Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Comparison of VIKOR and TOPSIS Methods in Multiresponse Taguchi Optimization Suniantara, I Ketut Putu; Putra, I Gede Eka Wiantara
Journal of Education Reseach and Evaluation Vol 2, No 3 (2018)
Publisher : LPPM Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.315 KB) | DOI: 10.23887/jere.v2i3.12796

Abstract

Multirepon optimization in the Taguchi method can be done by using the VIKOR and TOPSIS approach, which are based on the concept that the best chosen alternative not only has the shortest distance from a positive ideal solution, but also has the longest distance from the negative ideal solution. The basic concept of these two methods is to determine the ranking of existing samples by looking at the results of the utility (S), regrets (R) and solution distances as the best alternatives for each sample. This study aims to obtain significant process variables on the brightness and soreness response variables in the envelope making process by using VIKOR and TOPSIS method approaches, and comparing the results of VIKOR and TOPSIS optimization. The results showed that the two methods produced process optimization in setting variables that were not the same. The VIKOR method produced a setting variable namely A3B2C1D1 while the TOPSIS method produced a setting variable A1B1C3D3. Looking at the value of the two methods, the VIKOR method produced a better estimated value of the brightness parameters and TOPSIS produced a better estimate value for the silence parameter.
PENINGKATAN USAHA JAJANAN KHAS DESA SADING MELALUI TRANSFER TEKNOLOGI YANG EFEKTIF Kartika, Luh Gede Surya; Korry, Putu Dyah Permatha; Putra, I Gede Eka Wiantara
Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS Vol 9 No 1 (2018): Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS
Publisher : Forum Layanan IPTEKS Bagi Masyarakat (FLipMAS) Wilayah Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penganan Kering Sengait merupakan salah satu penganan tradisional masyarakat Bali yang banyak diproduksi di Desa Sading sehingga menjadi salah satu ciri khas desa tersebut. Nama lain dari jajanan ini adalah kue Cakar Ayam. Sering kali jajanan ini juga digunakan dalam kegiatan upacara adat di Bali. Bahan dasar dari penganan ini adalah singkong, ubi jalar, dan talas serta gula merah. Jajanan ini memiliki peluang untuk dipasarkan tidak hanya di Bali namun juga di luar pulau Bali. Mitra dalam kegiatan ini adalah Bapak I Wayan Sujana dan Ibu Ni Nengah Sutarmi. Kedua mitra berasal dari Banjar Pekandelan, Desa Sading, kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.Permasalahan utama mitra adalah tempat produksi yang kurang nyaman, kemasan yang kurang baik, proses pemarutan bahan yang lama, dan keinginan mitra untuk memperluas pangsa pasar. Untuk mengatasi permasalahan utama mitra tersebut, maka berdasarkan kesepakatan antara mitra dan pelaksana akan dilaksanakan pelatihan teknik pemasaran, pemberian bantuan alat pengemasan, pemberian desain kemasan yang baik serta pelatihan pengemasan, dan perbaikan tempat kerja. Hasil dari evaluasi kegiatan menunjukkan tim dan mitra menyepakati konsep kegiatan pada saat sosialisasi dilaksanakan. Pelatihan kemasan dibantu oleh Rumah Kemasan yang bernaung dibawah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar. Mitra memiliki label baru pada kemasan. Produk kedua mitra sudah mulai di pasarkan di Gianyar dan Tabanan. Estimasi perluasan pasar mencapai peningkatan 45% dari pangsa pasar sebelumnya. Produk mitra sudah dipasarkan pada situs e-commerce komersil. Kedua mitra melakukan perbaikan tempat kerja. Sengait dry snack is one of traditional Balinese snacks. These snacks are widely produced in Sading Village. Another name of this snack is the chicken claw pie. This snack is also used in traditional ceremonial activities in Bali. The basic ingredients of this confectionery are cassava, sweet potato, and taro and brown sugar. This snack has the opportunity to be marketed not only in Bali but also outside the island of Bali. Partners in this activity are Mr. I Wayan Sujana and Mrs. Ni Nengah Sutarmi. Both partners are from Banjar Pekandelan, Sading Village, Mengwi Sub-district, Badung Regency. The main issues of partners are the less convenient production sites, poor packaging, the old material process, and the partner's desire to expand market share. To overcome the main problems of the partners, then based on agreement between partner and implementer will be executed marketing technique training, giving aid of packing equipment, giving good packaging design and packing training, and repair work place. The results of the activity evaluation show the team and the partners agreed on the concept of the activity when the socialization was implemented. The packaging training is assisted by Rumah Kemasan which is shelter under Denpasar Industry and Trade Agency. Partner has a new label on the packaging. The products of both partners have started to be marketed in Gianyar and Tabanan. Estimated market expansion reached 45% increase from previous market share. Partner products are already marketed on commercial e-commerce sites. Both partners do workplace improvements.
Peningkatan Ketepatan Klasifikasi dengan Metode Bootstrap Aggregating pada Regresi Logistik Ordinal I Ketut Putu Suniantara; I Gede Eka Wiantara Putra; Gede Suwardika
INTENSIF: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi Vol 3 No 1 (2019): Vol. 3 No. 1 Februari 2019
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.441 KB) | DOI: 10.29407/intensif.v3i1.12587

