Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat dalam Kepemilikan Jamban Keluarga di Wilayah Puskesmas Sidodadi Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah Mualim Mualim; Jubaidi Jubaidi; Agus Widada; Andriana Marwanto; Dino Sumaryono; Sri Sumiyati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i5.5804

Abstract

ABSTRAK Tingginya prevalensi diare di wilayah kabupaten bengkulu tengah diantaranya disebabkan karena akses air bersihnya masih kurang, sebanyak 27,4% Sarana Air Bersih/Sumur Gali tidak menuhi syarat. Sebanyak 35% rumah tangga masih buang air sembarangan, hal ini dapat kita lihat penduduk sebagian besar mempunyai WC tetapi tidak mempunyai septictank. WC langsung dialirkan kesungai yang ada didekat rumah. Buang Air Besar Sembarangan merupakan salah satu faktor yang memicu tingginya kasus diare. Tujuan dari Pengabdian Masyarakat ini adalah melakukan pemicuan dan pendampingan kepada masyarakat untuk meningkatkan Jamban Keluarga di Rumah Tangga dan dapat mendeklarasikan Wilayah Puskesmas Bebas Dari Buang Sembarangan/ODF. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan pemberdayaan masyarakat, pemicuan dan memberikan stimulan kepada masyarakat untuk membangun jamban keluarga secara mandiri. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sebanyak 38 KK telah membangun dan memanfaatkan jamban keluarga. Untuk keberlanjutan kegiatan ini masyarakat diharapkan menerapkan perilaku PHBS dan memanfaatkan jamban keluarga yang telah dibuat. Kata Kunci: Jamban keluarga, BAB, Pemicuan  ABSTRACT The high prevalence of diarrhea in the Bengkulu Tengah district is partly due to the lack of access to clean water, as many as 27.4% of clean water facilities/dug wells do not meet the requirements. As many as 35% of households still open open defecation, we can see that most of the population has a toilet but does not have a septic tank. The toilet flows directly into the river near the house. Open defecation is one of the factors that trigger high cases of diarrhea. The purpose of this Community Service is to trigger and assist the community to improve family latrines in the household and be able to declare the Puskesmas area free from littering/ODF. The method used in this community service activity is to provide community empowerment, trigger and provide stimulants to the community to build family latrines independently. The result of this community service activity is that 38 families have built and utilized family latrines. For the sustainability of this activity, the community is expected to apply PHBS behavior and take advantage of the family latrines that have been made. Keywords: Family latrine, defecation, Trigger
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KEPEMILIKAN JAMBAN KELUARGA DI DESA KEMBANG AYUN WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIDODADI KECAMATAN PONDOK KELAPA KABUPATEN BENGKULU TENGAH Jubaidi Jubaidi; Mualim Mualim; Agus Widada; Andriana Marwanto; Dino Sumaryono; Dina Oktafia
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya prevalensi diare di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah diantaranya disebabkan karena akses air bersihnya masih kurang, sebanyak 27,4% sarana Air Bersih/Sumur Gali tidak menuhi syarat. Sebanyak 35% rumah tangga masih buang air sembarangan, hal ini dapat kita lihat penduduk sebagian besar mempunyai WC tetapi tidak mempunyai septictank. WC langsung dialirkan kesungai yang ada didekat rumah. Buang Air Besar Sembarangan (BABS) merupakan salah satu faktor yang memicu tingginya kasus diare. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat adalah melakukan pemicuan dan pendampingan kepada masyarakat untuk meningkatkan kepemilikan Jamban Keluarga di Rumah Tangga dan dapat mendeklarasikan desa Kembang Ayun Wilayah Puskesmas Sidodadi Bebas Dari Buang Sembarangan/ODF. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah dengan memberikan pemberdayaan masyarakat, pemicuan dan memberikan stimulan kepada masyarakat untuk membangun jamban keluarga secara mandiri. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sebanyak 29 KK telah membangun dan memanfaatkan jamban keluarga. Untuk keberlanjutan kegiatan ini masyarakat diharapkan menerapkan perilaku PHBS dan memanfaatkan jamban keluarga yang telah dibuat.
EMPOWERMENT OF YOUTH CARE FOR REPRODUCTIVE HEALTH AND IMPLEMENTATION OF GERMAS THROUGH THE TEENAGE POSYANDU IN KABAWETAN DISTRICT, KEPAHYANG REGENCY Dino Sumaryono; Darwis Darwis; Linda Linda; Epti Yorita; Fatma Fatma
MADANI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8 No 2 (2022): Madani : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM UPN Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (865.185 KB) | DOI: 10.53834/mdn.v8i2.5182

