Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisa Penyebab Sisa Material pada Proyek Konstruksi Mengunakan Metode Root Cause Analysis (RCA) : (Studi Kasus Proyek Rehab Rumah Jabatan Sekretaris Daerah Pangkep) Wagola, Abdullah; Budi, Agung Setia; Supardi, Sudarman; Watono; Arsal, St Fatmah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 6 No. 2 (2024): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2024
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/b6wm0f29

Abstract

Pada tahap pelaksanaan konstruksi, penggunaan material di lapangan seringkali menimbulkan sisa material yang beragam yang menjadi penyebab membengkaknya biaya proyek, sehingga meminimalkan sisa material menjadi sangat penting untuk diterapkan. Material sisa merupakan salah satu masalah penting dalam pelaksanaan konstruksi. Penelitian analisa penyebab sisa material pada proyek konstruksi menggunakan metode Root Cause Analysis (RCA). Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa banyaknya sisa material pasir pasang 45,75 M3, pasir beton 7,27 M3, batu belah 3,27 M3, semen portland 16,60 Zak, batu pecah 2,82 M3, besi beton 165,43 Kg, dan bata merah 547,56 buah. Dengan kerugian sisa material Rp 6,853,533.04. Penyebab sisa material yang disebabkan, oleh variabel (X4) pelaksanaan dengan presentase tertinggi yaitu 43.17%,variabel (X1) desain bangunan presentase 23.91%,variabel (X2) pengadaan material presentase 18.45%, dan variabel (X3) penanganan material presentase terendah yaitu 14.47%.. Bedasarkan metode Root Cause Analysis (RCA) faktor-faktor dominan sisa material di pengaruhi oleh variabel (X2) pengadaan material menjadi variabel paling kritis dikarenakan terdapat dua faktor dominan yaitu faktor (X2.2) 5.09%, (X2.1) 4.99%. Variabel (X3) penanganan material, faktor (X3.3) 4.81% menjadi faktor dominan. Variabel (X4) pelaksanaan, faktor (X4.9) 4.78% menjadi faktor dominan dan pada variabel (X1) desain banguanan, faktor (X1.6) 4.68% menjadi faktor dominan.