Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Purifikasi Lipase Aspergillus niger M1407 Indigenus Menggunakan Kromatografi Pertukaran Ion Stephanie Ledo, Mellissa Erlyn; Merpiseldin Nitsae, Hartini Realista Lidya Solle
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 2, No 3 (2017): October 2017
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.851 KB) | DOI: 10.24002/biota.v3i2.1883

Abstract

Lipase digunakan sebagai biokatalis dalam proses sintesis biodiesel. Salah satu tumbuhan yang memiliki potensi biokatalis telah diidentifikasi dan dibudidayakan yaitu pohon kesambi (Schleichera oleosa) yang populasinya cukup tinggi di Nusa Tenggara Timur dan belum dimanfaatkan secara optimal. Biji kesambi (Schleichera seeds) diketahui memiliki kandungan asam lemak yang cukup tinggi seperti asam miristat, asam palmitat, asam stearate, asam arakidat, asam oleat dan asam linoleat. Isolat Aspergillus niger M1407 adalah isolat fungi lipolitik indigenus yang diisolasi dari biji kesambi. Penelitan ini bertujuan mendapatkan lipase A. niger M1407 yang murni melalui proses purifikasi menggunakan kromatografi pertukaran ion dan mendapatkan profil pH lipase A. niger M1407. Tahapan penelitian ini adalah 1) Tahap produksi lipase melalui Solid State Fermentation menggunakan medium tepung biji kesambi; 2) Tahap purifikasi lipase menggunakan cation exchange ; 3) Tahap uji profil pH Lipase A. niger M1407; dan 4) Uji aktivitas lipase parsial purifikasi. Hasilnya menunjukkan aktivitas ekstrak kasar lipase A. niger M1407 memiliki pH optimal pada pH= 8 dengan aktivitas sebesar 118,52 U/mL pada suhu kamar. Aktivitas lipase A. niger M1407 yang telah mengalami purifikasi menggunakan metode kromatografi pertukaran kation (cation exchange chromatography) adalah 71,11 U/mL. Dengan demikian, optimasi purifikasi lipase A. niger M1407 dan karakterisasinya perlu dilakukan dalam upaya pengembangan produksi biodiesel dengan pemanfaatan biji kesambi.
Pengaruh Pupuk Organik Cair (POC) Terhadap Perkecambahan Cendana (Santalum album L.) Secara In Vitro di Nusa Tenggara Timur Solle, Hartini Realista Lydia; Nitsae, Merpiseldin; Ledo, Mellissa Erlyn Stephanie
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 4, No 3 (2019): October 2019
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.725 KB) | DOI: 10.24002/biota.v4i3.2517

Abstract

Cendana (Santalum album L.) merupakan tanaman hutan penghasil kayu di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan mempunyai nilai ekonomi tinggi. Tanaman ini merupakan spesies endemikyang mempunyai keunggulan kadar minyak dan produksi kayu teras yang baik. Minyak cendana yang dihasilkan memiliki aroma yang harum sehingga banyak digemari. Kayu cendana digunakan sebagai bahan dasar parfum, sabun, ukiran dan kemenyan. Keberadaan cendana di NTT saat ini jumlahnya semakin menurun karena eksploitasi oleh penduduk setempat. Upaya pemulihan tanaman cendana NTT telah banyak dilakukan, seperti usaha pengembangan dengan penanaman cendana dari pembibitan maupun pemeliharaan anakan yang berasal dari penyebaran secara alami akan tetapi usaha tersebut tidak cukup berhasil. Untuk memecahkan masalah tersebut, perbanyakan tanaman melalui kultur jaringan menjadi salah satu cara terbaik dalam upaya konservasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian POC terhadap pertumbuhan biji cendana secara invitro. Penelitian ini dilakukan dengan menambahkan Pupuk Organik Cair (POC) pada medium Murashige and Skoog (MS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi 2 mL POC nasa pada medium MS berdampak baik terhadap perkecambahan Cendana (Santalum album  L.) dengan konsentrasi 2 mL yang merupakan konsentrasi optimal.  Respon perkecambahan ditunjukan pada 14 hari setelah ditanam pada medium MS.
Pembuatan Arang Aktif dari Tempurung Siwalan (Borassus flabellifer L.) yang Diaktivasi dengan Kalium Hidroksida (KOH) Nitsae, Merpiseldin; Lano, Lans Asideo; Ledo, Mellissa E.
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 5, No 1 (2020): February 2020
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.858 KB) | DOI: 10.24002/biota.v5i1.2948

