Purba, Yunis Veronika
Akper Surya Nusantara Pematangsiantar, Sumatera Utara

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Komunikasi Interprofesional Sebagai Upaya Pengembangan Kolaborasi Interprofesi Di Rumah Sakit: Systematic Review Yunis Veronika Purba; Anggorowati Anggorowati
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.285 KB) | DOI: 10.32584/jkmk.v1i1.78

Abstract

Interprofessional communication is very important in today's health services, where it can expand the population of health services especially in providing care in health services. Effective interprofessional communication is an important skill that can improve the function of high-quality teams in the care of patients by involving several scientific disciplines such as doctors, nurses and other health teams (interprofessional collaboration). The purpose of systematic review is to find out whether interprofessional communication can develop interprofessional collaborative efforts in hospitals. The method used was a systematic review. The articles were searched through Google Scholar, Proquest, Science Direct, are done using advanced in accordance with the keywords Professional, Communication, Collaboration. There were 3 articles in which each article produced that interprofessional communication can develop interprofessional collaboration in hospitals, with effective interprofessional communication, nurses, doctors and other health teams can respect each other and have the same vision and mission in providing services to clients to improve service quality and satisfaction for the clients themselves.
INHALASI AROMATERAPI UAP AIR PANAS DENGAN MENGGUNAKAN MINYAK KAYU PUTIH UNTUK MENGELUARKAN DAHAK Tn.H DENGAN PPOK DIRUMAH SAKIT X PEMATANGSIANTAR Roy, Ruud Van Nistel; Silaban, Cesarina; Panjaitan, Maru Mary Jones; Purba, Yunis Veronika; Manalu, Jespin Saurlina
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 13, No 2 (2025): Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48134/jurkessutra.v13i2.211

Abstract

Pendahuluan: Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) adalah kondisi kronis yang secara signifikan mengganggu kualitas hidup pasien, Penyakit ini ditandai oleh penyumbatan saluran napas yang progresif dan seringkali tidak pernah pulih. Metode: Penulisan menggunakan metode studi kasus yang didukung dengan Study Literature berdasarkan Evidence Based Practice yang berkaitan dengan penyakit PPOK.Hasil: Penulis menemukan bahwa intervensi terapi inhalasi aromaterapi uap air panas dengan menggunakan minyak kayu putih untuk mengeluarkan dahak pada pasien PPOK.Kesimpulan: Memberikan asuhan keperawatan pada pasien PPOK dengan mengimplementasikan terapi inhalasi aromaterapi uap air panas dengan menggunakan minyak kayu putih yang bertujuan untuk mengeluarkan dahak berhasil dilakukan.
IMPLEMENTASI TERAPI HAND HELD FAN MENGURANGI SESAK NAPAS PADA GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULAR : GAGAL JANTUNG KONGESTIF PADA Ny.M DI RUMAH SAKIT X PEMATANGSIANTAR Purba, Yunis Veronika
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 13, No 2 (2025): Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48134/jurkessutra.v13i2.208

Abstract

Pendahuluan: Gagal Jantung Kongestif adalah adalah suatu gangguan fungsi pada jantung yang mengalami kegagalan dalam memompa darah secara adekuat dalam memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi pada sel-sel tubuh. Salah satu manifestasi yang sangat umum terjadi yaitu sesak napas.Tujuan Karya Tulis Ilmiah: untuk menerapkan asuhan keperawatan pada pasien gagal jantung kongestif dengan mengimplementasikan terapi hand held fan dalam mengurangi sesak napas.Metode: Penulisan menggunakan metode studi kasus berdasarkan studi literatur Evidence Based Practice pada Ny. M selama tiga hari dengan intervensi Terapi Hand Held Fan. Hasil: Terapi Hand Held Fan adalah terapi memberikan udara atau mendinginkan wajah menggunakan kipas genggam untuk mengurangi rasa sesak napas.Kesimpulan: Penatalaksanaan sesak napas pada pasien dengan Gagal Jantung Kongestif efektif dilakukan dengan menggunakan terapi Hand Held Fan.  Kata Kunci : Gagal Jantung Kongestif, Sesak Napas, Terapi Hand Held Fan
Implementasi Oral Hygiene Pada Nn. N Dengan Gangguan Sistem Pencernaan: Demam Tifoid Untuk Meningkatkan Pemenuhan Nutrisi Di Rumah Sakit X Pematangsiantar Sianturi, Pestani Sry Juliana; Silaban, Cesarina; Sinaga, Rosnancy Renolita; Purba, Yunis Veronika; Manalu, Jespin Saurlina
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 12, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48134/jurkessutra.v12i2.176

Abstract

Pendahuluan: Demam tifoid atau yang lebih sering dikenal tipes merupakan penyakit akut yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Thypi. Bakteri ini biasanya ditemukan di air atau makanan yang terkontaminasi. Selain itu, bakteri ini juga bisa ditularkan dari orang yang terinfeksi. Pemenuhan asupan nutrisi pada pasien demam tifoid sangat penting untuk menjaga nafsu makan pasien, maka dari itu pasien harus rutin untuk melakukan oral hygine setiap hari sebelum dan sesudah makan demi menjaga kebersihan gigi dan mulut. Tujuan dari implementasi oral hygiene ini adalah untuk meningkatkan kebersihan mulut dan nafsu makan. Metode: Penulisan menggunakan metode studi kasus berdasarkan studi literatur Evidence Based Practice pada Nn.N selama tiga hari dengan intervensi oral hygiene. Hasil: penulis mampu melakukan pengkajian dan di dapati adanya keluhan nyeri akut, hipertermi, gangguan nutrisi, diare, dan defisit pengetahuan. Secara garis besar semua intervensi dapat di implementasikan kepada pasien. pendidikan kesehatan oral hygiene, pemenuhan nutrisi pada pasien teratasi sebagian. Kesimpulan: Setelah diberikan implementasi oral hygiene kebutuhan nutrisi pada pasien dapat terpenuhi dengan baik ditandai dengan nafsu makan yang meningkat, kulit tidak kering, dan bising usus normal.