Ketidakpatuhan alasan utama Pasien HIV tidak menerima pengobatan ARV sehingga harus selalu dipantau dan dinilai secara teratur serta didorong pada setiap kunjungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati determinan faktor terjadinya ketidakpatuhan dalam mengonsumsi obat ARV pada ODHIV yang mendapatkan terapi ARV di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan di poli HIV RSUD Kabupaten pada bulan November 2023 menggunakan data laporan HIV pada SIHA. Populasi penelitian berjumlah 1.337 ODHIV aktif menjalani pengobatan antiretroviral di RSUD Kabupaten Tangerang dengan menggunakan total sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi sehingga sampel penelitian berjumlah 1.286 ODHIV. Metode analisis data menggunakan cox regression dengan aplikasi STATA. Hasil analisis univariat menunjukan bahwa 88% studi populasi masuk dalam populasi kunci. Didapatkan faktor dominan yang berpengaruh terhadap ketidakpatuhan minum obat ARV adalah: variabel umur (PR 1,20 dengan 95% CI 1,05-1,38), status perkawinan (PR 1,18 dengan 95% CI 1,03-1,36), domisili (PR 1,19 dengan 95% CI 1,04-1,36), viral load (PR 1,27 dengan 95% CI 1,10-1,43), lamanya pengobatan (PR 1,25 dengan 95% CI 1,07-1,47), kelompok populasi kunci (PR 1,27 dengan 95% CI 1,04-1,56) dan dukungan teman sebaya (PR 1,15 dengan 95% 1,00-1,32). Hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi RSUD dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dalam meningkatkan penanganan HIV/AIDS, melalui edukasi dan motivasi kepatuhan ARV yang didukung keluarga, PMO, dan teman sebaya. Selain itu, perlu pengembangan SIM RS yang fleksibel serta standarisasi pencatatan dan pelaporan untuk optimalisasi pemantauan pasien.