i4.2023.1705-1716

Abstract

Pembukaan konstitusi UUD NRI tahun 1945, mencakup berbagai cita-cita nasional seperti melindungi seluruh rakyat Indonesia dan seluruh wilayah Indonesia, serta untuk meningkatkan kesejahteraan umum. Namun, tujuan tersebut belum seutuhnya tercapai karena daerah kepulauan masih menghadapi ketidakadilan dan perlakuan yang tidak setara dibandingkan dengan daerah lainnya. Dalam menganalisis isu ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan mempelajari literatur yang ada. Dalam pembahasannya, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah belum memberikan kepastian yuridis yang jelas mengenai tata kelola wilayah laut dan pemerintahan di wilayah kepulauan. Diperlukan perlakuan khusus yang memperkuat kapasitas masyarakat serta pemerintah daerah kepulauan dalam mengelola sumber dayanya. Langkah ini dapat diambil melalui pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Daerah Kepulauan, yang sekarang telah terdaftar dalam Prolegnas Prioritas 2020-2024 dan sudah berada pada tahap pembahasan pembicaraan tingkat II di DPR, menjadi Undang-Undang. Sebagai kesimpulan, Pengesahan RUU tentang Daerah Kepulauan menjadi Undang-Undang bertujuan untuk memperjelas kewenangan dalam menguasai dan mengelola potensi di wilayah daratan dan perairan di daerah kepulauan. Dalam menyusun RUU tentang Daerah Kepulauan, negara telah berupaya mengarahkan kebijakannya agar sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
MENUJU LAUT BEBAS HEGEMONI LAUT CINA SELATAN PADA GEOPOLITIK KRITIS KEAMANAN MARITIM DI ERA GLOBALISASI Satrio Wicaksono, Bagus; Adang Supriyadi, Asep; Djoko Said, Budiman; Widodo, Pujo; Suwarno, Panji
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 8 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i8.2024.3026-3032

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika geopolitik di Laut Cina Selatan dalam konteks keamanan maritim global, dengan fokus pada upaya-upaya untuk mencapai laut yang bebas dari hegemoni di era globalisasi. Laut Cina Selatan, sebagai salah satu jalur perdagangan maritim terpenting di dunia, telah menjadi arena persaingan strategis antar berbagai pemain regional dan global, terutama karena kekayaan sumber daya alam dan perairan yang strategis. Penelitian ini menggunakan pendekatan geopolitik kritis untuk memahami bagaimana klaim-klaim teritorial, kebijakan maritim, dan strategi diplomatik berinteraksi dalam menciptakan dinamika kekuasaan di wilayah ini. Dengan menggunakan metode kualitatif, termasuk analisis dokumen, studi kasus, dan wawancara dengan para ahli, penelitian ini akan memaparkan bagaimana negara-negara yang terlibat dalam konflik Laut Cina Selatan, seperti Cina, Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei, dan Indonesia, serta pemain-pemain global seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa, berupaya untuk memengaruhi struktur kekuasaan maritim. Analisis juga akan mempertimbangkan peran organisasi internasional dan hukum laut internasional dalam mengatur dan mendorong resolusi konflik. Hasil penelitian diharapkan akan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kompleksitas geopolitik di Laut Cina Selatan dan implikasinya bagi keamanan maritim global. Selain itu, penelitian ini akan menawarkan rekomendasi strategis bagi pemangku kepentingan untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kolaborasi dalam mencapai laut yang bebas dari hegemoni, yang merupakan kunci untuk menjaga ketahanan maritim dan perdagangan internasional di era globalisasi.