Abstract

Baby's birth weight is influenced by characteristics of pregnant women such as age, parity, education level, pregnancy visit, and gestational age. Classification of the birth weight of a baby is grouped into several groups, namely low birth weight babies, normal baby weight and excess baby weight. The classification method with ordinal logistic regression provides an unstable parameter estimation, which means that if there is a change in the data set causes a significant change in the model. So that to obtain a stable parameter estimation in the ordinal logistic regression model is used aggregating (bagging) bootstrap approach. This study aims to improve the classification of ordinal logistic regression by using bagging on a baby's birth weight. The classification results with bagging ordinal logistic regression were able to reduce classification errors by 20.237% with 76.67% classification accuracy
PENINGKATAN USAHA JAJANAN KHAS DESA SADING MELALUI TRANSFER TEKNOLOGI YANG EFEKTIF Luh Gede Surya Kartika; Putu Dyah Permatha Korry; I Gede Eka Wiantara Putra
Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS Vol. 9 No. 1 (2018): Ngayah: Majalah Aplikasi IPTEKS
Publisher : Forum Layanan IPTEKS Bagi Masyarakat (FLipMAS) Wilayah Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penganan Kering Sengait merupakan salah satu penganan tradisional masyarakat Bali yang banyak diproduksi di Desa Sading sehingga menjadi salah satu ciri khas desa tersebut. Nama lain dari jajanan ini adalah kue Cakar Ayam. Sering kali jajanan ini juga digunakan dalam kegiatan upacara adat di Bali. Bahan dasar dari penganan ini adalah singkong, ubi jalar, dan talas serta gula merah. Jajanan ini memiliki peluang untuk dipasarkan tidak hanya di Bali namun juga di luar pulau Bali. Mitra dalam kegiatan ini adalah Bapak I Wayan Sujana dan Ibu Ni Nengah Sutarmi. Kedua mitra berasal dari Banjar Pekandelan, Desa Sading, kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.Permasalahan utama mitra adalah tempat produksi yang kurang nyaman, kemasan yang kurang baik, proses pemarutan bahan yang lama, dan keinginan mitra untuk memperluas pangsa pasar. Untuk mengatasi permasalahan utama mitra tersebut, maka berdasarkan kesepakatan antara mitra dan pelaksana akan dilaksanakan pelatihan teknik pemasaran, pemberian bantuan alat pengemasan, pemberian desain kemasan yang baik serta pelatihan pengemasan, dan perbaikan tempat kerja. Hasil dari evaluasi kegiatan menunjukkan tim dan mitra menyepakati konsep kegiatan pada saat sosialisasi dilaksanakan. Pelatihan kemasan dibantu oleh Rumah Kemasan yang bernaung dibawah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar. Mitra memiliki label baru pada kemasan. Produk kedua mitra sudah mulai di pasarkan di Gianyar dan Tabanan. Estimasi perluasan pasar mencapai peningkatan 45% dari pangsa pasar sebelumnya. Produk mitra sudah dipasarkan pada situs e-commerce komersil. Kedua mitra melakukan perbaikan tempat kerja. Sengait dry snack is one of traditional Balinese snacks. These snacks are widely produced in Sading Village. Another name of this snack is the chicken claw pie. This snack is also used in traditional ceremonial activities in Bali. The basic ingredients of this confectionery are cassava, sweet potato, and taro and brown sugar. This snack has the opportunity to be marketed not only in Bali but also outside the island of Bali. Partners in this activity are Mr. I Wayan Sujana and Mrs. Ni Nengah Sutarmi. Both partners are from Banjar Pekandelan, Sading Village, Mengwi Sub-district, Badung Regency. The main issues of partners are the less convenient production sites, poor packaging, the old material process, and the partner's desire to expand market share. To overcome the main problems of the partners, then based on agreement between partner and implementer will be executed marketing technique training, giving aid of packing equipment, giving good packaging design and packing training, and repair work place. The results of the activity evaluation show the team and the partners agreed on the concept of the activity when the socialization was implemented. The packaging training is assisted by Rumah Kemasan which is shelter under Denpasar Industry and Trade Agency. Partner has a new label on the packaging. The products of both partners have started to be marketed in Gianyar and Tabanan. Estimated market expansion reached 45% increase from previous market share. Partner products are already marketed on commercial e-commerce sites. Both partners do workplace improvements.
Electricity Consumption Measurement System Using Current Transformer Sensor TA12-100 adi surya antara; I Wayan Arsa Suteja; I Gede Eka Wiantara Putra; Ida Bagus Putu Widja
PROtek : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 9, No 1 (2022): PROtek : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/protk.v9i1.3963

