Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

SOSIALISASI TENTANG SEHAT DENGAN OBAT TRADISIONAL DAN SUPLEMEN KESEHATAN DI MASA NEW NORMAL COVID-19 Yulianis Yulianis; Rasmala Dewi; Indri Meirista; Jelly Permatasari; Armini Hadriyati; Medi Andriani
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.1.48-56.2021

Abstract

Untuk menghadapi pandemi Covid-19 selama New Normal dimana masyarakat dapat kembali melakukan aktifitas bekerja atau aktifitas lain di publik, maka diperlukan suatu upaya pengendalian dan pencegahan yang dapat dilakukan dengan meningkatkan daya tahan tubuh melalui kebiasaan hidup sehat antara lain menjaga kebersihan, asupan nutrisi yang baik, ditambah dengan penggunaan suplemen kesehatan dan ramuan herbal/obat tradisional. Informasi mengenai bahan obat tradisional dan suplemen kesehatan diperlukan, Maka dilakukan pengabdian masyarakat dengan metoda pemberian informasi atau penyuluhan untuk mengetahui OT (Obat Tradisional) dan suplemen kesehatan yang tepat untuk menghadapi pandemi di era New Normal. Sasarannya ibu-ibu tersebut karena ibu-ibu tersebut langsung berdampak pada situasi pandemi yang harus beraktifitas di daerah publik di era New Normal. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan mengenai bahan obat tradisional dan suplemen kesehatan dengan tepat dan bijak. Hasil posttest terhadap materi yang telah diberikan informasi dengan penyuluhan kepada peserta, diperoleh rata-rata nilai pengetahuannya adalah 98,57, hal ini terlihat mengalami peningkatan pengetahuan dibandingkan dengan pretest rata-rata 72,9. Dari hasil pengabdian kepada masyarakat tentang sehat dengan bahan alam di masa pandemic Covid-19 kepada ibu-ibu pegawai diperoleh terjadinya peningkatan pengetahuan terhadap materi tersebut, dan diharapkan peserta dapat mengaplikasikan dengan memanfaatkan Natural produk untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Kata kunci: Covid-19, Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan ABSTRACT To deal with the Covid-19 pandemic during the New Normal where people can return to work activities or other activities in public, it is necessary to control and prevent efforts that can be done by increasing endurance through healthy living habits, including maintaining cleanliness, good nutritional intake. , coupled with the use of health supplements and herbal ingredients / traditional medicines. Information about traditional medicinal ingredients and health supplements is needed. Therefore, community service is carried out by providing information or counseling methods to find out the right Traditional Medicine and health supplements to deal with the pandemic in the New Normal era. The target of these mothers is because these mothers have a direct impact on the pandemic situation which must be active in public areas in the New Normal era. The purpose of this community service is to increase knowledge about traditional medicinal ingredients and health supplements appropriately and wisely. The results of the posttest on the material that had been provided with information by counseling the participants, obtained an average value of knowledge of 98.57, this shows an increase in knowledge compared to the pretest average of 72.9. From the results of community service about being healthy with natural ingredients during the Covid-19 pandemic to employee mothers, an increase in knowledge of these materials is obtained, and it is hoped that participants can apply them by utilizing natural products to increase endurance. Keywords: Covid-19, Traditional Medicine, Health Supplements
Evaluasi Kerasionalan Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Rawat Inap RSUD H. Hanafie Muara Bungo Tri Wasilah; Rasmala Dewi; Deny Sutrisno
Indonesian Journal of Pharmaceutical Education Vol 2, No 1 (2022): Januari-April 2022
Publisher : Jurusan Farmasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/ijpe.v2i1.13788

