Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SINDROM RUBELLA KONGENITAL PADA ERA VAKSIN DAN PASCA-VAKSIN: TINJAUAN PUSTAKA Abdillah, Fauzan; Nugroho, Dwi Agustawan; Mashabi, Yasmine; Fadillah, Ibnu Harris
VARIABLE RESEARCH JOURNAL Vol. 2 No. 03 (2025): JULI 2025
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Sindrom Rubella Kongenital (Congenital Rubella Syndrome/CRS) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan, khususnya di negara-negara dengan cakupan imunisasi yang belum optimal. Tinjauan literatur ini bertujuan untuk mengeksplorasi perkembangan CRS pada era vaksin dan pasca-vaksin dengan menganalisis 20 studi empiris dari berbagai wilayah dunia. Hasilnya mengungkap lima tema utama: manifestasi klinis CRS yang konsisten (terutama trias gangguan pendengaran sensorineural, kelainan jantung, dan gangguan okular), kekebalan jangka panjang pasca vaksinasi, efektivitas sistem surveilans yang bervariasi, kemajuan dalam genotipisasi virus rubella, serta tantangan kebijakan dan diagnosis di bidang kesehatan masyarakat. Meskipun angka kejadian CRS telah menurun secara global, beberapa negara—terutama di Asia Tenggara dan Afrika—masih melaporkan kasus CRS akibat keterlambatan program vaksinasi, skrining maternal yang kurang memadai, dan lemahnya surveilans. Kajian ini menekankan pentingnya penguatan skrining antenatal, peningkatan diagnostik laboratorium, serta integrasi pengendalian rubella dalam kebijakan imunisasi nasional dan program kesehatan ibu. Langkah-langkah ini sangat penting untuk mencapai eliminasi CRS secara global dan mencegah kecacatan seumur hidup pada anak yang terkena.
PREOPERATIVE EMBOLIZATION FOR NASOPHARYNGEAL ANGIOFIBROMA Abdillah, Fauzan; Nugroho, Dwi Agustawan; Fadillah, Ibnu Harris; Mashabi, Yasmine; Yousif, Emad
Jurnal Biomedika dan Kesehatan Vol 8 No 3 (2025)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Juvenile nasopharyngeal angiofibroma (JNA) is a rare benign vascular tumor that almost exclusively affects adolescent males. Despite its benign nature, JNA demonstrates locally aggressive behavior and is associated with significant intraoperative bleeding. Preoperative embolization has become an important modality to reduce tumor vascularization and minimize intraoperative blood loss. The Objective of this case report is to discuss the role of preoperative embolization in the management of JNA, including relevant vascular anatomy, embolic materials, benefits and limitations, as well as local case experiences in Indonesia. Methods: A literature review was conducted on the external carotid artery anatomy, etiology, epidemiology, histopathology, tumor spread and staging, and preoperative embolization techniques using various materials such as gelfoam, polyvinyl alcohol, ethanol, and microspheres. Additionally, two cases of JNA at Cipto Mangunkusumo Hospital were reported, both treated with preoperative embolization using gelfoam prior to transpalatal tumor resection. Results: In both cases, embolization successfully reduced tumor vascularity. However, due to surgical delay beyond 48 hours after embolization, intraoperative bleeding remained significant (800–1000 mL). Both patients recovered uneventfully without postoperative complications, and histopathological findings confirmed JNA. Conclusion: Preoperative embolization is effective in reducing intraoperative blood loss during JNA surgery and should ideally be performed within 24–48 hours before resection. This approach facilitates safer tumor removal, although its optimal success depends on timing, embolization technique, and operator expertise.