Abstract

Adolescence is a period of storm and stress, they may have various problems. The purpose of this community service is to empower adolescents to support health programs. The health promotion method is integrated with several materials to direct adolescents by providing knowledge or information they can convey health messages to the public, materials about seven Germas activities with material preparation, promoters and media in the form of posters, leaflets covering, physical exercise, the dangers of smoking, eating vegetables and fruit, environmental health and simulated latrines outreach to the community on the environment and some houses that do not have latrines and houses that have latrines but according to observations do not meet the health requirements. Number of teenagers in Sidorejo village: 64 people, boys 29 girls 35 people The number of active people coming 10 to 15 people, teenagers who smoke 12 people (41%) after implementation of quitting smoking as many as 2 people (16.6%) had high blood pressure 2 people (6.9%). The empowerment carried out has the hope that it will continue and can be applied to other villages in the form of the formation of a youth posyandu developed in all villages in order to help the government to convey health messages to adolescents in particular and the community in general for the health and prosperity of the people.Keywords : Youth Empowerment, Reproductive Health, and Implementation of GERMAS
Technology Acceptance Model (TAM) Sebagai Tools Penilai Penerimaan Kader Posyandu Remaja Bina Karya Terhadap Sistem Informasi Sms Gateway One Way Remainder Melaksanakan 7 Pesan Germas Berbasis Android Dino Sumaryono; Ismiati
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (828.225 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.69

Abstract

Masa remaja merupakan masa strom and stress, karena remaja mengalami banyak tantangan baik dari diri mereka sendiri (biopsychosocial factors) ataupun lingkungan ( environmental factors) (Dirjen Kesmas RI, 2018). Pada umumnya, pesan kesehatan bagi remaja lebih disukai dalam bentuk aplikasi yang bisa mereka akses di handphone android. Peneliti membuat aplikasi SMS reminder. Selanjutnya, aplikasi ini perlu diukur. Pengukuran dimaksudkan untuk mengetahui penerimaan user terhadap aplikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi user terhadap aplikasi SMS Gateway one way melaksanakan 7 pesan GERMAS. Penelitian ini merupakan penelitian ekspalanitf dengan pendekatan cross sectional. Peneliti menghubungkan variable persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease of Use/POU), persepsi kegunaan (Perceived Usefullness/PU), sikap kegunaan (Attitude toward Using/AU), niat perilaku (Behavioral Intrntion/BI) pada penggunaan system informasi aplikasi SMS gateway one way berbasis android. Hasil menunjukkan, terdapat korelasi yang kuat, antara persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease of Use) dengan persepsi kegunaan (Perceived Usefullness), terdapat korelasi yang sangat kuat antara persepsi kegunaan (Perceived Usefullness) dengan sikap kegunaan (Attitude toward Using), terdapat korelasi yang sangat kuat antara persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease of Use) dengan sikap kegunaan (Attitude toward Using), terdapat korelasi yang sangat kuat antara sikap kegunaan (Attitude toward Using) dengan niat perilaku (Behavioral Intrntion), terdapat korelasi yang sangat kuat antara persepsi kegunaan (Perceived Usefullness) dengan niat perilaku (Behavioral Intrntion). Peneliti menyarankan untuk penelitian selanjutnya, melakukan perbaikan system, agar aplikasi lebih mudah dipelajari, lebih mudah diingat, difahami, dan lebih mudah diakses. Selain itu, perbaikan juga dilakukan agar aplikasi ini dapat memberi informasi yang lebih bermanfaat, menjawab kebutuhan pengguna, lebih mudah digunakan, pengguna merasa setelah menggunakan aplikasi ini lebih produktif dan lebih dapat membantu mengingatkan untuk hidup sehat serta lebih bermanfaat.
Implementation of A QR-Coded Model for Stakeholders and Managers of Traditional People's Markets Darwis Darwis; Dihamri Dihamri; Linda Linda; Dino Sumaryono
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 17 No. 4 (2024): February
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v17i4.3450

Abstract

Health education for market residents to change behavior to create a healthy market can be done using pocketbooks, videos, and posters as the model chosen to create a healthy people's market. Socialization to stakeholders in each market is essential in making this happen. This research aims to determine the delivery mechanism, media either through barcode scans, so that stakeholders can easily convey the source of healthy market messages to traders and buyers to change the habits of market residents which originates from pocketbooks, videos, and posters, to stakeholders, including market managers, to be passed on to traders and buyers or visitors. This research used a qualitative descriptive method focusing on media delivery via QR Barcodes (pocketbooks, videos, and posters). The population in this study are stakeholders related to market management and cleanliness. The sample in this study used a quota sampling technique of 22 people, data collection used focus group discussion (FGD), and qualitative data analysis. The message delivery mechanism by implementing QR Barcodes can make it easier for stakeholders to convey healthy market messages to market residents. Traders want to create a healthy market by participating in spreading information about healthy markets through QR Barcodes. Respondents' most preferred medium for disseminating information is via WhatsApp social media, although suggestion boxes are still one way to channel complaints regarding obstacles in accessing healthy market information.
The Effect of Storytelling Method through Fairy Tale Book Media on Children's Knowledge and Attitudes about Fruit And Vegetable Consumption Alfina, Tiara Yulie; Sumaryono, Dino; Ismiati
Media Gizi Indonesia Vol. 19 No. 1SP (2024): MEDIA GIZI INDONESIA (NATIONAL NUTRITION JOURNAL) Special Issue: The 3rd Ben
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgi.v19i1SP.76-78