Abstract

According to the World Health Organization (WHO), hypertension affects 22% of the world's population. Hypertension is also the cause of death with 23.7% of the total 1.7 million deaths in Indonesia in 2016. Based on the medical record sheet at H. Hanafie Muara Bungo Hospital there are 313 people with hypertension and 78 are included in the inclusion criteria. The aim is to find out the rationale for using antihypertensive drugs at the H. Hanafie Muara Bungo Hospital for the 2019 period in the form of choosing the right drug, right drug indication, right dose and right frequency of administration. The aim is to find out the rationale for using antihypertensive drugs at the H. Hanafie Muara Bungo Hospital for the 2019 period in the form of choosing the right drug, right drug indication, right dose and right frequency of administration. The research method is descriptive observational with data collection using purposive sampling technique. The results on the use of antihypertensive drugs that are most often used are amlodipine CCB (Calcium Channel Blockers) class. Characteristics such as gender have the same percentage, namely 39 patients (50%), hypertension occurs mostly in the age range 56-65 years, and the most diagnosis is stage 2 hypertension (37.2%). Percentage of rational use of antihypertensive drugs from right drug selection 78 patients (85.9%), right drug indication as many as 78 patients (100%) right, right dose 78 patients (100%) right, and the right frequency of drug administration 78 patients (100%) right. The conclusion of this study is the rationale for the use of the most widely used antihypertensive drug is amlodipine, the right choice of drug is 100%, the right drug indication is 100%, the dose is 100% right, and the frequency is 100%.
PENYULUHAN PEMBUATAN TEH KUNYIT (Curcuma Domestica) DI DUSUN PESULINGAN KECEMATAN TAMAN RAJO KABUPATEN MUARO JAMBI Rasmala Dewi; Jumatul Chairiyah; Chairun Nisa; Ryan Afandi; Anggelia Pratiwi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v3i2.367-370

Abstract

Guideance on making turmeric tea (curcuma domistica) by adding honey. Herbal tea are usually made from turmeric rhizome brewed with hot water. Teabag is a tea wrapped in clip paper. Processing of herbal turmeric tea that is with sorting raws maerials, the drying is done by using sundirectly to dry, raw material in chopped, and material packing. Turmeric rhizome pants are often used a amixture in cooking by the public. The contained compound on turmeric is atsiri, resin, curcumin, oleoresin, desmotoksikurkumin, grease, calcium, proyein and posfor and iron. The curcumin its benefits as an antioxidant, antimicrobe, antifunction, antifungal, and also antiinfamation. Besides curcumin is also believed to be able to inhibit growth cancer cell and meantmacu apoptosisi cancer cell.
KAJIAN PERESEPAN ANTIBIOTIKA PADA PASIEN DEWASA DI PUSKESMAS TANAH KAMPUNG KOTA SUNGAI PENUH TAHUN 2020 Oliyen Madori; Rasmala Dewi; Medi Andriani
Jurnal Farmagazine Vol 9, No 2 (2022): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v9i2.577

Abstract

Penyakit infeksi masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting, khususnya di negara berkembang.Obat yang paling banyak digunakan pada infeksi yang disebabkan oleh bakteri yaitu antibiotika.Intensitas penggunaan antibiotika yang relatif tinggi dapat menimbulkan berbagai permasalahan dan merupakan ancaman bagi kesehatan terutama resistensi bakteri, resistensi ini bisa saja terjadi akibat ketidakrasionalan dalam peresepan antibiotika. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peresepan antibiotika pada pasien dewasa di Puskesmas Tanah Kampung Kota Sungai Penuh Tahun 2020 telah dilakukan secara tepat dan sesuai dengan standar yakni tepat dosis, frekuensi dan lama pemberian. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan data retrospektif.Pengambilan sampel dilakukan dari bulan April-Mei 2021.Data yang diambil adalah resep antibiotika pada pasien dewasa.Peresepan dikaji berdasarkan jenis kelamin, jenis antibiotika, antibiotika kombinasi, jenis penyakit, dosis, frekuensi dan lama pemberian. Hasil penelitian didapat sebanyak 295 pasien mendapatkan antibiotika, dengan 5 jenis antibiotika yang digunakan yaitu amoxicillin 73,90%, ciprofloxacin 20,68%, oxytetracyclin 2,37%, clindamycin 2,03%, dan chloramphenicol 1,02%. Pasien mendapatkan antibiotika kombinasi sebanyak 7 resep.Semua peresepan memenuhi ketepatan dosis dan frekuensi dan sebanyak 6 peresepan tidak memenuhi ketepatan lama pemberian.
Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Kesadaran Terhadap Kesehatan di RT 35 Lorong Mente Kelurahan Kenali Besar Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi Rasmala Dewi; Plora Vinski; Ully Rahmi
Jurnal Inovasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 2 (2022): JIPPM - Desember 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.26 KB) | DOI: 10.54082/jippm.45

