Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Indonesian Migrant Worker Learning Communities in Taiwan: It is Not Only Online Learning, It is Our Gathering Suryaneta Suryaneta; Yuherina Gusman
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 1 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i1.599

Abstract

This research purported to gain a more thoughtful and insightful understanding of female Indonesian migrant workers’ perceptions and experiences on online learning in Taiwan. To achieve this research purpose, researchers collected qualitative data from a series of in-depth interviews with five participants who joined online learning in community learning through one of Taiwan’s largest women religious NGOs, Salimah Taiwan. The Interpretative Phenomenological Analysis was purposely selected to analyze the data to draw the participants’ lived experiences during online learning. The five significant theme findings were intrinsically interwoven and pivotal to adult learning, especially in the context of online learning. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam dan bermakna tentang persepsi dan pengalaman pekerja migran perempuan Indonesia tentang pembelajaran daring di Taiwan. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, peneliti mengumpulkan data kualitatif dari serangkaian wawancara mendalam dengan lima peserta yang mengikuti pembelajaran daring dalam pembelajaran komunitas melalui salah satu LSM keagamaan wanita terbesar di Taiwan, Salimah Taiwan. Interpretative Phenomenological Analysis sengaja dipilih untuk menganalisis data guna menarik pengalaman hidup peserta selama proses pembelajaran. Lima temuan tema yang signifikan secara intrinsik terjalin dan penting untuk pembelajaran orang dewasa, terutama dalam konteks pembelajaran daring.
PEMBERDAYAAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA MELALUI TRANSNATIONAL PUBLIC PRIVATE PARTNERSHIP: STUDI KASUS BANK SAMPAH BINTANG SEJAHTERA LOMBOK Maria Qibtiya; Yuherina Gusman
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 10 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i10.2022.3756-3768

Abstract

Transnational Public Private Partnership (TPP) telah menjadi pembahasan yang hangat dibicarakan akademisi Hubungan Internasional semenjak beberapa dekade terakhir. Bentuk kemitraan ini memberikan ruang bagi negara untuk bekerjasama dengan aktor non-negara termasuk pihak swasta dan masyarakat sipil dalam menjawab tantangan global. Kasus yang diangkat dalam tulisan ini adalah tentang kemitraan Australia dengan Bank Sampah Bintang Sejahtera di Nusa Tenggara Barat dalam menyelesaikan permasalahan kemiskinan dan lingkungan dengan memberdayakan pekerja migran, mantan pekerja migran, dan keluarganya. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan mengumpulkan data primer melalui wawancara mendalam dengan pihak terkait dan observasi langsung ke lokasi. Dan data sekunder melalui library research dan pengumpulan data lainnya melalui media massa dan media sosial. Penelitian ini menemukan bawah TPP dapat menjadi alternatif bagi negara untuk mewujudkan kepentingan nasionalnya seperti Australia dalam mewujudkan foreign policy whiter paper 2017 yang ingin berpartisipasi aktif dalam mewujudkan tujuan pembangunan yang terangkum dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Upaya ini sebagai strategi membangun pengaruh Australia di Kawasan Asia Pasifik. Di sisi lain, TPP juga dapat membantu masyarakat sipil dan pemerintahan lokal untuk menghadirkan solusi dari beberapa permasalahan yang ada, dalam hal ini di NTB, melalui Bank Sampah Bintang Sejahtera kemitraan yang terjalin dapat membantu pemerintah lokal mengatasi permasalahan kemiskinan dan lingkungan.
Pemberdayaan Anak Pekerja Migran di Desa Kenanga, Indramayu Yuherina Gusman; Heri Herdiawanto; Maria Qibtiya; Annis Alfitriya Syahida; Azis Malik
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia Vol 5, No 1 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jpm.v5i1.1755

