Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK JAHE (Zingiber Officinale) DAN ASAP CAIR (Liquid Smoke) DENGAN LAMA PENGASINAN TERHADAP KUALITAS KEDALAMAN RONGGA UDARA DAN LEMAK KUNING TELUR Asmayani Asmayani; Effendi Abustam; Irmawaty Irmawaty
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 1 No 2 (2014): JUNI
Publisher : State Islamic University (UIN) Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.399 KB) | DOI: 10.24252/jiip.v1i2.1532

Abstract

 ABSTRACT. This study was conducted in October-November 2013. Located in laboraty of Integrated Animal Production Techonology Faculty of Science and Technology Alauddin State Islamic University of Makassar. This study aimed to determine the effect of ginger extract and liquid smoke and the length of marinated salted egg on the quality of salted egg. The research method was based on the completely randomized design (CRD) with the general pattern 5 x 3 with 3 replications the treatments were: Factor A, The concentration of 1. ginger extract (0 %) + liquid smoke (0 %), 2. ginger extract (0 %) + liquid smoke (10 %), 3. ginger extract (10 %) + liquid smoke (0 %), 4. ginger extract (0 %) + liquid smoke (20 %), 5. ginger extract (20 %) + liquid smoke (0 %). Factor B, Period of marinated salted egg, 1. (6 days), 2. (8 days), 3. (10 days). Data was analyzed by analysis of variance using a completely Randomized Rancanagan (CRD) based the of consistend, 8 parameters of egg quality tested using the Least Significant Difference Test (BNT). Based on the analysis of variance showed that the addition of ginger extract (Zingiber Officinale) and liquid smoke (Liquid Smoke) can affect the value of the depth of the air cavity (P<0,05) and the value of fat (P<0,01).  
Tingkat Cemaran Bakteri Staphylococcus aureus pada Daging Ayam yang Dijual Di Pasar Tradisional Makassar Jumriani Ibrahim; Khaerani Kiramang; Irmawaty Irmawaty
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 3 No 3 (2017): DESEMBER
Publisher : State Islamic University (UIN) Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.184 KB) | DOI: 10.24252/jiip.v3i3.9237

Abstract

Daging ayam adalah bahan pangan yang bergizi tinggi karena kaya akan protein, lemak, mineral serta zat lainnya yang sangat dibutuhkan tubuh. Rumusan masalah daripenelitian ini adalah bagaimana tingkat cemaran bakteri Staphylococcus aureus pada dagingayam yang dijual di pasar tradisional Makassar. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitumengetahui tingkat cemaran bakteri Staphylococcus aureus pada daging ayam yang dijual di pasar tradisional Makassar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metodeSampling dengan menentukan sampelnya dengan menggunakan metode random sampling dandigunakan rumus untuk menentukan sampel uji eksperimental. Dari data pengamatandianalisis dengan pendekatan deskriptif. Sebanyak 24 sampel daging ayam yang diperoleh dari4 pasar tradisional Makassar ditemukan adanya bakteri Staphylococcus aureus. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa sebanyak 65,8% sampel daging ayam dari 4 pasar tradisonal Makassartelah tercemar bakteri Staphylococcus aureus. Dengan demikian tingkat cemaran bakteri yangpaling banyak ditemukan pada pasar D yaitu sebanyak 21,6%. Sehingga dapat dinyatakansebagian besar tingkat cemaran sudah melampaui ambang batas Standar Nasional 7388: 2009(1×102).
Uji Organoleptik Bakso Daging Ayam Dengan Filler Tepung Sagu (Metroxylon sago rottb) pada Konsentrasi Berbeda Irmawaty Irmawaty
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 3 No 3 (2017): DESEMBER
Publisher : State Islamic University (UIN) Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.485 KB) | DOI: 10.24252/jiip.v3i3.9238

