Demensia merupakan salah satu gangguan yang bisa terjadi pada lanjut usia akibat proses penuaan dan kerusakan sel saraf dan koneksinya. Pada kondisi demensia yang parah bisa terjadi gangguan dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan menjadi orang tidak mandiri. Pada kelompok transgender terutama yang mengalami penurunan fisik dan kognitif serta permasalahan pada psikologinya akan menjadi beban bagi yang lainnya dan anggota yang masih sehat berjuang mencari nafkah untuk kelangsungan hidupnya ditambah lagi pengetahuan dan ketrampilan merawat dan mendampingi kelompok lansia yang rentan masih kurang. Komunitas pemerhati lansia transgender memiliki upaya dibentukya WCC (Waria Critis Care) untuk membantu Transgender yang sakit dan dibantu kunjungan Puskesmas satu bulan sekali. Kebaruan artikel pengabdian ini karena menganalisis peran carigiver terhadap peningkatan kualitas hidup lansia transgender di pondok pesantren waria Al Fatah Yogyakarta. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan kualitas hidup lansia transgender dengan demensia melalui peran caregiver di Pondok Pesantren Waria Al Fatah, Daerah Istimewa Yogyakarta. Subyek pengabdian ini adalah anggota waria di Pondok Pesantren Waria Al Fatah Yogyakarta sebanyak 16 orang. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara offline yaitu dengan menggunakan media poster, power point dan pelatihan secara langsung. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah Caregiver menjawab 100% benar semua pada pernyataan “tanda dan gejala demensia”, Namun, pada pernyatan tentang “Pengertian demensia” adalah sebesar 87,5 %, dan “ pemenuhan kebutuhan Activity Daily Life (ADL) “ adalah sebesar 81,3 %. Kesimpulan bahwa peran caregiver untuk meningkatkan kualitas hidup dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan sangat efektif, dan mengubah persepsi caregiver terhadap pandangan yang lebih positif tentang perannya Kata Kunci: Caregiver; Kualitas hidup; Lansia; Transgender.
Copyrights © 2023