Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Characterization of Active Carbon Pineapple Skin (Ananas comosus) as Absorbent of Heavy Metal Copper (Cu) with NaOH and NH4OH Activators Abd Haris, Miftahul Jannah; Musdalifah1; Herdie Idriawien Gusti; Syahdam Karneng
Hayyan Journal Vol. 2 No. 3 (2025): October
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/hayyan.v2i3.3524

Abstract

This research aims to evaluate the potential of pineapple peel as a raw material for making activated carbon, as well as comparing the effectiveness of NaOH and NH4OH activators in the activation process. Activated carbon is produced through a carbonization and chemical activation process, then its quality is tested based on the Indonesian National Standard (SNI) 06-3730-1995. The research results show that activated carbon from pineapple peel meets SNI standards in terms of ash content and water content, with each not exceeding the maximum limits of 10% and 15%. The yield of activated carbon activated with NH4OH (87.5%) was higher than NaOH (79.4%). In addition, the water content of activated carbon with NH4OH (1.07%) is lower than NaOH (1.42%). Although the iodine absorption capacity of activated carbon from pineapple peel is still below the minimum SNI standard (750 mg/g), NH4OH shows better results in adsorption of the heavy metal Cu (0.0041 mg/g) than NaOH (0.0015 mg/g ). The FTIR spectrum shows the presence of diverse functional groups, indicating complex chemical interactions. Based on the results of this research, pineapple peel has good potential as a raw material for activated carbon, with NH4OH as a more effective activator in improving the quality and adsorption ability of activated carbon.
Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring Berbahan Dasar Daun Sirih dan Daun Binahong sebagai Upaya Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK Syahdam Karneng; Agustina, Ayu Safitri; Elfira Jumrah; Fitriani Abubakar, Andi Nur; Herdie Idriawien Gusti; Jihad Talib; Sri Sumiati; Nur Ismi; Putri Ramadani Hasra
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i1.11304

Abstract

Background: Bahan yang digunakan dalam pembuatan sabun cuci piring biasanya menggunakan bahan aktif kimia sintetik yang memiliki dampak negatif bagi lingkungan yaitu dapat mencemari lingkungan. Berdasarkan hal tersebut maka, pengabdian ini dilakukan untuk memanfaatkan daun sirih dan daun binahong sebagai bahan dasar pembuatan sabun cuci piring yang ramah lingkungan dan dapat menciptakan peluang usaha baru yang memberikan pendapatan kepada warga desa. Metode: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bermitra dengan kelompok PKK Desa Balong Kec. Ujung Loe Kab. Bulukumba, yang terdiri dari 20 orang anggota. Kegiatan yang diusulkan pada PKM ini adalah sosialisasi kandungan senyawa aktif daun sirih dan daun binahong, pelatihan teknik pembuatan dan proses produksi pengolahan daun sirih dan daun binahong menjadi sabun cuci piring, pelatihan teknik pengemasan dan pelabelan produk, pelatihan manajemen usaha dan pemasaran produk, evaluasi program, serta pendampingan. Hasil: Pengolahan daun sirih dan daun binahong menjadi sabun cuci piring sangat memberikan dampak positif terhadap ibu PKK di Desa Balong, selain mereka dapat membuat sabun cuci piring sendiri, mereka juga dapat memanfaatkan tanaman yang mereka tanam selama ini yang kurang dimanfaatkan. Daun sirih dan daun binahong termasuk tanaman yang mengandung senyawa-senyawa kimia dengan bioaktivitas sebagai antibakteri. Kesimpulan: Dari pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa, melalui sosialisasi dan pelatihan ibu-ibu PKK dapat mengetahui manfaat penggunaan daun sirih dan daun binahong dalam pembuatan sabun cuci piring yang ekonomis dan ramah lingkungan.