Abstract

Kesehatan adalah bagian terpenting dari semua orang. Dengan tubuh yang sehat seseorang dapat melakukan aktifitas sehari-hari. Selain obat konvensional, obat tradisional juga dapat dijadikan bahan untuk pengobatan. Saat ini masyarakat telah banyak menggunakan obat tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit dikarenakan sangat mudah untuk diolah serta mudah untuk didaptkan. Tanaman obat telah banyak dijumpai di Indonesia, terutama di kota jambi tepatnya di RT 35 Kampung Bugis salah satunya yaitu jahe (Zingiber Officinale) yang banyak ditanam masyarakat sekitar tetapi jarang dikonsumsi. Padahal tanaman obat ini sangat banyak manfaatnya jika cara pengolahan dan penggunannya sesuai. Melalui KKN dan Pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa dapat membagikan ilmu yang telah didapatkan pada saat kuliah. Sebelum memulai kegiatan dilakukan survei awal di wilayah RT. 35 Kampung Bugis Lorong Mente melalui kuisioner. Hasil kegiatan setelah dilakukan penyuluhan, masyarakat lebih mengetahui tentang kesehatan khususnya tentang penyakit hipertensi, penyebab, cara mencegah dan lainnya. Serta daya tarik masyarakat tentang tanaman obat semakin meningkat terlihat dari antusias masyarakat saat diadakan penyuluhan tersebut.
EVALUASI TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA BPJS TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI INSTALASI FARMASI PUSKESMAS X DAN PUSKESMAS Y DI KABUPATEN MERANGIN Monicha Dwi Pratama; Rasmala Dewi; Siti Hamidatul 'Aliyah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.21812

Abstract

Pemerintah berupaya mewujudkan kesehatan masyarakat di Indonesia melalui BPJS. Pandangan pasien terhadap BPJS terkadang masih negatif dimana mereka merasa sebagai pasien BPJS harus menunggu lama untuk mendapat pelayanan, prosedur pelayanan yang dirasa berbelit-belit, sikap petugas yang tidak sabar dan kurang ramah saat pelayanan, serta petugas kesehatan yang kurang memperhatikan keluhan pasien dan keluarganya. Pelayanan kefarmasian di Puskesmas merupakan suatu pelayanan langsung oleh petugas kefarmasian dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud untuk meningkatkan mutu pelayanan di Pukesmas dan memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepuasan dan mengetahui perbedaan tingkat kepuasan pasien rawat jalan peserta BPJS terhadap pelayanan kefarmasian di instalasi farmasi Puskesmas X dan Puskesmas Y di Kabupaten Merangin. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, pengambilan data kuesioner dilakukan secara cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode consecutive sampling. Data diolah menggunakan microsoft excel dan SPSS menggunakan Uji Mann-Withney. Hasil penelitian Puskesmas X memperoleh nilai keseluruhan (85%) pasien merasa sangat puas dan di Puskesmas Y memperoleh nilai keseluruhan (83%) pasien merasa puas. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu terdapat Perbedaan tingkat kepuasan pasien rawat jalan peserta BPJS di Puskesmas X dan Puskesmas Y hal tersebut disebabkan persepsi antara setiap responden yang berbada. Disarankan kepada pihak institusi Puskesmas X dan Puskesmas Y untuk meningkatkan kualitas pelayanan terutama pada dimensi tangibles (bukti fisik) untuk menyediakan bahan bacaan seperti brosur, leaflet dan lainya.
Evaluasi Terapi Obat Diare pada Pasien Balita Rawat Jalan di Puskesmas Tanjung Pinang, Kota Jambi Tahun 2019: Evaluation of Diarrhea Drug Therapy in Outpatient Toddler Patients at Tanjung Pinang Health Center, Jambi 2019 Tessi Silviavitari; Rasmala Dewi; Mukhlis Sanuddin
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 6 (2021): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v3i6.678

