Forman Halawa
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Transformasi Digital dalam Praktik HR: Analisis Penerapan Teknologi untuk Meningkatkan Kinerja SDM Arlius Zai; Eliyunus Waruwu; Forman Halawa
Journal of Golden Generation Economic Vol. 1 No. 2 (2025): Desember 2025 : Journal of Golden Generation Economic
Publisher : PT. Lembaga Penerbit Penelitian Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65244/jggeconomic.v1i2.114

Abstract

Transformasi digital telah menjadi salah satu agenda strategis utama dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM) di berbagai organisasi, terutama di tengah dinamika lingkungan bisnis yang semakin kompetitif dan berbasis teknologi. Perkembangan teknologi seperti Human Resource Information System (HRIS), Human Resource Analytics, Artificial Intelligence (AI), dan automasi proses administrasi telah mendorong perubahan signifikan dalam cara fungsi Human Resources (HR) menjalankan perannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan teknologi digital dalam praktik HR serta dampaknya terhadap peningkatan kinerja SDM. Pendekatan penelitian yang digunakan bersifat deskriptif-analitis dengan memadukan studi literatur dan temuan empiris dari berbagai organisasi yang telah mengimplementasikan solusi digital dalam manajemen SDM. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan teknologi digital mampu memberikan efisiensi operasional, peningkatan akurasi data, dan percepatan proses kerja dalam fungsi HR, seperti rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja, dan manajemen talenta. HR Analytics berperan penting dalam pengambilan keputusan berbasis data, sehingga organisasi dapat mengidentifikasi kebutuhan kompetensi, memprediksi potensi turnover, serta meningkatkan efektivitas program pengembangan karyawan. Sementara itu, penggunaan AI dalam proses rekrutmen dan manajemen kinerja memberikan nilai tambah berupa objektivitas dan konsistensi dalam evaluasi. Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa keberhasilan transformasi digital tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada kesiapan organisasi, kompetensi SDM, budaya kerja, serta dukungan manajemen puncak. Tantangan seperti resistensi terhadap perubahan, keterbatasan keterampilan digital, dan integrasi sistem masih menjadi hambatan dalam implementasi optimal. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan bahwa transformasi digital dalam praktik HR merupakan strategi penting untuk meningkatkan kinerja SDM dan daya saing organisasi. Implementasi teknologi yang tepat, didukung oleh tata kelola perubahan yang efektif, menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan HR yang lebih adaptif, efisien, dan berbasis data.
Digital HR Practices dan HR Analytics di Indonesia Pasca Pandemi Elvin Sriniat Hura; Forman Halawa; Eliyunus Waruwu
Jurnal Ekonomi (LIKUID) Vol. 1 No. 03 (2025): Desember
Publisher : Faatuatua Media Karya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70404/likuid.v1i03.454

Abstract

Percepatan digitalisasi dalam fungsi manajemen sumber daya manusia (SDM) di Indonesia semakin pesat pascapandemi COVID-19. Krisis kesehatan global ini telah memicu perubahan mendasar dalam model kerja, struktur interaksi organisasi, dan desain proses SDM. Literatur dari lima tahun terakhir menunjukkan bahwa SDM digital di Indonesia tidak lagi dianggap semata-mata sebagai mekanisme otomatisasi administratif, tetapi mulai berorientasi pada infrastruktur strategis yang mendukung kelincahan organisasi, pengalaman karyawan, dan pengambilan keputusan SDM berbasis bukti. Platform seperti sistem informasi SDM dan sistem manajemen pembelajaran telah menjadi tulang punggung utama implementasi karena kemampuannya untuk memusatkan data, mempercepat pelaporan, menyediakan kapabilitas swalayan, dan memfasilitasi analitik deskriptif-prediktif yang tepat waktu melalui dasbor dan algoritma pengelompokan dasar. Dengan menggunakan metode Tinjauan Literatur Sistematis (SLR) berbasis kerangka kerja PRISMA, artikel ini secara sistematis memetakan arah pengembangan SDM digital dan analitik SDM di Indonesia pascapandemi, mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat, serta menyoroti urgensi penyelarasan tata kelola teknologi dengan desain pengalaman karyawan yang tepercaya, adil, dan secara strategis sesuai konteks negara berkembang.
Strategi Talent Management Development untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan di Era Transformasi Digital Melki Setiawan Zebua; Eliyunus Waruwu; Forman Halawa
Jurnal Ekonomi (LIKUID) Vol. 1 No. 03 (2025): Desember
Publisher : Faatuatua Media Karya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70404/likuid.v1i03.468

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan menganalisis strategi Pengembangan Manajemen Talenta yang paling efektif dalam meningkatkan kinerja karyawan di tengah tantangan dan peluang yang ada dalam Era Transformasi Digital. Masalah utama yang dibahas adalah bagaimana perusahaan bisa menjaga dan meningkatkan kualitas talenta inti agar tetap relevan dan tetap produktif meski menghadapi perubahan teknologi yang pesat. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan data melalui studi kasus dan wawancara terhadap manager sumber daya manusia serta karyawan berkualitas di beberapa perusahaan yang sudah menerapkan transformasi digital. Pendekatan ini membantu peneliti mendapatkan gambaran yang jelas mengenai praktik manajemen talenta saat ini serta mengenali kekurangan yang ada. Hasil sementara menunjukkan bahwa strategi yang menekankan pada pembelajaran terus menerus (reskilling dan upskilling), penggunaan platform digital untuk pelatihan dan kerja sama, serta sistem insentif yang bisa beradaptasi dengan perubahan digital, berhubungan erat dengan peningkatan produktivitas karyawan sebesar sekitar 15% pada tim yang diteliti. Temuan ini menunjukkan betapa pentingnya mengintegrasikan teknologi dalam setiap bagian pengembangan talenta. Penelitian ini juga memberikan saran nyata bagi organisasi dalam merancang program pengembangan talenta yang cepat bereaksi, bisa diukur, dan mampu mempersiapkan tenaga kerja untuk masa depan digital.