Abstract

Migrasi tenaga kerja global memberikan dampak siginifikan bagi perekonomian negara dan pekerja migran beserta negara. Akan tetapi kepergian orang tua khususnya ibu memberikan dampak negative terhadap anak-anak yang ditinggalkan. Mulai dari masalah psikologis, Pendidikan, kesehatan, hingga terjerumus pada berbagai aktivitas beresiko. Menyikapi hal tersebut pengabdian masyarakat ini dilaksanakan untuk membantu anak-anak pekerja migran untuk tidak terpapar dampak negatif migrasi orang tua. Pengabdian masyarakat dilakukan dengan menggunakan metode seminar dan pelatihan sebagai tindakan preventif dan pemberdayaan anak-anak pekerja migran dengan memberikan pelatihan pembuatan video. Kegiatan ini dihadiri 50 anak pekerja migran usia 13-17 tahun di Desa Kenanga, Indramayu. Kegiatan ini dinilai bermanfaat dan dibutuhkan untuk anak-anak pekerja migran. Kata kunci: Migrasi Tenaga Kerja, Anak Pekerja Migran, Pekerja Migran Indonesia, Pemberdayaan
Faktor-Faktor Berhentinya Kerja Sama Antara Pemerintah Indonesia dengan World Wildlife Fund Wildan Faisol; Yuherina Gusman; Sahda Nabilah Agusta
Sospol Vol. 9 No. 2 (2023): Juli-Desember
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jurnalsospol.v9i2.30321

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor yang melandasi sikap pemerintah Indonesia dalam menghentikan kerjasamanya dengan yayasan World Wildlife Funds (WWF) Indonesia pada tahun 2020. Organisasi masyarakat sipil dalam bentuk non-government organisation (NGO) sering diposisikan menjadi salah satu penggerak dalam demokrasi. Namun pemerintahan Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) justru menunjukkan hal sebalikknya dengan memutus kerjasamanya terhadap WWF pada tahun 2020. KLHK secara tidak langsung telah membatasi ruang gerak WWF yang juga merupakan bagian dari organisasi masyarakat sipil yang aktif menyuarakan suara-suara perlindungan terhadap lingkungan. Dengan menggunakan konsep state building dari Francis Fukuyama dan new developmentalism dari Eve Warburton penulis menemukan korelasi paradigma ekonomi-politik baru Indonesia dibawah pemerintahan Joko Widodo yang menunjukkan langkah mempriotaskan pembangunan ekonomi dengan mengorbankan penegakkan hukum atau hak asasi manusia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka. Dalam artikel ini penulis meyakini bahwa pemerintah Indonesia dalam sikapnya menghentikan kerjasamanya dengan WWF dapat dimaknai sebagai kesalahan dalam mengartikan makna penguatan peran negara dengan mengabaikan nilai-nilai demokrasi demi legitimasi pembangunan ekonomi seperti yang dilakukan dengan rezim pemerintahan Orde Baru.
Transnational Marriage and Integration: Challenges and Adaptation Strategies of Indonesian Muslim Foreign Bride in Taiwan Yuherina Gusman; Wildan Faisol; Sekar Ajeng Hapsari
Dauliyah: Journal of Islam and International Affairs Vol. 9 No. 1 (2024): Dauliyah: Journal of Islamic and International Affairs
Publisher : UNIDA Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/dauliyah.v9i1.11141

Abstract

This study examines the obstacles and strategies Indonesian Muslim foreign brides encounter in Taiwan. Foreign brides frequently experience discrimination and are often classified as a social problem and the source of the Taiwanese populace's declining standards. The study used the qualitative method and gathered the data via in-depth interviews employing snowball sampling to select the participants. The interviews were conducted with ten informants residing in Taipei and New Taipei. This study employs integration theory to examine the interplay between four domains of integration: structural, social, cultural, and political and civil life. The study found that Muslim foreign brides encounter the most formidable obstacles within the realms of culture and society. Muslim foreign brides employ a strategic approach to confront these obstacles: solicit social support from the closest social circles, including the Muslim community at the Taipei Grand Mosque, the Indonesian Muslim community, and the Chinese Muslim Association. Additionally, they seek assistance from non-governmental organizations (NGOs) and other members of civil society.  Keywords: Indonesian Foreign Bride, Integration, Muslim Foreign Bride, Taiwan, Transnational Marriage.