Penyelenggaraan SMA double track dilatarbelakangi oleh masih banyaknya lulusan Sekolah Menengah Atas yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi dan untuk meningkatkan Index Pembangunan Manusia. Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Jawa Timur menetapkan Peraturan Gubernur berkaitan dengan penyelenggaraan Program Double Track pada Sekolah Menengah Atas. Telah dilaksanakan berbagai pelatihan sebelumnya SMAN 1 Karas akan tetapi target dari terbentuknya lulusan SMAN 1 Karas yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi dapat melakukan wirausaha belum berjalan maksimal. Oleh karena itu perlu dilaksanakan pelatihan produk wirausaha oleh Dosen S1 Pendidikan Tata Busana. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tim PKM dalam hal ini melakukan program pelatihan Keterampilan Pembuatan Souvenir Pernikahan dengan motif batik khas magetan Bagi Siswa Untuk Mendukung Program Double-Track di SMA Negeri 1 Karas Magetan. Metode pelaksanaan program pelatihan ini yang pertama dilakukana adalah riset dan uji coba produk oleh tim pelatih kegiatan. Riset dan uji coba produk dilakukan untuk memastikan produk yang nantinya dijadikan sebagai produk pelatihan layak dan sesuai untuk dijadikan sebagai prototype pelatihan.setelah riset dan uji coba produk berhasil kemudian dilaksanakan pelatihan sesuai jadwal yang telah ditetapkan dengan menggunakan metode pembelajaran langsung dengan cara pelatih mendemonstrasikan dan mempraktikkan secara langsung prosedur pembuatan produk. Tahapan yang terakhir adalah evaluasi pelaksanaan pelatihan dengan metode rubrik penilaian dan angket. Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pelatihan didapatkan hasil bahwa pelaksanaan pelatihan dilakasankan denganĀ  baik, dengan bukti respon peserta yang sangat baik
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023