Abstract

Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti Indonesia. Di indonesia diperkirakan penderita diare sekitar 60 juta keadaan setiap tahunnya, sebagian besar (70-80%) dari penderita ini adalah anak-anak dibawah umur 5 tahun. Diare adalah buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dengan frekuensi lebih sering dari biasanya (tiga kali atau lebih) dalam satu hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan terapi pengobatan diare pada pasien balita Di Puskesmas Tanjung Pinang Kota Jambi tahun 2019. Meliputi jenis kelamin, usia, obat diare yang digunakan, tepat indikasi penyakit, tepat dosis, tepat cara pemberian, dan tepat lama pemberian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan metode pengambilan data secara retrospektif menggunakan data sekunder yaitu berdasarkan data resep dan buku riwayat penyakit. Penelitian ini dilakukan pada periode januari-desember tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi terapi obat diare pada pasien balita berdasarkan jenis kelamin ialah pada laki-laki (50,27%), berdasarkan usia ialah 2 – 5 (58,91%), dan berdasarkan obat diare yang paling banyak digunakan ialah oralit (47,58). Sedangkan data kualitatif yaitu tepat indikasi ialah oralit (100%), tepat dosis ialah zinc (94,01%), tepat cara pemberian ialah oralit (100%) dan tepat lama pemberian ialah Oralit (100%). Evaluasi penggunaan obat diare berdasarkan kerasionalan obat yang paling banyak digunakan adalah oralit.
Kajian Pola Peresepan Antibiotik pada Pasien Dewasa di Puskesmas Rawat Inap Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2019: Study of Antibiotic Prescribing Patterns in Adult Patients in Nipah Panjang Inpatient Health Center, Tanjung Jabung Timur Regency in 2019 Rasmala Dewi; Indri Meirista; Raodatul Husna
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 4 No. 3 (2022): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v4i3.1019

Abstract

Salah satu permasalahan kesehatan yang penting untuk diperhatikan alat penyakit infeksi. Penyakit infeksi khususnya di negara berkembang harus segera diatasi dengan pemberian obat kepada penderita, seperti obat yang mengandung antibiotik, antivirus, antijamur, dan anti protozoaKandungan yang paling banyak digunakan masyarakat adalah antibiotik. Antibiotik berhasil dimanfaatkan sebagai obat adalah karena ketepatan dalam peresepan antibiotik. Antibiotik yang tidak sesuai aturan resep akan membuat terjadinya ketidakrasionalan di dalam tubuh penderita. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas rawat inap Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif retrospektif. Berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 360 pasien sudah menggunakan antibiotik yang terdiri atas kandungan amoxicillin 68,61%, cefadroxil 9,17%, ciprofloxacin 16,11%, chloramfenikol 4,17%, eritromicyn 1,39%, dan metrominazole 0,56%. Pasien yang mendapatkan antibiotik kombinasi sebanyak 2 resep. Semua peresepan memenuhi ketepatan dosis dan frekuensi dan lama pemberian kecuali pada penggunaan antibiotik eritromicyn dan kloramfenikol. Sebanyak 328 resep tidak memenuhi ketepatan durasi penggunaan antibiotik
Metode Digital Health sebagai Salah Satu Upaya Percepatan Penurunan Stunting Melda Yenni; Isti Harkomah; Rasmala Dewi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i12.17567

