Serangga hama adalah hewan yang dapat menyebabkan kerugian pada petani. Pengendalian serangga hama dapat menggunakan aplikasi pestisida ataupun menggunakan perangkap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan serangga pada masing masing perangkap terhadap beberapa teknik pengendalian berbeda. Metode eksperimental yang digunakan yaitu dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal, terdapat 6 ulangan dan 4 perlakuan yang terdiri dari : Pengendalian Sintetik (PS),Pengendalian Kombinasi (PK), Pengendalian Biointensif (PB), dan Kontrol (K). Pengambilan sampel serangga dilakukan sebanyak 13 kali pada 1-13 mst dengan menggunakan 3 jenis perangkap yaitu lubang jebakan (pitfall trap), perangkap kuning lengket (yellow sticky trap) dan jaring serangga (sweep net). Data yang didapatkan dianalisis dengan sidik ragam, dan apabila hasilnya berbeda nyata dilanjut dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukan kelimpahan tertinggi terdapat pada petak kontrol (26.935 individu) dan terendah pada pengendalian sintetik (15.788 Individu). Pengendalian sintetik berbeda nyata dengan pengendalian biointensif, pengendalian kombinasi dan kontrol pada rerata kelimpahan keseluruhan, yellow sticky trap dan pada rerata kelimpahan pitfall trap pengendalian biointensif tidak berbeda nyata dengan perlakuan pengendalian sintetik tetapi berbeda nyata dengan pengendalian kombinasi dan kontrol. Pada sweep net mengahasilkan tidak berbeda nyata untuk semua pengendalian akan tetapi pengendalian sintetik memberikan rerata kelimpahan terendah yaitu 481.33 individu. Pada yellow sticky trap memberikan kelimpahan tertinggi yaitu 69.239 individu dibandingkan pitfall trap (9.835 individu) dan sweep net (14.347 individu). Hal ini menunjukan penggunaan pestisida sintetik mampu menurunkan kelimpahan serangga. Kata Kunci : Kelimpahan, Pengendalian, Perangkap, Serangga
Copyrights © 2022