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penambahan filler tepung sagu dapat mempengaruhi kualiatas bakso daging ayam dan untuk mengetahui berapa persentasefiller tepung sagu yang paling baik untuk meningkatkan kualitas bakso daging ayam. Penelitian ini menggunakan persentase tepung sagu yang berbeda yaitu 20%, 40% dan 60%. Ujiorganoleptik dilakukan terhadap warna dan tekstur. Data dianalisis dengan menggunakan ujikruskal wilis. Hasil analisis kruskal wilis menunjukkan bahwa penambahan tepung sagu 40 %memberikan pengaruh yang sangat nyata pada taraf (P<0,01) terhadaop warna dan teksturbakso daging ayam.
Penggunaan Metode Berbeda pada Pembuatan Telur Asin Terhadap Rasa dan Aroma Irmawaty Irmawaty
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 4 No 1 (2018): JUNI
Publisher : State Islamic University (UIN) Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.416 KB) | DOI: 10.24252/jiip.v4i1.9811

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh metode pemeraman, metode pasta dan metode perendaman pada pembuatan telur asin terhadap Aroma dan Rasa. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakukan dan 4 ulangan.  Setiap ulangan terdiri dari 3 butir telur.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode perendaman berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap aroma telur asin dibandingkan metode pasta dan pemeraman, sedangkan penggunaan metode berbeda untuk rasa tidak terdapat perbedaan yang nyata (P<0,05). 
Pengaruh Pencukuran Bulu Terhadap Bobot Komponen Karkas Domba Lokal Jantan yang Dikandangkan Irmawaty Irmawaty
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 4 No 2 (2018): DESEMBER
Publisher : State Islamic University (UIN) Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.68 KB) | DOI: 10.24252/jiip.v4i2.9837

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pencukuran bulu terhadap bobot komponen karkas domba lokal jantan. Penelitian ini menggunakan 10 ekor ternak domba jantan hasil persilangan Merbas dengan Ekor Gemuk, yang berumur kurang lebih 1 tahun dengan kisaran bobot badan 13–20 kg. Ternak tersebut ditempatkan ke dalam kandang individual model panggung berukuran 75 x 75 x 75 cm.  Rancangan Penelitian yang digunakan adalah uji statitik “t” dengan 2 perlakuan dan 5 ulangan. Adapun perlakuan tersebut adalah Ck = Bulu dicukur, dan t ck = Bulu tidak di cukur. Hasil analisis analissis statistik menunjukkan bahwa pencukuran bulu memeberikan pengaruh yang nyata terhadap bobot komponen karkas bagian Neck, Shoulder, Ribs, Flank, Loin, Leg, Breast dan Shank ternak Domba Jantan Lokal hasil perilangan merbas dengan ekor gemuk.
Substitusi Tepung Sukun (Artocarpus altilis [Parkinson.] Fosber) sebagai Filler-Binder dalam Bakso Daging Sapi Jumriah Syam; Irmawaty Irmawaty; Kasmiati Kasyim
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 5 No 1 (2019): JUNI
Publisher : State Islamic University (UIN) Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.092 KB) | DOI: 10.24252/jiip.v5i1.11099

Abstract

Bakso yang memiliki kualitas dan citarasa spesifik disukai oleh konsumen. Kualitas dan citarasa bakso dipengaruhi oleh komposisi dan jenis bahan yang digunakan.  Sukun adalah tanaman tropis, berproduksi secara musiman dan memiliki cita rasa yang khas. Sukun tumbuh subur di Indonesia, namun potensi tepung sukun sebagai filler-binder dalam bakso daging sapi belum digunakan secara optimal. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi tepung sukun dan menemukan formulasi terbaik tepung sukun sebagai filler dan binder dalam bakso daging sapi. Penelitian bersifat eksperimental, menggunakan rancangan acak lengkap, yakni 5 perlakuan (0 %, 10 % , 20 %, 30% dan 40 tepung sukun ) masing-masing 5 ulangan. Paramater uji adalah uji kimia : daya ikat air (DIA), uji fisik : daya lenting dan uji organoleptic: warna. tekstur dan rasa. Analisis data menggunakan Analisis of Variances. Hasil penelitian menemukan bahwa tepung sukun memiliki potensi menggantikan tepung tapioka sebagai filler namun tidak sebagai binder. Tepung sukun sebagai : filler (daya lenting) berpengaruh sangat nyata (p < 0.01 ); binder (daya ikat air) tidak berpengaruh nyata   (p > 0.05).  Formulasi terbaik ditemukan pada perlakuan P4 (40 % tepung sukun).
Penambahan Bubuk Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) terhadap Kualitas Daging Broiler Astati Astati; Irmawaty Irmawaty; Amriana Hifizah; Nurjihan Islami Ansar
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan Vol 6 No 2 (2020): DESEMBER
Publisher : State Islamic University (UIN) Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jiip.v6i2.18316