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan arang aktif teraktivasi KOH dari limbah tempurung Siwalan yang ada di Nusa Tenggara Timur terutama di daerah pesisir pantai.  Pembuatan arang aktif dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap karbonisasi dan aktivasi. Pada proses karbonisasi tempurung Siwalan dibakar dalam alat pirolisis sederhana dengan oksigen terbatas. Selanjutnya, dilakukan aktivasi arang dengan cara direndam KOH dengan variasi 0,1 M; 0,5M; dan 1M selama 24 jam.  Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif KOH terhadap aktivitas arang tempurung Siwalan . Karakteristik arang yang dihasilkan memenuhi SNI 06-3730 dengan kriteria terbaik 6,56% kadar air; 8,55% kadar abu; bilangan iodin sebanyak 2163,36 mg g-1; dan daya serapmetilen biru sebanyak 438,52 mg g-1. Daya adsorbsi arang aktif tempurung Siwalan terhadap iodin dan metilen biru yang tinggi (lebih besar dari SNI) menunjukkan bahwa arang aktif tempurung Siwalan dapat digunakan sebagai adsorben.
Aktivitas Hidrolisis Ekstrak Kasar Lipase dari Kecambah Biji Kesambi (Schleichera oleosa L) dengan Variasi Waktu Perkecambahan Hendrik, Gersandi; Ledo, Mellissa Erlyn Stephanie; Nitsae, Merpiseldin
SCISCITATIO Vol 1 No 2 (2020): Volume 1, Number 2, July 2020
Publisher : Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/sciscitatio.2020.12.34

Abstract

Biji kesambi mengandung beberapa jenis asam lemak seperti asam miristat, asam palmitat, asam stearat,asam arakidat, asam oleat dan asam linoleat. Proses perkecambahan merupakan tahap awal perkembangantumbuhan berbiji yang didukung oleh peran enzim. Enzim lipase berperan untuk mengatur kecepatanpemecahan lemak dan sintesis lemak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas hidrolisis ekstrakkasar lipase kecambah biji kesambi dan kadar protein dalam ekstrak kasar lipase kecambah biji kesambi. Hasilpenelitian ini menunjukan aktivitas hidrolisis ekstrak kasar lipase kecambah biji kesambi tertinggi adalah harike 13 sebesar 41,3 U/ml, kadar protein tertinggi pada hari ke 13 sebesar 1,11 gr/mL, aktivitas spesifik tertinggipada hari ke 11 sebesar 69,20 U/gr, sehingga penggunaan kecambah biji kesambi pada usia kecambah 11 haridirekomendasikan sebagai sumber lipase.
Kandungan Protein Kecap Nira Lontar dengan Variasi Konsentrasi Tepung Tempe Ledo, Mellissa Erlyn Stephanie
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 5, No 2 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v5i2.2970

Abstract

Soy sauce is generally made from soybeans. However, palm oil has the potential to be used as an ingredient in soy sauce which can be combined with tempeh flour. This study aims to assess the protein content of lontar juice with variations in the concentration of tempeh flour. The research method used in this study was an experimental method with a completely randomized design (CRD) factorial, with the treatment of tempeh flour concentrations of 0%, 3%, 5%, 7%, 10%. The results showed that the treatment with the addition of 10% tempeh flour gave the product with the highest protein content compared to other treatments, namely 4.90%. In addition, the organoleptic test of soy sauce which includes color, aroma, taste, and viscosity in the addition of 10% tempeh flour showed the best results.
STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN MANGROVE DI KUPANG Anggreini D.N. Rupidara; Wilson L. Tisera; Mellissa E. S. Ledo
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 12 No. 3 (2020): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v12i3.33243

