Peningkatan jumlah penduduk usia lanjut dan semakin bervariasinya jenis makanan menjadi tantangan bagi pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Aspek gizi seperti frekuensi dan jumlah asupan makanan yang memengaruhi berat badan dapat pula memengaruhi kesehatan gigi dan mulut terutama pada usia lanjut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh (IMT) dengan kesehatan gigi dan mulut. Studi ini merupakan studi potong lintang dengan partisipan sebanyak 186 orang berusia 60-84 tahun yang terdiri dari 87 laki-laki dan 99 perempuan dilakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut yaitu jumlah gigi dalam mulut, indeks kebersihan mulut (OHI), indeks karies (DMFT), perdarahan saat probing (BOP), kedalaman poket (PPD), dan kehilangan perlekatan (CAL). Uji korelasi Pearson dilakukan pada IMT dan enam variabel pemeriksaan gigi dan mulut. Hasil uji menunjukkan terdapat hubungan antara IMT dengan jumlah gigi (r = 0,233, p < 0,05), kebersihan mulut (r = -0,384, p < 0,05), perdarahan saat probing (r = -0,249, p < 0,05), kedalaman poket ≥ 4 mm (r = 0,177, p < 0,05), dan kehilanganperlekatan (r = -0,167, p < 0,05). Tidak terdapat hubungan antara IMT dengan status karies gigi (r = -0,137, p > 0,05).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022