Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Ketidakpatuhan Minum Antiretroviral pada Orang dengan HIV di Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja Kabupaten Tangerang Sari, Dessi Marantika Nilam; Sudaryo, Mondastri Korib; Nada, Qotrun; Ahmadi, Ilham
Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia Vol. 7, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurangnya kepatuhan terhadap pengobatan menjadi faktor risiko munculnya jenis HIV yang resisten terhadap obat, yang dapat ditularkan kepada orang lain. Kepatuhan terhadap pengobatan yang buruk tidak hanya membahayakan kesehatan individu tetapi juga meningkatkan penularan. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya ketidakpatuhan minum obat ARV pada ODHIV yang mendapatkan terapi ARV di Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan di poli HIV Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja Kabupaten Tangerang dan waktu penelitian dilakukan pada bulan Juli 2023 menggunakan data sekunder. Populasi penelitian berjumlah 382 ODHIV yang aktif menjalani pengobatan antiretroviral di Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja dengan menggunakan teknik random sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi sehingga sampel penelitian berjumlah 198 ODHIV. Analisis data menggunakan aplikasi STATA. Hasil analisis kai kuadrat secara statistik ada hubungan antara stadium klinis HIV (P-value=0,036), lamanya terapi (P-value=0,020), dan riwayat infeksi oportunistik TB (P-value=0,029) dengan ketidakpatuhan minum obat ARV. Hasil analisis Cox Regression dengan faktor yang secara statistik berhubungan terhadap kepatuhan minum obat antiretroviral pada ODHIV adalah lamanya terapi (P-value=0,045) dengan nilai PR 1,45 dengan 95% CI (1,01-2,08), yang artinya lamanya minum obat ARV >5 tahun memiliki resiko 1,45 kali lebih besar tidak patuhnya minum obat ARV. Faktor lamanya terapi ARV memiliki pengaruh terhadap kepatuhan minum obat antiretroviral (ARV) pada ODHIV di Rumah Sakit Umum Daerah Balaraja.
Determinan Faktor dengan Ketidakpatuhan dalam Mengonsumsi Obat Antiretroviral Pada Orang Dengan HIV(ODHIV) Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2023 SARI, DESSI MARANTIKA NILAM; Sudaryo, Mondastri Korib; Syarif, Syahrizal; Umniyati, Helwiah; ., Suyono
Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia Vol. 9, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketidakpatuhan alasan utama Pasien HIV tidak menerima pengobatan ARV sehingga harus selalu dipantau dan dinilai secara teratur serta didorong pada setiap kunjungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati determinan faktor terjadinya ketidakpatuhan dalam mengonsumsi obat ARV pada ODHIV yang mendapatkan terapi ARV di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan di poli HIV RSUD Kabupaten pada bulan November 2023 menggunakan data laporan HIV pada SIHA. Populasi penelitian berjumlah 1.337 ODHIV aktif menjalani pengobatan antiretroviral di RSUD Kabupaten Tangerang dengan menggunakan total sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi sehingga sampel penelitian berjumlah 1.286 ODHIV. Metode analisis data menggunakan cox regression dengan aplikasi STATA. Hasil analisis univariat menunjukan bahwa 88% studi populasi masuk dalam populasi kunci. Didapatkan faktor dominan yang berpengaruh terhadap ketidakpatuhan minum obat ARV adalah: variabel umur (PR 1,20 dengan 95% CI 1,05-1,38), status perkawinan (PR 1,18 dengan 95% CI 1,03-1,36), domisili (PR 1,19 dengan 95% CI 1,04-1,36), viral load (PR 1,27 dengan 95% CI 1,10-1,43), lamanya pengobatan (PR 1,25 dengan 95% CI 1,07-1,47), kelompok populasi kunci (PR 1,27 dengan 95% CI 1,04-1,56) dan dukungan teman sebaya (PR 1,15 dengan 95% 1,00-1,32). Hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan bagi RSUD dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dalam meningkatkan penanganan HIV/AIDS, melalui edukasi dan motivasi kepatuhan ARV yang didukung keluarga, PMO, dan teman sebaya. Selain itu, perlu pengembangan SIM RS yang fleksibel serta standarisasi pencatatan dan pelaporan untuk optimalisasi pemantauan pasien.