Abstract

Studi etnobotani berguna untuk menganalisis pemanfaatan jenis dan bagian tumbuhan mangrove secara kuantitatif berdasarkan indeks signifikansi budaya (Index of Cultural Significance) masyarakat pesisir. Penelitian dilakukan di area mangrove Taman Wisata Mangrove Kelurahan Oesapa, Pantai Manikin, Pantai Sulamanda Desa Mata Air, Desa Kelapa Tinggi di Kelurahan Tarus, Desa Oebelo dan Desa Pariti. Pengumpulan data menggunakan metode survei lapangan, observasi dan teknik wawancara semi-terstruktur tentang tumbuhan, bagian tumbuhan yang digunakan dan cara pengolahan terhadap masyarakat yang ada di sekitar hutan mangrove. Hasil wawancara diperoleh bahwa terdapat 6 (enam) spesies mangrove major, yakni: Avicennia marina, Sonneratia alba, Bruguiera parviflora, Ceriops tagal, Rhizophora apiculata, dan R. mucronata, dan 1 (satu) spesies mangrove asosiasi, yakni Nypa fruticans. Berdasarkan nilai Indeks Signifikansi Budaya (ICS), R. mucronata memiliki nilai ICS tertinggi (708), yaitu sebagai indikator lingkungan (340) dan bahan bangunan (320). A. marina, nilai ICS 114, terutama pemanfaatannya untuk bahan obat (108), dan S. alba bernilai ICS 54, terutama sebagai pengganti sirih (12). Mangrove digunakan sebagai indikator lingkungan, kayu bakar, bahan bangunan, bahan obat, kegiatan pertanian, berkaitan dengan mitos, pengganti sirih, pembuatan garam, bahan perahu, pembuatan sirup dan pakan ternak.
Purifikasi Lipase Aspergillus niger M1407 Indigenus Menggunakan Kromatografi Pertukaran Ion Mellissa Erlyn Stephanie Ledo; Hartini Realista Lidya Solle Merpiseldin Nitsae
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 2, No 3 (2017): October 2017
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v2i3.1883

Abstract

Lipase digunakan sebagai biokatalis dalam proses sintesis biodiesel. Salah satu tumbuhan yang memiliki potensi biokatalis telah diidentifikasi dan dibudidayakan yaitu pohon kesambi (Schleichera oleosa) yang populasinya cukup tinggi di Nusa Tenggara Timur dan belum dimanfaatkan secara optimal. Biji kesambi (Schleichera seeds) diketahui memiliki kandungan asam lemak yang cukup tinggi seperti asam miristat, asam palmitat, asam stearate, asam arakidat, asam oleat dan asam linoleat. Isolat Aspergillus niger M1407 adalah isolat fungi lipolitik indigenus yang diisolasi dari biji kesambi. Penelitan ini bertujuan mendapatkan lipase A. niger M1407 yang murni melalui proses purifikasi menggunakan kromatografi pertukaran ion dan mendapatkan profil pH lipase A. niger M1407. Tahapan penelitian ini adalah 1) Tahap produksi lipase melalui Solid State Fermentation menggunakan medium tepung biji kesambi; 2) Tahap purifikasi lipase menggunakan cation exchange ; 3) Tahap uji profil pH Lipase A. niger M1407; dan 4) Uji aktivitas lipase parsial purifikasi. Hasilnya menunjukkan aktivitas ekstrak kasar lipase A. niger M1407 memiliki pH optimal pada pH= 8 dengan aktivitas sebesar 118,52 U/mL pada suhu kamar. Aktivitas lipase A. niger M1407 yang telah mengalami purifikasi menggunakan metode kromatografi pertukaran kation (cation exchange chromatography) adalah 71,11 U/mL. Dengan demikian, optimasi purifikasi lipase A. niger M1407 dan karakterisasinya perlu dilakukan dalam upaya pengembangan produksi biodiesel dengan pemanfaatan biji kesambi.
Pengaruh Pupuk Organik Cair (POC) Terhadap Perkecambahan Cendana (Santalum album L.) Secara In Vitro di Nusa Tenggara Timur Hartini Realista Lydia Solle; Merpiseldin Nitsae; Mellissa Erlyn Stephanie Ledo
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 4, No 3 (2019): October 2019
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v4i3.2517

