ABSTRAKHasil pembahasan terkait penilaian lingkup internal dan eksternal dalam penerapan Manajemen Mutu di lembaga pendidikan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. Lingkungan organisasi dapat dibedakan menjadi lingkungan internal (internal environment) yang terdiri dari tiga unsur pendukung, yaitu: pertama, struktur (structure), berkenaan dengan komunikasi, wewenang dan alur kerja. Struktur sering juga disebut rantai komando, dan digambarkan secara grafis menggunakan bagan organisasi; kedua, budaya (culture), merupakan pola keyakinan, harapan, dan nilai yang berlaku di antara anggota organisasi; dan ketiga, sumber daya, yang meliputi keahlian, kemampuan, dan bakat manajerial seseorang dari setiap anggota organisasi. Sedangkan lingkup eksternal adalah kondisi yang berada di luar organisasi, yang juga secara langsung mempengaruhi kelangsungan roda organisasi, seperti terjadinya protes atau pemogokan, munculnya perubahan undang-undang, ketidakpastian lingkungan dan lain-lain. Dalam menilai kedua ruang lingkup tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan sepuluh karakteristik yang terdapat dalam Manajemen Mutu, yaitu: 1) fokus pada pelanggan; 2) obsesi dengan kualitas; 3) pendekatan ilmiah; 4) komitmen jangka panjang; 5) kerja tim (teamwork); 6) perbaikan sistem yang berkesinambungan; 7) pendidikan dan pelatihan; 8) kebebasan yang terkendali; 9) kesatuan tujuan; dan 10) pelibatan dan pemberdayaan karyawan. Bagi organisasi atau institusi pendidikan yang ingin tetap eksis di era modern yang sangat kompetitif ini, komitmen terhadap mutu (mutu) dan memberikan kepuasan kepada pelanggan merupakan harga mati yang tidak dapat ditawar lagi.kata kunci: Internal dan Eksternal, Penilaian Manajemen Mutu Pada Lembaga Pendidikan Islam
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022