Implementasi kurikulum pada satuan pendidikan menjadikan guru sebagai figur utama yang harus memiliki kecakapan dalam mengembangkan kurikulum, tujuannya agar memiliki acuan dalam mengoptimalkan proses pembelajaran sehingga dapat mencapai pendidikan yang berkualitas. Salah satu upaya yang dapat mewujudkan proses pembelajaran optimal adalah dengan mengetahui segala hal yang menjadi kebutuhan peserta didik, Oleh karena itu, setiap satuan pendidikan perlu untuk memanfaatkan asesmen diagnostik guna mengidentifikasi kebutuhan siswa baik berkaitan dengan aspek kognitif maupun nonkognitif agar pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kondisi peserta didik. Namun demikian, hal tersebut menjadi kendala di SD Hippindo Banjarmasin saat ini khususnya para guru masih asing dengan istilah asesmen diagnostik, akibatnya perencanaan pembelajaran belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan siswa. Permasalahan itu menjadi alasan diadakannya pelatihan sebagai upaya peningkatan kapabilitas tenaga pendidik terlebih dengan jumlah guru yang tergolong sedikit. Target capaian diadakan pelatihan ini adalah agar para guru memiliki wawasan mengenai asesmen diagnostik khususnya era digital saat ini dan mampu untuk menerapkannya dalam proses pembelajaran demi mencapai pembelajaran yang optimal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023