Abstract

Cendana (Santalum album L.) merupakan tanaman hutan penghasil kayu di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan mempunyai nilai ekonomi tinggi. Tanaman ini merupakan spesies endemikyang mempunyai keunggulan kadar minyak dan produksi kayu teras yang baik. Minyak cendana yang dihasilkan memiliki aroma yang harum sehingga banyak digemari. Kayu cendana digunakan sebagai bahan dasar parfum, sabun, ukiran dan kemenyan. Keberadaan cendana di NTT saat ini jumlahnya semakin menurun karena eksploitasi oleh penduduk setempat. Upaya pemulihan tanaman cendana NTT telah banyak dilakukan, seperti usaha pengembangan dengan penanaman cendana dari pembibitan maupun pemeliharaan anakan yang berasal dari penyebaran secara alami akan tetapi usaha tersebut tidak cukup berhasil. Untuk memecahkan masalah tersebut, perbanyakan tanaman melalui kultur jaringan menjadi salah satu cara terbaik dalam upaya konservasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian POC terhadap pertumbuhan biji cendana secara invitro. Penelitian ini dilakukan dengan menambahkan Pupuk Organik Cair (POC) pada medium Murashige and Skoog (MS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi 2 mL POC nasa pada medium MS berdampak baik terhadap perkecambahan Cendana (Santalum album  L.) dengan konsentrasi 2 mL yang merupakan konsentrasi optimal.  Respon perkecambahan ditunjukan pada 14 hari setelah ditanam pada medium MS.
Pembuatan Arang Aktif dari Tempurung Siwalan (Borassus flabellifer L.) yang Diaktivasi dengan Kalium Hidroksida (KOH) Merpiseldin Nitsae; Lans Asideo Lano; Mellissa E. Ledo
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 5, No 1 (2020): February 2020
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v5i1.2948

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan arang aktif teraktivasi KOH dari limbah tempurung Siwalan yang ada di Nusa Tenggara Timur terutama di daerah pesisir pantai.  Pembuatan arang aktif dilakukan melalui dua tahap, yaitu tahap karbonisasi dan aktivasi. Pada proses karbonisasi tempurung Siwalan dibakar dalam alat pirolisis sederhana dengan oksigen terbatas. Selanjutnya, dilakukan aktivasi arang dengan cara direndam KOH dengan variasi 0,1 M; 0,5M; dan 1M selama 24 jam.  Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif KOH terhadap aktivitas arang tempurung Siwalan . Karakteristik arang yang dihasilkan memenuhi SNI 06-3730 dengan kriteria terbaik 6,56% kadar air; 8,55% kadar abu; bilangan iodin sebanyak 2163,36 mg g-1; dan daya serapmetilen biru sebanyak 438,52 mg g-1. Daya adsorbsi arang aktif tempurung Siwalan terhadap iodin dan metilen biru yang tinggi (lebih besar dari SNI) menunjukkan bahwa arang aktif tempurung Siwalan dapat digunakan sebagai adsorben.
Kandungan Protein Kecap Nira Lontar dengan Variasi Konsentrasi Tepung Tempe Mellissa Erlyn Stephanie Ledo
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 5, No 2 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v5i2.2970

Abstract

Soy sauce is generally made from soybeans. However, palm oil has the potential to be used as an ingredient in soy sauce which can be combined with tempeh flour. This study aims to assess the protein content of lontar juice with variations in the concentration of tempeh flour. The research method used in this study was an experimental method with a completely randomized design (CRD) factorial, with the treatment of tempeh flour concentrations of 0%, 3%, 5%, 7%, 10%. The results showed that the treatment with the addition of 10% tempeh flour gave the product with the highest protein content compared to other treatments, namely 4.90%. In addition, the organoleptic test of soy sauce which includes color, aroma, taste, and viscosity in the addition of 10% tempeh flour showed the best results.