p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Medis Umum
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pencitraan CT Pada Trauma Tumpul Usus dan Mesenterika : Laporan Kasus Khumairoh, Dewi Masyitoh; Nurwanto; Djauhari, Thantawy; Putra, Muslim Andala; Pratiwi, Vivi Irma; Limanto, Nico Hariono
JurnalMU: Jurnal Medis Umum Vol 1 No 3 (2024): Jurnal Medis Umum
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jmu.v1i3.24767

Abstract

Trauma abdomen merupakan salah satu penyebab kematian ke-3 pada pasien trauma dan dapat terjadi pada sekitar 7-10% dari seluruh kasus trauma. Trauma usus dan mesenterika termasuk kasus cedera yang relatif jarang ditemui, hanya terjadi sekitar 1-5% dari keseluruhan cedera tumpul abdomen, hal ini berkaitan dengan morbiditas dan mortilias yang tinggi. Deteksi diagnosis trauma tumpul usus dan mesenterika dapat dilakukan secara dini sehingga perbaikan kerusakan usus dan mesenterika dapat segera dilakukan untuk mencegah komplikasi lanjutan. Keterlambatan diagnosis yang relatif singkat dalam diagnosis dapat memiliki dampak negatif yang beresiko tinggi bagi pasien, peningkatan resiko komplikasi dan peningkatan mortalitas. CT scan adalah suatu standar emas dari trauma tumpul abdomen karena sensitif dan dapat menyajikan spesifik dan gambaran tidak spesifik terhadap trauma tumpul usus dan mesenterika.
Pencitraan Radiologi Pada Kanker Esofagus: Laporan Kasus Rahmadika, Latifa; Nurwanto; Djauhari, Thantawy; Andala Putra, Muslim; Irma Pratiwi, Vivi; Hariono Limanto, Nico
JurnalMU: Jurnal Medis Umum Vol 2 No 3 (2025): JurnalMU: Jurnal Medis Umum
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jmu.v2i3.28596

Abstract

Kanker esofagus merupakan salah satu kanker paling mematikan dengan tingkat kelangsungan hidup lima tahun yang rendah, yaitu kurang dari 20%. Dua subtipe utama kanker esofagus adalah karsinoma sel skuamosa (ESCC) dan adenokarsinoma (EAC), dengan perbedaan epidemiologi dan faktor risiko. Diagnosis seringkali terlambat karena gejala nonspesifik seperti disfagia dan penurunan berat badan, sehingga pasien sering didiagnosis pada stadium lanjut dengan prognosis buruk. Ilustrasi Kasus: Ny. S, perempuan 69 tahun, dirawat di IGD dengan keluhan utama perut penuh dan mual selama tiga minggu. Disfagia progresif (kesulitan menelan makanan padat) selama satu bulan, sensasi makanan tersangkut, dan penurunan berat badan 5 kg dalam dua bulan terakhir disertai lemas setelah makan. Riwayat GERD >10 tahun tidak terkontrol dan kebiasaan konsumsi makanan pedas/asam. Pemeriksaan fisik menunjukkan konjungtiva anemis, nyeri tekan epigastrium ringan, massa keras di epigastrium yang tidak bergerak saat menelan. Hasil pemeriksaan penunjang menunjukkan anemia mikrositik hipokrom dan karsinoma sel skuamosa. Pasien didiagnosis dengan karsinoma sel skuamosa esofagus, anemia penyakit kronis, dan kolelithiasis. Tata laksana yang diberikan berupa transfusi PRC (2 kolf), suplemen vitamin. Kesimpulan: Laporan kasus ini menggambarkan temuan kasus kanker esofagus yang ditangani hingga pasien stabil untuk mendapat terapi definitif.