Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat
Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng

Edukasi Kesehatan Untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian MP ASI pada Bayi dan Balita di Kelurahan Sukolilo Surabaya

Iis Fatimawati (STIKES Hang Tuang Surabaya)
Diyah Arini (STIKES Hang Tuang Surabaya)
Puji Hastuti (STIKES Hang Tuang Surabaya)
Dwi Ernawati (STIKES Hang Tuang Surabaya)
Qori’ Ila Saidah (STIKES Hang Tuang Surabaya)
Astrida Budiarti (STIKES Hang Tuang Surabaya)
Faridah (STIKES Hang Tuang Surabaya)



Article Info

Publish Date
22 Apr 2022

Abstract

Kecukupan gizi dalam makanan menentukan status gizi anak. Setiap bayi harus mendapatkan ASI untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Kebutuhan bayi akan nutrisi semakin meningkat seiring bertambahnya usia bayi, sedangkan terkadang ASI yang dihasilkan ibunya kurang memenuhi kebutuhan gizi bayi, Sehingga pada usia 6 bulan bayi mulai diperkenalkan dan diberikan gizi tambahan berupa Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) yang bertujuan agar gizi bayi bisa terpenuhi. MPASI adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi yang diberikan pada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain ASI. Pemberian MP-ASI yang benar akan sangat berpengaruh pada proses tumbuh kembang anak dan kecerdasannya. Pemberian MP-ASI yang tidak sesuai akan menimbulkan masalah dalam status gizi anak, salah satunya masalah gizi kurang dan gizi buruk. Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk Meningkatkan pengetahuan ibu usia subur tentang MPASI di lingkungan kampung nelayan Kelurahan Sukolilo Surabaya sehingga dapat menurunkan kejadian stunting. Metode : Salah satu upaya untuk mengatasi Kurang Gizi sejak dini pada anak adalah dengan penguatan informasi melalui program edukasi kesehatan pada ibu usia subur terkait pencegahan stunting dan kurang gizi pada bayi dan balita. Pelaksanaan edukasi kesehatan ini dilakukan secara langsung saat kegiatan posyandu Balita masyarakat di Kelurahan Sukolilo Surabaya. Hasil dan Pembahasan : Sebelum dilaksanakan penyuluhan dilakukan pengukuran dan pencatatan antropometri balita yang datang ke posyandu, di dapatkan hasil dari 128 peserta hanya 21,1 % saja yang mempunyai berat badan sesuai standar, sedangkan 78,9% balita memiliki berat badan yang kurang dari standar. Hal ini menunjukkan bahwa Sebagian besar balita di Kelurahan Sukolilo Surabaya dalam kategori kurang dari standar. Dan setelah dilakukan penyuluhan Kesehatan didapatkan data pengetahuan responden sudah baik 82%. Kesimpulan : pengaruh lingkungan, budaya, dan pengetahuan menjadi salah satu sebab terjadinya pemberian MP-ASI yang tidak tepat. Diperlukan peran aktif orang-orang yang berpengaruh dalam lingkungan tersebut untuk mengajak dan memberikan motivasi serta health education untuk menambah pengetahuan ibu terlebih dalam pemberian MP-ASI yang tepat dan benar sehingga ibu dapat berperilaku lebih tepat.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

snpm

Publisher

Subject

Computer Science & IT Education Environmental Science Mathematics Nursing Public Health

Description

Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat sebagai bentuk upaya untuk mengumpulkan para pelaksana dalam satu forum dalam mendeseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat ke publik agar masyarakat berdaya. Seminar nasional ini juga peserta berkesempatan mempresentasikan dan mendiskusikan hasil ...