AbstrakSorgum merupakan salah satu komoditas pangan alternatif yang sedang dikembangkan di Indonesia. Desa Kuta Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur merupakan salah satu wilayah sasaran yang memiliki beranekaragam tanaman sorgum lokal. Tetapi, sorgum menjadi komoditas yang hampir punah seiring dengan kecenderungan masyarakat yang lebih mengutamakan beras padi sebagai sumber pangan utama. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali aneka sorgum lokal sekaligus memberikan informasi tentang pembuatan pupuk organik cair yang dapat dibuat dari bahan lokal yang terdapat di sekitar lokasi penanaman sorgum. Pupuk organik cair ini berfungsi untuk menunjang kegiatan usaha tani khususnya dalam peningkatan pertumbuhan sorgum. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu melalui tahap perencanaan, wawancara sepintas dengan metode FGD (Focus Group Discussion), pelaksanaan kegiatan dan evaluasi akhir. Adapun hasil dari kegiatan ini adalah peserta dapat mengenal jenis sorgam lokal serta mampu membuat pupuk organik cair dan langsung diaplikasikan pada tanaman sorgum. Berdasarkan evaluasi keberhasilan dalam pengamatan 5 HST diperoleh bahwa tanaman sorgum yang diaplikasikan pupuk organik cair berkecambah dan tumbuh lebih subur dibandingkan tanaman tanpa aplikasi pupuk cair. Kata kunci: sorgum lokal ; Sumba ; pengabdian ; pelatihan ; pupuk organik cair AbstractSorghum is an alternative food commodity that is being developed in Indonesia. Kuta Village, Kanatang District, East Sumba Regency is one of the target areas which has a variety of local sorghum plants. However, sorghum is becoming a commodity that is almost extinct in line with the tendency of society to prioritize rice as the main food source. This community service activity aims to reintroduce a variety of local sorghum as well as provide information about making liquid organic fertilizer which can be made from local materials found around the sorghum planting location. This liquid organic fertilizer functions to support farming activities, especially in increasing sorghum growth. The method used in this activity is through the planning stage, cursory interviews using the FGD (Focus Group Discussion) method, implementation of activities and final evaluation. The results of this activity were that participants were able to get to know local types of sorghum and were able to make liquid organic fertilizer and apply it directly to sorghum plants. Based on the evaluation of success in observations after 5 days, it was found that sorghum plants that were applied with liquid organic fertilizer germinated and grew more fertile than plants without the application of liquid fertilizer. Key words: local sorghum; Sumba; devotion; training ; liquid organic fertilizer
Copyrights © 2024