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan dengan penambahan bubuk daun cengkeh (Syzygium aromaticum) terhadap daging broiler. Penelitian menggunakan 45 ekor ayam umur 1 hari yang dipelihara selama 30 hari. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan dengan masing-masing perlakuan adalah P0 (kontrol), P1 (ransum basal+bubuk daun cengkeh 2%), P2 (ransum basal+bubuk daun cengkeh 4%), P3 (ransum basal+bubuk daun cengkeh 6%), dan P4 (ransum basal+bubuk daun cengkeh 8%). Hasil analisis menunjukkan bahwa pemberian pakan dengan penambahan bubuk daun cengkeh (Syzygium aromaticum) berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap daya ikat air pada level 6 % dan keempukan (daya putus daging masak) pada level 2, 4, dan 6%, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap susut masak dan pH.
Tingkat Cemaran Bakteri Escherichia coli Pada Daging Ayam yang dijual di pasar Tradisional Makassar Nadifa Rafika; Irmawaty Irmawaty; Khaerani Kiramang
Prosiding Seminar Biologi Vol 4 No 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Megabiodiversitas Indonesia
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v4i1.5937

Abstract

Daging ayam merupakan pangan asal hewan yang memiliki kadar protein tinggi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya cemaran bakteri Escherichia coli pada daging ayam yang dijual di pasar tradisional Makassar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode sampling dengan menentukan sampelnya dengan menggunakan metode random sampling yang digunakan untuk menentukan sampel uji eksperimental. Dari data pengamatan dianalisis dengan pendekatan deskriptif sebanyak 24 sampel daging ayam yang diperoleh dari pasar tradisional Makassar ditemukan adanya bakteri Escherichia coli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100% sampel daging ayam telah tercemar bakteri Escherichia coli sesuai jumlah batas Escherichia coli yang diperoleh dari Standar Nasional Indonesia 1 x 101, dengan demikian maka nilai Escherichia coli 19 x 103 > 1 x 101. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas daging ayam dibeberapa pasar tradisional makassar tidak memenuhi oleh Dewan Standarisasi Indonesia (1 x 101).
Respon Peternak Sapi Limousin terhadap Pelayanan Inseminasi Buatan Mursidin Mursidin; Jumriah Syam; Mustakim Mustakim; Muhammad Arsan Jamili; Handayani Indah Susanti; Suci Ananda; Irmawaty Irmawaty
Jurnal Peternakan Sriwijaya Vol 11, No 1 (2022): JURNAL PETERNAKAN SRIWIJAYA
Publisher : Department of Animal Sciences, Faculty of Agriculture, Sriwijaya University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/JPS.11.1.2022.16795

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon peternak sapi limousin terhadap pelayanan Inseminasi Buatan (IB) di Kecamatan Tinggi Moncong Kabupaten Gowa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi dengan melakukan kunjungan langsung dan mengamati lokasi peternak sapi Limousin yang mengikuti program IB serta melakukan wawancara secara mendalam (In-depth interview) dengan menggunakan bantuan quisioner kepada peternak. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode deskriptif menggunakan Tabel distribusi frekuensi serta pengukuran menggunakan skala Likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa respon peternak terhadap pelayanan teknologi IB pada sapi limousin berdasarkan beberapa indikator penilaian. Kinerja inseminator berada pada kategori sangat puas dengan total nilai 676.2. respon terhadap ketersediaan semen berada pada kategori yang sangat tersedia dengan nilai sebesar 528,3. Tingkat kelahiran (S/C) berada pada memiliki respon baik dengan total nilai 486.4. Peralatan IB berada pada kategori sangat tersedia dengan total nilai 540.5. Peran pemerintah berada pada kategori baik dengan total nilai 434 dan nilai keseluruhan dari sub variabel berada pada kategori baik dengan total nilai 2664.Kata kunci: Respon Peternak, Sapi limousin, Pelayanan Inseminasi Buatan
REVIEW : PERBANDINGAN KUALITAS TELUR AYAM RAS DI BERBAGAI NEGARA Anas Qurniawan; Suci Ananda; Amriana Hifizah; Irmawaty Irmawaty; Nurfaisah Baharuddin
Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Peternakan ( Jurnal Of Animal Science )
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jac.v6i2.7201

