Corona Virus Disease (Covid-19) telah mewabah lebih dari satu tahun di Indonesia dan kasusnya terus mengalami peningkatan. Pemerintah dan Instansi terkait sudah berupaya melakukan sosialisasi dan kebijakan-kebijakan seperti protokol kesehatan untuk menyelesaikan wabah tersebut. Namun yang menjadi masalah bukan lagi pengetahuan tentang Covid-19 dan cara penularannya, tetapi lebih kepada kepatuhan masyarakat dalam berprotokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan mahasiswa kesehatan dalam berprotokol kesehatan pasca lebih dari satu tahun masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa kesehatan sebanyak 150 orang yang telah membuat surat pernyataan mengikuti perkuliahan tatap muka terbatas di 3 program studi kesehatan, dan penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner perilaku berprotokol kesehatan Covid-19 yang sudah diuji validitas dan realibilitas, serta dianalisis dengan analisa univariat untuk mengetahui patuh atau tidak patuhnya mahasiswa kesehatan berprotokol kesehatan. Hasil penelitian didapatkan bahwa lebih dari separoh (65%) mahasiswa kesehatan tidak patuh berprotokol kesehatan Covid-19. Hasil ini harus menjadi bahan evaluasi bagi semua pihak bahwa perilaku berprotokol kesehatan masyarakat sudah sangat longgar dan butuh kebijakan baru yang inovatif agar wabah ini segera selesai.
Copyrights © 2021