Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Sensoris Nugget Ikan Kembung Fortifikasi Tepung Daun Kelor Zainuddin, Nurul Muchlisah; M, Ayla Ainayyah; Kamal, Winda; Kurniawan, Abdi Wahid; Saputra, Ian
FISHIANA Journal of Marine and Fisheries Vol. 4 No. 2 (2025): November
Publisher : Fakultas Perikanan UCM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61169/fishiana.v4i2.348

Abstract

Nugget ikan merupakan salah satu produk olahan pangan yang digemari masyarakat karena praktis, bergizi, dan mudah diterima oleh berbagai kalangan. Upaya peningkatan nilai gizi pada produk olahan ikan dapat dilakukan melalui fortifikasi bahan pangan fungsional, salah satunya dengan tepung daun kelor (Moringa oleifera L.) yang dikenal kaya akan protein, zat besi, vitamin, dan antioksidan alami. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fortifikasi tepung daun kelor terhadap karakteristik sensoris nugget ikan kembung (Rastrelliger sp.) serta menentukan formulasi terbaik berdasarkan tingkat kesukaan panelis. Penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan perlakuan empat formulasi, yaitu P1 (100% ikan kembung tanpa tepung daun kelor), P2 (85% ikan kembung, 15% tepung daun kelor), P3 (80% ikan kembung, 20% tepung daun kelor), dan P4 (75% ikan kembung , 25% tepung daun kelor). Uji organoleptik dilakukan terhadap 25 panelis tidak terlatih menggunakan skala hedonik 1–5, dengan parameter warna, aroma, tekstur, dan rasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung daun kelor berpengaruh terhadap tingkat kesukaan panelis pada semua atribut organoleptik. Rata-rata nilai kesukaan terhadap warna berturut-turut adalah 3.44; 3.56; 4.04; dan 3.04. Untuk aroma, diperoleh nilai 3.6; 4.04; 3.32; dan 2.48. Parameter tekstur menunjukkan nilai 3.4; 3.84; 4.04; dan 3.00, sedangkan rasa memperoleh nilai 3.4; 4.08; 3.6; dan 2.96. Berdasarkan hasil tersebut, perlakuan P3 (20% tepung daun kelor) menghasilkan tingkat kesukaan tertinggi pada sebagian besar parameter, yang menunjukkan bahwa penambahan tepung daun kelor dalam jumlah moderat mampu meningkatkan mutu sensoris tanpa menurunkan daya terima produk. Fortifikasi tepung daun kelor sebanyak 20% merupakan formulasi paling optimal dalam pembuatan nugget ikan kembung yang memiliki keseimbangan terbaik antara nilai gizi dan karakteristik sensoris.
Edukasi Teknologi Bangunan Hijau Bagi Kontraktor Lokal untuk Mewujudkan Kontruksi Berkelanjutan Ahmad, Irma Aswani; Muis, Ulmiah; Mithen, Mithen; Saputra, Ian; Taufieq, Nur Anny S.
PENGABDI PENGABDI: VOL. 6, NO.2 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pengabdi.v6i2.79352

Abstract

Abstrak. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran kontraktor lokal terhadap konsep bangunan hijau sebagai upaya mewujudkan konstruksi berkelanjutan. Rendahnya tingkat penerapan prinsip ramah lingkungan di kalangan kontraktor kecil menjadi dasar perlunya edukasi yang aplikatif dan mudah diterapkan di lapangan. Program dilaksanakan di Kota Makassar dengan melibatkan 25 peserta yang telah memiliki pengalaman kerja lebih dari dua tahun di industri konstruksi. Metode pelaksanaan mencakup empat tahapan, yaitu evaluasi awal (pre-test), penyampaian materi edukasi, diskusi interaktif, dan evaluasi akhir (post-test). Materi utama yang diberikan meliputi sistem rainwater harvesting untuk konservasi air dan konsep recycling construction debris untuk pengelolaan limbah konstruksi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan rata-rata pengetahuan peserta dari 0,31 menjadi 0,70 atau sebesar 39%. Peserta menunjukkan antusiasme dan komitmen untuk mulai menerapkan prinsip bangunan hijau, seperti pemanfaatan kembali material sisa dan sistem penampungan air hujan. Kegiatan ini memberikan dampak positif dalam membentuk kesadaran lingkungan dan perilaku konstruksi yang lebih bertanggung jawab. Selain meningkatkan kapasitas teknis, kegiatan ini juga memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dan pelaku industri lokal dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) serta pembangunan konstruksi yang efisien, adaptif, dan berkelanjutan. Kata Kunci: edukasi, teknologi, bangunan hijau, kontraktor, berkelanjutan