Abstract

Electricity consumption measurement system with an embedded system device with Arduino-based technology combined with a current transformer sensor TA12-100 which is connected to the load of electricity consumption. Arduino microcontroller which functions as the main control system that will be connected to the computer, with the aim of future loads so that they can be monitored in real time. By experimenting with the assembly of the Arduino sensor module combined with the current transformer sensor TA12-100, it is continued by comparing the current measurements obtained from the TA12-100 sensor readings to the ampere meter pliers. The results of this study obtained a measurement data for house electrical energy consumption and the percentage error from the comparison of the TA12-100 sensor readings with the readings from the ampere meter measuring instrument. By conducting this research, it is possible to obtain data on what percentage of error is obtained from the use of the TA12-100 sensor, so that later from the experimental results, the TA12-100 sensor is able to properly and correctly monitor electricity consumption at house loads.
Rancang Bangun Gangsa Elektronik menggunakan Sensor Piezo-electric berbasis Microcontroller I Gede Eka Wiantara Putra; Made Adi Surya Antara
PROtek : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 9, No 1 (2022): PROtek : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/protk.v9i1.4005

Abstract

Gangsa is a traditional jam musical instrument from Bali that has ten tone blades. This tool is played by hitting the blade and touching it for muted. This tool is quite expensive because of the materials and elements of art in it. In this study, designed and built a prototype of a modern and cheaper musical instrument for the needs of learning media. The prototype is designed to have a piezo-electric sensor connected to an Arduino Pro-mini as an input signal. This signal then passes the play threshold value as a determinant of whether the tone on a bar is played or not. The tone on each bar is stored on an SD-card with a PCM wav format of 12,000 kHz, 8 bits, mono. The next step after playing the bar tone is damping using a touch sensor. The sensor is designed using a darlington circuit and is connected to an Arduino as a tone-damping signal. The method is able to produce sound with good quality, but only for one bar. After playing the 5th bar, the quality of the resulting sound decreases even more. For that, a series of mixers is added for better and louder sound quality
Analisis Pembacaan dan Penulisan Data Buku Menggunakan RFID Mifare RC-522 untuk Perpustakaan Mochamad Reza Adhitama; I Gede Eka Wiantara Putra
Jurnal Sistem dan Informatika (JSI) Vol 14 No 1 (2019): Jurnal Sistem dan Informatika (JSI)
Publisher : Bagian Perpustakaan dan Publikasi Ilmiah - Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.99 KB) | DOI: 10.30864/jsi.v14i1.228

Abstract

Perpustakaan modern memerlukan suatu sistem untuk mengidentifikasi buku satu dengan yang lain. Saat ini sistem automasi perpustakaan sudah menerapkan sistem identifikasi menggunakan barcode. Namun teknologi ini memerlukan kontak langsung atau terlihat agar dapat dibaca oleh sistem. Teknologi alternatif yang dapat digunakan adalah RFID. Kelebihan RFID adalah tidak memerlukan kontak langsung (contactless) dengan tingkat error yang rendah dan data yang dapat ditulis berulang kali. Metode penelitian yang digunakan adalah waterfall. Komponen yang digunakan pada sistem ini adalah RFID Tag/Transponder (Mifare Classic 1K), RFID Interrogator Module (Mifare RC-522) yang dirangkaikan dengan Arduino Uno R3 yang terhubung dengan komputer. Pada hasil pengujian didapatkan bahwa sistem ini dapat melakukan pembacaan data pada tag dengan rekomendasi jarak baca di bawah 3.5 cm (memiliki tingkat akurasi di atas 80%) dan penulisan data pada tag dengan rekomendasi jarak tulis di bawah 2.5 cm (memiliki tingkat akurasi di atas 80%).
Pelatihan Pengenalan Peran Robotika dalam Manajemen Energi Listrik Bagi Siswa SMAN 1 Negara I Gede Eka Wiantara Putra; I Ketut Putu Suniantara; Gede Suwardika
WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer Vol. 3 No. 1 (2020): Nopember
Publisher : STIKOM Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30864/widyabhakti.v3i1.223

