Tingginya prevalensi diare di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah diantaranya disebabkan karena akses air bersihnya masih kurang, sebanyak 27,4% sarana Air Bersih/Sumur Gali tidak menuhi syarat. Sebanyak 35% rumah tangga masih buang air sembarangan, hal ini dapat kita lihat penduduk sebagian besar mempunyai WC tetapi tidak mempunyai septictank. WC langsung dialirkan kesungai yang ada didekat rumah. Buang Air Besar Sembarangan (BABS) merupakan salah satu faktor yang memicu tingginya kasus diare. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat adalah melakukan pemicuan dan pendampingan kepada masyarakat untuk meningkatkan kepemilikan Jamban Keluarga di Rumah Tangga dan dapat mendeklarasikan desa Kembang Ayun Wilayah Puskesmas Sidodadi Bebas Dari Buang Sembarangan/ODF. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah dengan memberikan pemberdayaan masyarakat, pemicuan dan memberikan stimulan kepada masyarakat untuk membangun jamban keluarga secara mandiri. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sebanyak 29 KK telah membangun dan memanfaatkan jamban keluarga. Untuk keberlanjutan kegiatan ini masyarakat diharapkan menerapkan perilaku PHBS dan memanfaatkan jamban keluarga yang telah dibuat.
Copyrights © 2023