Abstract

In Indonesia, fruit and vegetable consumption is still low, especially among school-age children. culture, environment, socioeconomic, and ethnic background are factors that influence vegetable consumption. Education can help improve children's knowledge and perceptions about fruit and vegetable consumption. This research aims to determine the effect of the storytelling method through fairy tale books on children's knowledge and attitudes regarding fruit and vegetable consumption in MIN 2 Bengkulu City. This research shows that fairy tale book media intervention students' knowledge and attitude showed significant effect with p-value <  0.001. So that it can be concluded that storytelling method through fairy tale book media can be an alternative learning method in the classroom to increase children awareness, knowledge, and attitudes about the importance of consuming and vegetables.
Pendekatan Fenomenologi tentang Pola Asuh Ibu Balita Stunting Sumiarti, Wenti; Ningsih, Lisma; Sumaryono, Dino; Patroni, Rini; Simbolon, Demsa
Jurnal Kesehatan Vol 13 No 3 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v13i3.3181

Abstract

The high prevalence of stunting is caused by poor parenting. Data from the Health Profile of Bengkulu Province in 2019 showed that as many as 700 toddlers experienced stunting in Seluma Regency, and as many as 35 cases of toddlers experienced stunting in the working area of the Babatan Health Center. This study aims to obtain an overview of the parenting pattern of stunting in Air Petai Village, Sukaraja District, Seluma Regency. This study uses a qualitative method with a phenomenological approach. Sources of data were obtained through in-depth interviews, observation, and document review. The informants of this study consisted of the main informants, namely 6 mothers with stunting toddlers, and 2 supporting informants, namely the Posyandu Cadre in Air Petai Village and nutrition practitioners (TPG) at the Babatan Health Center. The results showed that early initiation of breastfeeding was not applied to all toddlers. Some informants do not breastfeed until the child is 2 years old. The informant thought that if breast milk was given until the age of 2 years, it would be difficult to do weaning. Some informants often forget to wash their hands before feeding their children because they are busy taking care of the household. Health workers and Posyandu cadres hoped can carry out health promotions to mothers in Air Petai Village regarding good parenting, especially to pregnant and lactating women.
PENDAMPINGAN PEMENUHAN AKSES JAMBAN SEHAT BERBASIS MASYARAKAT DI DESA PASAR PEDATI DAN DESA PONDOK KELAPA WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKIK NYARING KABUPATEN BENGKULU TENGAH Agus Widada; Jubaidi Jubaidi; Mualim Mualim; Yusmidiarti Yusmidiarti; Dino Sumaryono
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 12: Desember 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya peningkatan perilaku higiene dan peningkatan akses sanitasi terus di kembangkan. Penerapan konsep Community Led Total Sanitation (CLTS) salah satunya, CLTS adalah sebuah konsep dengan pendekatan promosi dengan memfasilitasi masyarakat untuk menerapkan sanitasi lingkungan yang baik dengan fokusnya tidak buang air besar sembarangan. Tingginya prevalensi diare diantaranya disebabkan karena akses jamban sehat. Di Wilayah Kerja Puskesmas Pekik Nyaring masih ada dua desa yang mempunyai akses jamban sehat yang masih kurang. Di Desa pasar Pedati masih sebanyak 46 KK dan di Desa Pondok Kelapa masih ada 8 KK yang belum memiliki jamban sehat. Proses pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka menuju desa bebas buang air besar sembarang di Wilayah Kerja Puskesmas Pekik Nyaring yaitu dengan cara kombinasi pemicuan dan pemberian stimulant untuk pembangunan jamban Keluarga yang dilaksanakan oleh Tim Pengabmas dari Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Puskesmas Pekik Nyaring, Perangkat Desa Pasar Pedati dan Desa Pondok Kelapa, dan masyarakat desa Pasar Pedati dan Pondok Kelapa yang belum mempunyai atau yang memiliki jamban yang belum memenuhi syarat kesehatan. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Di Desa Pondok Kelapa telah terbangun WC komunal dan WC keluarga dengan 100% dana desa. Sedangkan untuk Desa Pasar Pedati telah terbangun 25 WC yang terdiri dari perbaikan WC keluarga 17 titik dan WC umum 1 pintu enam buah, dan 1 WC dua pintu 1 buah. Dengan terbangunya sarana jamban ini maka akses jamban sehat sudah tercapai 100%
The OPTIMALISASI PEMBINAAN WILAYAH DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIPERTENS Darwis, Darwis; Patroni, Rini; Ismiati; Sumaryono, Dino
MADANI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 10 No 1 (2024): MADANI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM UPN Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelurahan Anggut Atas has been determined to have a fostered area for Tri Dharma of Higher Education activities. The Department of Health Promotion, as a form of activity, among others, activities in the Real Work Practice Village Laboratory (PKNLD) were carried out January 30 to March 11, 2023. Activities begin with the Family Approach (PIS-PK) and Self-Inspection Survey (SMD) to determine health problems. The priority problem of Non-Communicable Diseases (PTM) was determined, namely Hypertension Disease which is related to lifestyle and many suffer from the Elderly. The implementation of case finding, management and prevention of hypertension patients in the fostered area of the Health Promotion Study Program in Kelurahan Anggurt Atas, The Result Every Friday for 4 weeks in the courtyard of the At Taqwa Mosque, February 2023 exercise activities are carried out together with blood pressure measurements for 35 residents, it is found that 10 residents have hypertension with an average BP of 145/90 mmHg and 25 residents are normal, February 24 2023 exercise activities and BP measurements blood totaling 38 people, there were 22 people with hypertension and poetryberian juce melon. February 27, 2023, door to door visits to families of 10 families and distribution of celery seeds to families of 10 people suffering from hypertension who were met door to door, blood pressure checks with average results of 130/100 mmHg and education. March 3, 2023 and 10 In March 2023, 42 and 45 residents took part in exercise together with education on hypertension, lifestyle and self-care and blood pressure checks. This activity was successful and received support from the village health center, neighborhood associations, neighborhood associations and cadres as seen by the enthusiasm of the community to participate in the activity. It is hoped that routine and integrated activities for the prevention and control of hypertension and other NCDs can be used as an example for other regions.   Keywords: Prevention, management, hypertension
PENGERUH MEDIA VIDEO ANIMASI TERHADAPPENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KONSUMSI BUAH DAN SAYUR PADA ANAK SEKOLAH DASAR: PENGERUH MEDIA VIDEO ANIMASI TERHADAPPENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KONSUMSI BUAH DAN SAYUR PADA ANAK SEKOLAH DASAR piana, pera; Patroni, Rini; Sumaryono, Dino
Jurnal Promosi Kesehatan Poltekkes Bengkulu Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jurnalprosehatkuu.v2i2.243

