Sekolah Menengah Kejuruan ialah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik dalam memperoleh keterampilan kejuruan dibidang teknik yang siap diimplementasikan pada dunia kerja. Adapun beberapa aspek bentuk pendidikan kejuruan meliputi: praktik kerja industri, sertifikasi kompetensi, kesiapan kerja, dan wirausaha yang memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan keterampilan secara praktis. Namun, faktor yang sering muncul secara internal maupun eksternal cukup mempengaruhi pola belajar siswa khususnya pada motivasi belajar yang menjadi tindakan sebagai dorongan utama untuk lebih menekuni pembelajaran di sekolah tentang Gambar Teknik. Observasi yang telah berhasil dilakukan pada subjek penelitian didapatkan bahwa dari 26 orang siswa hanya 43% yang memenuhi kriteria ketuntasan dan 57% tidak mencapai kriteria tersebut, maka penelitian ini dimaksud untuk mengungkapkan hubungan motivasi dan hasil belajar pada pembelajaran Gambar Teknik SMKN 2 Sungai Penuh. Penelitian kuantitatif dipakai sebagai metode utama dalam menganalisis perolehan data menggunakan studi korelasi untuk mendeteksi hubungan dua variabel atau lebih. Teknik pengumpulan data secara objektif untuk melihat hubungan motivasi dan hasil belajar memakai instrumen angket dan dokumentasi. Analisis data yang dipergunakan ialah pengujian analisis prasyarat dan hipotesis dengan pengujian instrumen validitas dan reabilitas. Hasil penelitian yang telah berhasil dilaksanakan pada SMKN 2 Kota Sungai Penuh pada uji normalitas diketahui nilai sig. sebesar 0,20 > 0,05 memperlihatkan hasil data sampel terdistribusi normal, sedangkan uji linearitas diperoleh sig. 0,932 > 0,05 bahwa variabel berpola linear. Oleh karena disimpulkan hubungan motivasi dan hasil belajar, bernilai korelasi sebesar 0,899 memperlihatkan hubungan yang terjadi berkolerasi secara positif.
Copyrights © 2023