Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Perkembangan Regulasi PLTS Atap di Indonesia dan Dampaknya terhadap Akses Energi bagi Industri dan Masyarakat Nanang Aribowo; Daniel; Renaldo Marsal; Rizky Adi Nugraha
Knowledge on Sustainability, Longevity, and Interdisciplinary Vol. 1 No. 3 (2025): KONSULI: Knowledge on Sustainability, Longevity, and Interdisciplinary
Publisher : PT Konsuli Corpora Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 2 Tahun 2024 menandai perubahan signifikan dalam kebijakan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di Indonesia, terutama melalui penerapan sistem kuota dan pembatasan periode pendaftaran dua kali setahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak implementasi regulasi tersebut terhadap berbagai sektor, mulai dari industri besar hingga masyarakat dengan kapasitas terpasang kecil. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dan analisis komparatif terhadap kebijakan PLTS atap di beberapa negara seperti Jerman, India, dan Malaysia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun regulasi baru ini memberikan kepastian bagi pengelolaan jaringan dan tata kelola kuota, penerapannya berpotensi membatasi partisipasi masyarakat kelas bawah dan pelaku usaha kecil yang ingin beralih ke energi surya. Penyesuaian kebijakan yang lebih inklusif diperlukan agar PLTS atap dapat mendukung transisi energi nasional secara merata di seluruh lapisan masyarakat. 
Tinjauan Penerapan Standar dan Regulasi pada Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS): Studi Perbandingan Nasional dan Internasional Renaldo Marsal; Bagus Satrio Utomo Prawiraharjo
Knowledge on Sustainability, Longevity, and Interdisciplinary Vol. 1 No. 3 (2025): KONSULI: Knowledge on Sustainability, Longevity, and Interdisciplinary
Publisher : PT Konsuli Corpora Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menjadi salah satu pilar utama dalam upaya transisi energi bersih dan pengurangan emisi karbon di Indonesia. Pemanfaatan teknologi PLTS terus meningkat melalui berbagai bentuk instalasi, seperti sistem atap (rooftop), sistem lahan (ground-mounted), dan sistem terapung (floating solar PV), yang dirancang untuk mengoptimalkan potensi energi surya sesuai kondisi geografis dan kebutuhan beban. Namun, penerapan standar teknis dan regulasi yang berbeda pada tiap tipe instalasi menimbulkan tantangan dalam menjamin keselamatan ketenagalistrikan, keandalan operasi, dan efisiensi sistem secara keseluruhan. Studi ini melakukan tinjauan mendalam terhadap berbagai standar nasional dan internasional yang relevan dengan instalasi PLTS, mencakup SNI, PUIL 2011, IEC 61215, IEC 61730, NEC 690, dan IEEE 1547. Analisis perbandingan dilakukan untuk menilai keselarasan antara standar nasional dengan praktik terbaik internasional di negara maju seperti Jerman, Jepang, dan Australia. Hasil kajian menunjukkan bahwa sebagian besar SNI telah mengadopsi acuan IEC secara substansial, namun implementasi di lapangan masih menghadapi kendala berupa keterbatasan kompetensi teknisi, fasilitas pengujian yang belum memadai, serta lemahnya sistem sertifikasi dan pengawasan mutu. Rekomendasi utama dari penelitian ini mencakup perlunya harmonisasi regulasi antarinstansi, penguatan kapasitas sumber daya manusia di bidang ketenagalistrikan surya, dan peningkatan sistem akreditasi serta uji tipe untuk menjamin mutu dan keselamatan instalasi PLTS di seluruh Indonesia. Dengan langkah tersebut, diharapkan penerapan PLTS nasional dapat mencapai standar internasional dan mendukung pencapaian target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) secara berkelanjutan.