Abstract

ABSTRAK Stunting  pada  anak  memiliki  banyak  dampak  negatif  yang  berpengaruh  pada seluruh aspek kehidupan dan kualitas hidup. Metode Digital Health Sebagai Salah Satu Upaya Percepatan Penurunan Stunting memerlukan pemahaman yang mendalam tentang kondisi dan faktor-faktor yang mempengaruhi stunting dalam suatu komunitas. Dari Segi permasalahan masyarakat ditemukan tingginya anggka stunting di wilayah kerjasama Tanjung Pinang sebanyak 314 kasus data Desember 2023 dan ditemukan kejadian ektrem miskin yaitu 174 kasus . Menambah atau merubah tingkat pengetahuan orang tua tentang gizi dan stunting sebelum dan setelah mengikuti program, meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan dan sanitasi pembuangan, Masyarakat bisa melakukan pemantauan kesehatan anak secara mandiri dan konsultasi kesehatan  melalui platform digital. Perapan IPTEKS berupa pembuatan media edukasi aplikasi metode digital helath. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode strategi kolaborasi tenaga kesehatan, kader kesehatan, ibu balita, dan mahasiswa dengan Instrumen pertanyaan terkait dengan pengetahuan, akses pelayanan, sarana dan prasara serta peran kader. Dari kegiatan Pengabdian didapatkan hasil, Peningkatan pengetahuan ibu balita dan kader posyandu terkait stunting mengalami peningkatan menjadi 62,80% yang sebelumnya sebesar 58,10% hasil pengabdian yang telah dilakukan terkait dengan kesadaran ibu balita dalam menjaga lingkungan rumah dan sanitasi pembuangan menunjukan bahwa sebelum diberikan edukasi Penyuluhan dalam menjaga lingkungan dan sanitasi pembuangan Sebagian besar yakni 60,5% memiliki kesadaran kurang baik dan setelah diberikan penyuluhan Sebagian besar memiliki kesadaran baik yakni 72,10%. Sudah terbentuknya aplikasi metode digital health dengan webe : https://giziuntukmasadepan.com/. Kegiatan sosialisasi media edukasi kreatif berbasis digital dinilai cukup efektif dalam peningkatan pengetahuan ibu balita dan memberikan kemudahan bagi  kader-kader posyandu dalam penyimpanan data balita.  Strategi ini dapat dilakukan dalam skala yang lebih luas di Provinsi Jambi.  Kata Kunci: Edukasi Kesehatan, Metode Digital Health, Perkembangan Balita  ABSTRACT Stunting in children has many negative impacts that affect all aspects of life and quality of life. The Digital Health Method as an Effort to Accelerate Stunting Reduction requires a deep understanding of the conditions and factors that influence stunting in a community. In terms of community problems, it was found that the high rate of stunting in the Tanjung Pinang cooperation area was 314 cases in December 2023 data and extreme poverty was found, namely 174 cases. Purpose: Increase or change the level of knowledge of parents about nutrition and stunting before and after participating in the program, increase public awareness in protecting the environment and sanitation of disposal, the community can carry out independent monitoring of children's health and health consultations via digital platforms. The application of science and technology takes the form of creating educational media for the application of digital health methods. This community service is carried out using a collaborative strategy method of health workers, health cadres, mothers of toddlers, and students with question instruments related to knowledge, access to services, facilities and infrastructure as well as the role of cadres. From the service activities, results were obtained, the increase in knowledge of mothers of toddlers and posyandu cadres regarding stunting increased to 62.80%, which was previously 58.10%. The results of the service that had been carried out were related to the awareness of mothers of toddlers in maintaining the home environment and sanitation of disposal. education, counseling in protecting the environment and sanitation, disposal. The majority, namely 60.5%, had poor awareness and after being given counseling, the majority had good awareness, namely 72.10%. A digital health method application has been established using the website: https://giziuntukmasadepan.com/. Digital-based creative educational media socialization activities are considered quite effective in increasing the knowledge of mothers of toddlers and making it easier for posyandu cadres to store toddler data.  This strategy can be implemented on a wider scale in Jambi Province. Keywords: Health Education, Digital Health Methods, Toddler Development
Analisis Kepatuhan Pengambilan Ulang Obat Antihipertensi pada Pasien Program Rujuk Balik di Puskesmas X Kota Jambi Rasmala Dewi; Yulianis Yulianis; Sindi Nurisa Isman
Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi Vol. 13 No. 2 (2024): September
Publisher : Universitas Baiturrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jab.v13i2.897

Abstract

Hypertension is also called the silent killer characterized by continuously high blood pressure in the ratio of systolic blood pressure (TDS) ≥ 140 mmHg and diastolic blood pressure (TDD) ≥ 90 mmHg. This hypertension requires long-term treatment, therefore patient non-compliance in therapy can cause failure of hypertension treatment. To determine the level of patient compliance in hypertension treatment, it can be seen from the compliance of drug retrieval by analyzing the relationship to gender, age, and comorbidities. This research method is carried out non-experimentally and uses analytical descriptive methods. Data collection from the poly registration book for patients with the July 2023 reverse referral program which will be measured 6 times from July - December 2023 obtaining patients with a population of 411 patients and a sample of 218 patients. The results showed that women suffered more from hypertension (62.8%), the most age of hypertension ≥60 years (78.4%), and patients suffered from hypertension without comorbidities (60.6%). The most commonly used hypertension treatment was monotherapy (56.9%). The level of compliance of hypertensive patients in the referral program was high in the category of re-taking antihypertensive drugs (67.4%). The results of the analysis stated that there was a relationship between gender and age on compliance with taking antihypertensive medication. The conclusion of this study is that the level of compliance is included in the high category, and there is a relationship between gender and age on compliance with re-taking antihypertensive drugs.