Abstract

Telur ayam ras merupakan produk pangan asal ternak yang memiliki nilai nutrisi tinggi, sehingga telur ayam ini sudah menjadi suatu kebutuhan yang tidak terpisahkan bagi konsumen. Pemenuhan kebutuhan konsumen yang tinggi ditandai dengan pesatnya industri telur ayam ras diberbagai banyak negara. Sehingga industri tersebut bersaing tidak hanya penilaian berat telur, melainkan memberikan kualitas telur yang baik. Kualitas telur merupakan indikator yang mengacu pada standar kualitas eksterior telur dan kualitas interior telur, selain itu kualitas telur dipengaruhi oleh kualitas eksterior dan kualitas interior. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan perbandingan kualitas eksterior dan interior telur diberbagai negara. Penelitian dimulai dengan menganalisis pemasaran telur, kebutuhan konsumen dan kualitas telur, kemudian dilanjutkan dengan mengumpulkan literatur terkait, dan menganalisa data dari literatur yang didapat. Standar kualitas telur pada bagian eksterior khususnya pada ketebalan cangkang Saudi Arabia paling tipis yaitu 0,04 mm sementara negara negara lain hampir sama yaitu kisaran 0,2 – 0,4 mm. Kerabang telur yang tipis memiliki pori-pori yang banyak dan besar hal ini menimbulkan penguapan yang cepat sehingga mempercepat penurunan kualitas telur. menunjukkan persentase berat cangkang dari berbagai negara 9 – 15 %, berat cangkang berbagai negara beratnya hampir sama yaitu kisaran 5 – 9 gram dan rata rata berat telur berbagai negara 58 gram – 61 gram. Menurut (Badan Standarisasi Nasional, 2008) bobot/berat telur dengan kategori besar (> 60 g) pada negara Saudi Arabia, China, dan Brazil. Kategori sedang (50 g – 60 g) pada negara Colombia, Japan, Mesir dan Indonesia. Selanjutnya pada bagian interior telur khususnya pada warna yolk skor menunjukkan China memiliki nilai skor tertinggi yaitu 13 sementara terendah ada pada negara Saudi Arabia yaitu mencapai angka 5. Persentase yolk diukur untuk mengetahui rasio yolk terhadap berat telur dalam satuan persen. Berat yolk diukur dengan menimbang yolk telur setelah dipisahkan dengan albumin telur. menunjukkan kondisi berat yolk diberbagai negara yang memiliki rata 26 % - 29 %, berat albumin pada berbagai negara memiliki rata – rata 29 gram hingga 40 gram. Persentase albumin diukur untuk mengetahui rasio albumin terhadap berat telur dalam satuan persen. Haugh unit merupakan korelasi antara tinggi putih telur dengan berat telur dan menunjukkan nilai haugh unit telur ayam ras dari berbagai negara berdasarkan grade score yang dikeluarkan oleh (United States Department of Agriculture, 2000) grade AA (diatas 72.0) adalah Colombia, China, Mesir, Indonesia dan Brazil. Grade score A (60-71,9) adalah Saudi Arabia. Grade score B (31-59,9) adalah Japan. Kesimpulan dari tulisan ini bahwa kualitas eksterior dan interior telur konsumsi ayam ras memiliki kualitas yang hampir sama pada berbagai negara.