Abstract

Kebutuhan energi listrik oleh masyarakat baik skala nasional maupun internasional semakin meningkat, namun ketersediaan energi listrik sangat terbatas. Hal ini memunculkan berbagai ide dan upaya pemenuhan kebutuhan energi listrik bagi masyarakat, baik melalui konversi sumber daya fosil maupun terbarukan. Bidang ilmu elektronika yang difokuskan pada bagian robotika memiliki peran yang sangat penting dalam optimasi efektivitas konversi energi tersebut. Selain penguatan sumber daya manusia pada bidang elektronika, diperlukan upaya lainnya seperti penyuluhan dan/atau sosialisasi tentang pentingnya peran elektronika robotika untuk optimasi penggunaan dan penerapan teknologi konversi energi. Bagi siswa SMA, hal ini sangat diperlukan sebagai referensi utama dalam mempersiapkan bibit-bibit SDM yang berperan dalam upaya optimasi energi listrik untuk masa depan. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, siswa diberikan penyuluhan dan pelatihan terkait peran elektronika robotika dalam manajemen energi listrik. Kegiatan yang telah dilaksanakan di SMAN 1 Negara dan diikuti oleh 36 peserta ini, memberikan respon yang baik. Selain kegiatan penyuluhan dan pelatihan, dilaksanakan penyerahan dua paket modul microcontroller yang diharapkan mampu memediasi siswa dalam belajar robotika. Dengan demikian, siswa memperoleh bekal pengetahuan dan mampu menentukan perannya masing-masing di masa depan.
Household Electricity Voltage, Current, Power, Energy, and Cost Monitoring System With Thingspeak Application I Wayan Arsa Suteja; made adi surya antara; I Gede Eka Wiantara Putra; Ida Bagus Putu Widja
Patria Artha Technological Journal Vol 6, No 2 (2022): Patria Artha Technological Journal
Publisher : Department of Electrical Engineering, University of Patria Artha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33857/patj.v6i2.599

Abstract

Sistem pengukuran beban listrik adalah peralatan yang dirancang untuk mengukur dan memonitoring pemakaian listrik. Proses pembacaan arus listrik menggunakan sebuah sensor arus, tegangan, daya, dan energi model PZEM-004T yang dihubungkan dengan beban pemakaian listrik. Mikrokontroler yang digunakan adalah mikrokontroler NodeMCU esp8266 yang berfungsi sebagai sistem kontrol utama yang akan dihubungkan dengan aplikasi IoT thingspeak dengan agar bisa di monitoring secara real time. Dengan melakukan eksperimen perakitan modul sensor PZEM-004T dengan NodeMCU esp8266 yang menghasilkan fitur monitoring pembacaan pengukuran arus, tegangan, daya, energi, dan biaya yang dari aplikasi IoT thingspeak melalui sensor PZEM-004T. Pada penelitian sebelumnya sudah pernah dilakukan perbandingan pengukuran antara pembacaan sensor PZEM-004T dan clamp meter dengan hasil presentase error yang rendah (8.3% - 16.7%) untuk tiap beban yang diukur. Hasil penelitian Sistem Monitoring Tegangan, Arus dan Biaya Pemakaian Listrik Rumah Tangga Dengan Aplikasi Thingspeak adalah sebuah data monitoring pengukuran real time melalui aplikasi IoT thingspeak untuk pemakaian beban energi listrik dari alat elektronik rumah tangga berupa hasil pembacaan besaran arus, tegangan, daya, energi, dan biaya dengan sensor PZEM-004T. Aplikasi IoT thingspeak, sensor PZEM-004T hampir mendekati pada alat ukur atau clamp meter yang digunakan sehingga mampu memonitoring dengan baik dan benar pemakaian listrik pada beban rumah tangga.
Electrical Control and Monitoring Home System With ACS712 Sensor & Relay Module via Blynk adi surya antara; wayan Arsa suteja; I Gede Eka Wiantara Putra; Ida Bagus Putu Widja; I Putu Agus Setiawan
Patria Artha Technological Journal Vol 7, No 1 (2023): Patria Artha Technological Journal
Publisher : Department of Electrical Engineering, University of Patria Artha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33857/660

Abstract

Electrical load control and monitoring system is a device designed to control and monitor electricity consumption. The process of monitoring electric loads uses a power sensor model ACS712 which is connected to a relay module to supply electric loads and stop using electric loads if power consumption exceeds a predetermined capacity of 1000 watts so that energy control can be carried out. The microcontroller used is the NodeMCU esp8266 microcontroller which functions as the main control system that will be linked to the blynk application with the aim of being able to monitor it in real time in the future. By conducting an experiment assembling the ACS712 sensor module with NodeMCU esp8266 which produces a monitoring feature for reading current, power, energy and peak power measurements from the IoT blynk application through the ACS712 sensor. The results of this study are a control and monitoring of household electricity measurements through the blynk application to control the use of electrical energy loads from household electronic devices in the form of readings of current, power, energy, and stopping the supply of electric power to loads connected to the ACS712 sensor and relay. module. The Blynk IoT application, the ACS712 sensor is almost close to the measuring instrument or clamp meter used so that it is able to properly and correctly monitor electricity usage in household loads