Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDEKATAN TRANSPROGRAMMING BERDASARKAN RUANG KESEHARIAN DALAM REDESAIN PASAR IKAN KAMAL MUARA, JAKARTA UTARA Salim, Justine; Komala, Olga Nauli
Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa) Vol. 7 No. 2 (2025): OKTOBER
Publisher : Jurusan Arsitektur dan Perencanaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/stupa.v7i2.35583

Abstract

Kamal Muara Fish Market, North Jakarta has experienced a decline in quality in terms of the environment and the number of visitors who come to buy seafood. Major problems are scattered throughout the market area, such as seafood waste, wet and dirty road conditions, and periodic flooding. This indicates an irregularity in the spatial program and the flow of activities that take place. This research aims to explore the appropriate architectural design approach in redesigning Kamal Muara Fish Market, to support the sustainability of the building's function and life cycle. Changes are made thoroughly in terms of architecture, but still rooted in the daily patterns and activities of local communities as elements that are maintained and become the basis of design. This research questions the principle of regenerative architecture integrated with the concept of daily life in the comprehensive redesign of Kamal Muara Fish Market. The research method used is a qualitative method with a case study approach, which emphasizes on understanding the strategy to solve the problem of physical degradation of Kamal Muara Fish Market. The research steps include identifying potential and problems, mapping everydayness and activities of residents, and selecting and analyzing relevant case studies. This research reveals that an everydayness-based approach that observes the way humans adapt and interact with their environment can produce designs that are not only functional but also contextual and humanistic. The transprogramming strategy is used as an adaptive and innovative design tool to comprehensively redesign Kamal Muara Fish Market. The addition of new programs rooted in the potential of the environment also strengthens the attractiveness of the area ecologically, socially, and economically. Keywords:  everydayness; Kamal Muara Fish Market; regenerative architecture; transprogramming Abstrak Pasar Ikan Kamal Muara, Jakarta Utara mengalami penurunan kualitas dari segi lingkungan dan jumlah pengunjung yang datang untuk membeli hasil laut. Permasalahan utama tersebar di sepanjang area pasar, seperti limbah hasil laut, kondisi jalan yang basah dan kotor, serta banjir yang terjadi secara berkala. Hal ini menunjukkan adanya ketidakteraturan dalam program ruang dan alur kegiatan yang berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pendekatan perancangan arsitektural yang tepat dalam melakukan perancangan kembali Pasar Ikan Kamal Muara, guna mendukung keberlanjutan fungsi dan siklus hidup bangunan. Perubahan dilakukan secara menyeluruh dari segi arsitektural, namun tetap berakar pada pola keseharian dan aktivitas masyarakat lokal sebagai elemen yang dipertahankan dan menjadi dasar perancangan. Penelitian ini mempertanyakan prinsip arsitektur regeneratif yang diintegrasikan dengan konsep keseharian dalam redesain menyeluruh Pasar Ikan Kamal Muara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang menekankan pada pemahaman terhadap strategi untuk memecahkan masalah degradasi fisik Pasar Ikan Kamal Muara. Langkah-langkah penelitian meliputi identifikasi potensi dan permasalahan, pemetaan keseharian (everydayness) dan kegiatan penduduk, pemilihan serta analisis studi kasus relevan. Penelitian ini mengungkapkan bahwa pendekatan berbasis keseharian yang mengamati cara manusia beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungannya dapat menghasilkan rancangan yang tidak hanya fungsional tetapi juga kontekstual dan humanistik. Strategi transprogramming digunakan sebagai alat perancangan adaptif dan inovatif untuk merancang ulang Pasar Ikan Kamal Muara secara komprehensif. Penambahan program baru yang berakar dari potensi lingkungan turut memperkuat daya tarik kawasan secara ekologis, sosial, dan ekonomi.
TELAAH TERHADAP PANDUAN RANCANG KOTA, KAWASAN PONDOK INDAH: SUB KAWASAN DI RUAS 1 Ariaji, Priscilla Epifania; Salim, Justine; Horis, Ivonne Nelvina; Sutrisno, Jennifer
Jurnal Serina Abdimas Vol 2 No 3 (2024): Jurnal Serina Abdimas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jsa.v2i3.32387

Abstract

The dynamic changes and development of Jakarta have actually been considered and anticipated through the creation of Urban Design Guidelines (UDGL), which are usually evaluated every five years. Pondok Indah area is one of the areas that holds significance in its development in the southern part of Jakarta and already has the Pondok Indah Area Urban Design Guidelines, last revised in 2012. This PKM (Community Service Program) aims to contribute by participating in the evaluation of the implementation of existing Urban Design Guidelines in Jakarta. The focus of observation taken from the UDGL is the Pondok Indah Area UDGL established by Governor Regulation number 185 of 2012. The area's vision as an integrated business center serving domestic and international businesses needs to be assessed for its development. The evaluation of the Pondok Indah Area UDGL will be divided into three PKM proposals focusing on sub-areas in Sections 1, 2, and 3. This proposal will focus on the sub-area in Section 1. The method used is descriptive-analytical-comparative, comparing government plans outlined in the UDGL with actual conditions in the field. Data collection is conducted through literature review and field surveys, followed by a comparative analysis method, evaluating the actual occurrences to draw conclusions. The main questions focus on "How and to what extent has the UDGL been realized in the field?" and "What problems arise if the plans are not implemented?" Through this PKM, it is hoped that an evaluation book will be produced to provide input for the future development of the Pondok Indah Area UDGL. ABSTRAK Perubahan dan perkembangan Kota Jakarta sebenarnya sudah dipikirkan dan diantisipasi dengan dibuatnya Panduan Rancang Kota (PRK) atau sering disebut Urban Design Guideline (UDGL) yang biasanya di evaluasi setiap 5 tahun sekali, Kawasan Pondok Indah merupakan salah satu kawasan yang memiliki arti penting dalam perkembangannya di selatan Kota Jakarta, dan sudah memiliki PRK Kawasan Pondok Indah yang terakhir direvisi pada tahun 2012. PKM ini mencoba berkontribusi dengan cara ikut serta mengevaluasi realisasinya Panduan Rancang Kota yang ada di Jakarta. Fokus amatan PRK yang diambil adalah PRK Kawasan Pondok Indah yang ditetapkan oleh Pergub nomor 185 tahun 2012. Visi kawasasan sebagai Kawasan terpadu pusat bisnis yang melayani bisnis domestik maupun international perlu dilihat perkembangannya. Evaluasi PRK Kawasan Pondok Indah ini nantinya akan dibagi menjadi 3 proposal PKM yang fokus pada sub Kawasan di Ruas 1; Sub Kawasan di Ruas 2 dan Sub Kawasan di Ruas 3. Proposal ini akan fokus pada Sub Kawasan di Ruas 1. Metode yang digunakan adalah deskriptif-analisis-komparatif dengan membandingkan rencana pemerintah dalam muatan PRK dengan kondisi nyata di lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kajian literatur dan survai ke lapangan untuk kemudian dilanjutkan metode analisis komparatif, mengevaluasi kebenaran yang terjadi sehingga nantinya bisa ditarik kesimpulan-kesimpulan. Pertanyaan fokus pada `Bagaimana dan seperti apa atau sudah samapi manakah realisasi PRK di lapangan, serta `Apa permasalahan yang terjadi jika sampai rencana tadi belum terealisasi. Melalui PKM ini diharapkan akan dapat menghasilkan buku evaluasi sebagai yang berguna sebagai masukan untuk pengembangan PRK Kawasan Pondok Indah nantinya.