Abstract

Kurang konsumsi buah dan sayur dapat mengakibatkan tubuh mengalami kekurangan zat gizi seperti vitamin, mineral dan serat sehingga dapat menimbulkan terjadinya berbagai macam penyakit karena terdapat permasalahan yang dihadapi oleh anak usia sekolah dasar (6-12) yang terkait dengan keadaan gizi yang masih rendah, terutama dalam memilih makanan yang baik. Salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap anak sekolah tentang konsumsi buah dan sayur yaitu memberikan edukasi kesehatan melalui media video animasi. Tujuan penelitian ini adalah menegtahui pengaruh media video animasi terhadap pengetahuan dan sikap tentang konsumsi buah dan sayur pada anak sekolah dasar di SD Negeri 11 Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini digunakan adalah Per Eksperiment One Grup Pre test dan Post test design.sampel pada penelitian ini adalah siswa/i kelas V SD Negeri 11 Kota Bengkulu yang berjumlah 46 orang, pengambilan sampel dengan menggunakan teknik randem sampling dianalisis menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian diperoleh rerata pengetahuan sebelum 5,28 dan sesudah 9,22, sedangkan hasil rerata sikap sebelum 15,17 dan sesudah 8,63. Hasil peningkatan diperoleh rerata pengetahuan sebelum ke sesudah yaitu 9,22 sedangkan sikap 8,63. Hasil uji wilcoxon diperoleh p value = 0.000 < 0.05 yang menunjukan ada pengaruh setelah diberikan pengaruh media video animasi terhadap penegtahuan dan sikap tentang konsumsi buah dan sayur pada anak sekolah dasar di SD Negeri 11 Kota Bengkulu. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan salah satu alternafif media pembelajaran dikelas agar pengetahuan pada anak sekolah dasar dapat meningkat sehingga lebih mengetahui manfaat konsumsi buah dan sayur