Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Sistem Informasi Manajemen yang Mendukung Pelaporan Kinerja dan Akreditasi Digital Meningkatkan Kapasitas Operator Puskesmas Pagelaran Andriyanto, Sigit; Muharni, Sita; Al Farisi, Muhammad Farhan; Nugroho, Tri Adi; Aminudin, Nur; Setiawan, Susilo; Yovita, Rizka Dwi; Marsim, Etanaulia; Luthfia B, Yessiana; Setiyarini, Elita Yuni
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 5 No. 1 (2026): Februari (In Progress)
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/71epm244

Abstract

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bertanggung jawab secara strategis untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat, terutama di tingkat kecamatan.  Puskesmas adalah ujung tombak sistem kesehatan nasional dan bertanggung jawab atas pelayanan kuratif dan rehabilitatif serta program preventif dan promotif.  Sebagian besar operator tidak menerima pelatihan yang cukup tentang cara menggunakan SIMPUS dan sistem digital lainnya.  Beberapa orang masih melakukan transformasi digital manual atau semi-digital (menggunakan lembar kerja spreadsheet tanpa sistem terintegrasi), tetapi ini tidak dapat dilakukan secara instan. transformasi digital semacam ini tidak dapat dilakukan secara instan. Diperlukan adanya pendekatan penguatan kapasitas (capacity building) yang komprehensif bagi para operator Puskesmas. Para operator Puskesmas membutuhkan pendekatan penguatan kapasitas yang menyeluruh. Hasil evaluasi pre-test dan post-test menunjukkan bahwa peserta lebih memahami penggunaan SIMPUS secara signifikan. Nilai rata-rata peserta meningkat dari 55,3 menjadi 86,7 setelah pelatihan. Selain itu, operator memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara data pelayanan dan indikator kinerja yang harus dilaporkan. Dari perspektif efisiensi, peningkatan kapasitas meningkatkan kemampuan teknis individu dan sistem kerja organisasi secara keseluruhan; waktu penyusunan laporan bulanan yang sebelumnya membutuhkan tiga hingga empat hari sekarang hanya membutuhkan satu hingga dua hari. Selain itu, jumlah laporan yang dikembalikan oleh Dinas Kesehatan karena kesalahan data menurun hingga 70%. Secara langsung, kegiatan ini meningkatkan kualitas manajemen data kesehatan di Puskesmas Pagelaran. Hasilnya dapat digunakan sebagai model replikasi untuk puskesmas lain di wilayah Kabupaten Pringsewu Lampung dalam jangka panjang. Untuk mencapai hal ini, diperlukan rencana jangka panjang untuk kegiatan ini harus mencakup pelatihan lanjutan tentang analisis data dan pelaporan yang didasarkan pada standar kualitas peningkatan infrastruktur teknologi dan sistem jaringan dan pembentukan tim pengelola data internal yang berfungsi sebagai pusat pembelajaran untuk karyawan baru.